Saturday, December 29, 2007

Seputar Virus di Linux/Unix dan Turunannya

Adakah virus di Linux/Unix ?

Jawaban singkatnya : Virus di Linux/Unix ada sejak lama, tetapi virus tersebut hanya merupakan percobaan, dan akhirnya tidak dilanjutkan pengembangannya karena ternyata sulit sekali menembus keamanan berlapis2 dari sistem Linux/Unix

Kenapa demikian ?

Saya bisa bilang bahwa Linux/Unix dirancang berdasarkan perasaan takut yang berlebihan.... semua program harus memiliki ijin yang sangat jelas. Mulai dari ijin baca, ijin akses, ijin eksekusi. Linux/Unix merupakan sistem MultiUser, dan setiap user hanya diijinkan bermain di dalam folder miliknya saja.

Apakah Linux/Unix merupakan Operating System satu-satunya yang kebal terhadap virus ?

Sepanjang pengetahuan saya, semua operating system multiuser bisa dikatakan kebal terhadap virus. Apalagi sistem yang komersial, seperti OS/400 (ini operating systemnya AS/400), SSP (ini operating systemnya IBM S/36), MVS (punya mainframe IBM System 370/390) dsb

Semua sistem itu memiliki satu kesamaan : memiliki arsitektur keamanan yang luar biasa (seperti lemari besi di Bank, berlapis-lapis keamanannya). Sama sekali bukan tempat subur untuk berkembang biaknya virus.

Paling gampang memasukkan virus ke dalam sistem tersebut adalah yang bentuknya trojan, tapi itupun hanya bisa diimplant secara sengaja dengan kita login sebagai Administrator System (misalnya pada saat maintenance, atau dengan cara mencuri password admin dst).

Suatu saat kalau Linux sudah sangat populer pasti ada orang yang bisa menemukan kelemahannya sehingga bisa diserang virus

Operating System Linux dan keturunan Unix sudah sangat populer di dunia server, pada umumnya di dunia Service Provider (banyak digunakan untuk Web Server dan lain2). Dan server2 tersebut tidak pernah sepi dari serangan.

Tahukah anda bahwa server2 di setiap ISP rata2 mendapat serangan puluhan ribu kali dalam sehari ? penyerangan ini macam2, tapi mayoritas tujuannya adalah menjatuhkan layanan SP tersebut. Sejauh ini, belum ada serangan yang berhasil menjatuhkan atau menginfeksi mesin2 tersebut. Paling banter adalah membuat penuh bandwidth ke ISP (tetapi ini bisa ditangkal dengan menggunakan perangkat firewall atau router yang intelligent di luar).

Apakah linux perlu antivirus ?

Antivirus di Linux bukan merupakan keharusan. Asalkan anda jangan suka bereksperimen melakukan instalasi software yang tidak ketahuan sumbernya. Selama anda menjalankan autoupdate dari distro anda, dan hanya melakukan instalasi software dari repository yang resmi (dan bukan beta), maka tidak ada lagi resiko kena virus.

Dari sisi motivasi, para penyerang sekarang biasanya profesional dan memiliki motivasi finansial. Sayangnya tidak banyak institusi finansial yang menggunakan Linux, jadi motivasi menyerang Linux juga jauh lebih kecil daripada menyerang sistem operasi komersial.

Apa kekurangan Linux ?

Biasanya Linux tidak memiliki dukungan terhadap hardware-hardware terbaru, karena developer open source biasanya memang memiliki kekuatan finansial kecil shg mereka hanya mampu membeli perangkat-perangkat tua. Sedangkan pada vendor hardware juga kurang tertarik mendevelop versi open source karena pasarnya memang sangat kecil dibanding software komersial...

Hal ini dapat anda buktikan ketika beli laptop murah dengan operating system Linux. Biasanya tidak semua hardwarenya bisa dikenal, dan anda harus berjuang sendiri untuk mendapatkan drivernya...

No comments: