Showing posts with label gadget. Show all posts
Showing posts with label gadget. Show all posts

Wednesday, February 2, 2011

Linksys E2000 Review

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menuliskan review singkat tentang Cisco Linksys E2000. Ini adalah router WIFI saya yang baru menggantikan router WIFI yang lama, Linksys WRT160NL. Dibandingkan dengan router WIFI yang lama, maka Linksys E2000 terlihat lebih menarik, dengan two tone color (hitam dan silver metalik), terlihat lebih ramping, dan tanpa antena WIFI yang mencuat di belakang ! (antena yang mencuat dari WRT160NL sering tersenggol pembantu pada saat mereka membersihkan debu di sekitarnya, dan mengubah kekuatan sinyal WIFI). . Sepertinya Cisco sudah berhasil menanamkan antena WIFI dengan rapi di dalam body Linksys E2000 ini.

001_3437B

Initial Setup

Di dalam kardus saya menjumpai sekeping CD untuk instalasi. Dengan tidak sabar saya masukkan CD ini ke DVD reader di laptop saya (operating system Windows 7, 64 bit), DVD reader berputar, dan CD ini kemudian dikenal sebagai drive “E:” dengan keterangan sebagai “Linksys Router Setup” seperti di bawah ini :

image

Icon bergambar rumah dengan signal WIFI ini kemudian saya double-click, kemudian program instalasi segera berjalan, dan keluar peringatan EULA seperti di bawah ini :

image

Saya langsung klik saja NEXT, dan kemudian muncul instruksi untuk menghidupkan unit Linksys E2000 dan menghubungkannya dengan Ethernet port di laptop saya.

image

Program kemudian berjalan lagi, dan setelah beberapa menit (maaf lupa menghitungnya), tanpa interaksi sama sekali dengan user, semua setup ternyata sudah selesai. Sepertinya Linksys telah berhasil mempermudah instalasi router ini (meskipun instalasi router yang lama juga sangat mudah).

image

Koneksi ethernet dari Linksys E2000 kemudian saya lepas, dan saya lihat PC saya sudah terhubung melalui WIFI. Kemudian Ethernet Linksys E2000 ini saya pindahkan ke modem broadband (terhubung ke First Media), dan secara instan saya langsung mendapatkan sambungan internet yang sangat kencang !

image

Saya perhatikan di sini :

  • Seting awal dari Linksys E2000 ini benar-benar sangat mudah, hampir tanpa interaksi dari user (kecuali untuk pasang kabel dan menekan tombol NEXT beberapa kali di awal)
  • Nama router dan password ternyata telah diacak oleh Linksys E2000. Saya mencoba setup beberapa kali, dan Linksys E2000 selalu memberi nama yang berbeda-beda setiap kali melakukan setup. Misalnya di awal seting, Linksys E2000 ini diberi nama secara otomatis “PinkGiraffe” dengan password acak yang saya tidak ingat hehehe (kombinasi dari huruf besar kecil dan angka)
  • Login ke router tetap menggunakan IP Address 192.168.1.1, username “admin”, tapi menggunakan password yang dibuat oleh linksys ini. Btw, password bisa diganti menjadi sesuatu yang lebih mudah, misalnya “73r4p4hp1nk” (= jerapah pink)
  • Linksys menyertakan aplikasi setup untuk E2000 ini dengan nama “Cisco Connect” yang berguna untuk melakukan penambahan alat, membatasi penggunaan alat (parental control), memberi akses internet kepada tamu, dan konfigurasi router !

Cisco Connect

image

Cisco connect merupakan aplikasi yang sangat berguna dan mudah digunakan. Di dalamnya kita temukan :

  • Computers and devices – berguna untuk menghubungkan komputer lain ke Linksys E2000 ini, caranya juga mudah misalnya menggunakan Easy Setup Key (ini berupa sebuah USB flash yang berisi setup untuk E2000 milik kita, ditawarkan untuk dibuat pada saat initial setup). Kalau kita belum punya Easy Setup Key, kita bisa membuatnya di dalam menu ini. Kita juga bisa menghubungkan printer ataupun perangkat lain melalui parameter SSID, Security Key, dan Security Type yang akan ditunjukkan di sini.
  • Parental Controls – berguna untuk membatasi akses beberapa perangkat milik kita yang sudah terdaftar di dalam E2000 ini. Pembatasan akses berupa blokir internet pada jam-jam tertentu, atau situs-situs tertentu. Fitur ini akan sangat berguna jika kita memiliki anak-anak kecil di rumah yang sudah bisa menggunakan komputer (atau smartphone melalui WIFI) untuk mengakses Internet
  • Guest Access – berguna untuk memberi akses kepada tamu yang berkunjung ke rumah dan membutuhkan akses internet melalui WIFI. Di sini setiap guest akan diberikan sebuah password khusus yang sama bagi setiap orang, dan kita bisa membatasi jumlah guest yang bisa akses internet.
  • Router Setting – berguna untuk mengubah beberapa parameter dengan mudah. Parameter yang bisa diubah antara lain adalah : Nama router dan Password, juga pembuatan Easy Access Key, dan beberapa pilihan lain , seperti mendaftar untuk mendapatkan update dsb. Terdapat juga pilihan untuk Advanced Setting, yang bisa diakses melalui web interface.

Advanced Setting

Menu ini bisa diakses melalui Router Setting, atau juga bisa melalui web browser ke default IP address 192.168.1.1 melalui user id admin.

Di dalamnya kita bisa menemukan semua setting yang berhubungan dengan basic setup, DDNS, MAC Address Clone, dan Advanced Routing. Sementara ini saya tidak melakukan perubahan apapun selain dari mengubah DNS ke DNS server pilihan saya. Jika anda ingin mendukung program pemerintah tentang Internet Sehat & Aman, anda bisa ubah DNS ini menjadi 180.131.144.144 dan 180.131.145.145 , untuk melindungi segenap keluarga anda dari konten-konten porno di Internet. Hanya saja tidak semua konten porno diblokir sampai saat ini, mungkin karena kekurangan tenaga untuk memelihara DNS Nawala ini Smile with tongue out

Pengalaman Browsing

Linksys E2000 ini memiliki kekuatan signal WIFI yang luar biasa, meskipun dengan antena yang tidak terlihat. Saya bisa browsing internet dengan nyaman tanpa terputus menggunakan berbagai perangkat, termasuk melalui jarak yang relatif sangat jauh (saya mencobanya sampai jarak terjauh di rumah saya, sekitar 30+ meter melalui halangan beberapa tembok, dan signal di PC saya tetap penuh dan browsing internet tidak terganggu sama sekali).

Konektivitas juga tetap terjaga melalui perangkat lain seperti Blackberry dan Windows Phone 7 series. Perangkat-perangkat ini sengaja saya konfigur sehingga hanya menggunakan WIFI untuk internet, email, dsb. Sangat bagus untuk menekan biaya berinternet melalui 3G !!

Kesimpulan

Ciscso Linksys E2000 ini sangat direkomendasikan karena mudah sekali disetup, dan memberikan koneksi internet yang sangat reliable bagi perangkat klien WIFI (saya telah mencobanya dengan beberapa PC yang menjalankan Windows 7 sekaligus, smartphone HTC HD7 dengan operating system Windows Phone 7 , dan smartphone Blackberry melalui WIFI).

Saturday, October 2, 2010

Konversi lagu WMA Lossless, M4A Lossless menjadi FLAC

Kebetulan saya baru saja membeli sebuah media player AC Ryan, yang bisa memainkan lagu-lagu dengan format lossless. Setelah saya coba dengan beberapa lagu format lossless yang saya miliki, ternyata AC Ryan (dengan firmware versi terakhir pada saat tulisan ini dibuat : Firmware_PV73100_v7.3.3.r4090_Asian ) tidak bisa memainkan semua lagu saya yang tersimpan dalam format WMA dan M4A Lossless.

Namun setelah coba-coba, ternyata AC Ryan bisa memainkan Flac Lossless !

Saya menggunakan converter ini untuk mengubah WMA dan M4A Lossless menjadi Flac : http://www.dbpoweramp.com/dmc.htm

Setelah menginstall aplikasi tadi, kita perlu untuk melengkapi codecnya, install codec seperlunya (saya sendiri memilih flac, m4a, dan wma lossless) di sini : http://www.dbpoweramp.com/codec-central.htm

Komputer saya menggunakan Intel Core i7 yang memiliki 8 core dan menggunakan Windows 7 64 bit, DBPowerAmp bisa melakukan konversi dengan cepat karena mampu menggunakan semua core yang ada. Di bawah ini ada screen capture, di mana saya melakukan konversi untuk file-file saya yang berada di AC Ryan yang terkonfigur sebagai NAS (network attached storage). Akses ke AC Ryan sendiri menggunakan wifi N. Terlihat di situ bahwa konversi menggunakan seluruh core yang ada, tetapi karena ada bottleneck di wifi N, maka sepertinya utilisasi CPU juga tetap sangat rendah dan hanya terlihat sedikit spike saja :

image

Terlihat di bawah bahwa ukuran file flac seringkali lebih besar sedikit daripada wma, tapi apa boleh buat hehe…. soalnya flac bisa dimainkan di media player saya yang terhubung ke sistem suara hi fi.

image

Di bawah ini adalah hasil konversi m4a menjadi flac, terlihat bahwa ukuran flac semuanya lebih kecil daripada m4a (apple lossless) :

 

m4a vs flac

Monday, January 4, 2010

Garmin Nuvi 710 Powered through USB

Jika anda ingin membawa Garmin Nuvi 710 untuk bersepeda atau berjalan kaki, anda bisa menggunakan sebuah baterai dengan colokan USB. Hanya saja, kalau anda tancapkan USB itu langsung ke Garmin Nuvi 710, maka Garmin Nuvi 710 akan berubah mode menjadi USB Storage, sehingga fungsi GPS tidak akan berjalan.

Untuk menghidupkan Garmin Nuvi 710 menggunakan baterai USB, maka pertama-tama Garmin Nuvi 710 harus dalam keadaan ON dahulu, kemudian cabut power source nya, sehingga kita akan dapatkan tampilan seperti ini (dengan gambar baterai hijau di sudut kanan).

 04012010264

Kemudian tekan gambar baterai itu sampai muncul hidden menu untuk diagnostik seperti ini dibawah. Biasanya membutuhkan waktu sekitar lima detik :

 

04012010261

Kemudian tancapkan baterai USB anda ke colokan USB dari Garmin Nuvi 710. Setelah itu tekan tombol “EXIT” yang ada di bagian kanan bawah.

Garmin Nuvi 710 akan reboot dengan tampilan semacam ini :

04012010262

Kemudian setelah selesai, maka anda akan mendapatkan tampilan seperti ini. Perhatikan bahwa tidak ada lagi gambar baterai di sudut kanan atas, yang menandakan bahwa sekarang unit hidup dari baterai USB.

 

04012010263

Sunday, October 18, 2009

GPS Garmin Nuvi 710 – Menggabungkan Favorite & POI

Refer ke posting saya sebelumnya : GPS Garmin Nuvi 710 – Convert Favorite to POI 

Jika memory di GPS anda sudah mulai penuh dengan titik-titik favorit, gunakan langkah-langkah di bawah ini untuk menggabungkan Favorite dengan POI.

MapSource untuk mengambil Favorite

Tancapkan Garmin Nuvi 710 ke PC. Garmin akan dikenal sebagai external disk. Kemudian hidupkan MapSource. Klik “Receive from Device” , yaitu sebuah icon di MapSource :

image

Kemudian save as GPX di sebuah folder, misalnya d:\my document\garmin

GPX file ini merupakan titik-titik favorit baru yang ada di perangkat.

Microsoft Excel untuk Editing POI

Open Microsoft Excel, kemudian click & drag file tersebut ke dalam Excel. Akan muncul peringatan bahwa extension tidak cocok, click YES saja :

image

Kemudian buka sebagai XML table :

image

Muncul error, click saja OK :

image

File GPX akan terbuka dengan peringatan error sebagai berikut :

image

 

Abaikan saja error tersebut. Sekarang anda bisa delete semua yang tidak diperlukan, ambil saja 3 kolom yang berisi LON, LAT, NS1:NAME. Perhatikan bahwa urutan kolom default di Garmin adalah LAT, LON… NS1:NAME. Kolom ini harus dibalik supaya urutannya menjadi LON, LAT, dan NS1:NAME. Setelah itu delete ROW no 1 (Header row).

image

Setelah itu anda bisa gabungkan file POI yang lama ke dalam file baru ini (melalui copy & paste)

Anda bisa menggunakan beberapa fasilitas dari Excel untuk melakukan pengurutan (Sort) & penghilangan duplikat (Remove Duplicates) :

image

Setelah selesai editing, save file menggunakan extension CSV. Catat nama file ini (misalkan POI091018.CSV) :

image

POI Loader untuk upload POI ke Garmin Nuvi 710

Matikan MapSource dan hidupkan POI LOADER.

Remove POI yang ada di perangkat. Kemudian Install POI yang baru, gunakan POI yang tadi baru saja disave (POI091018.CSV).

Tuesday, August 4, 2009

GPS Garmin Nuvi 710 – Convert Favorite to POI

Biasanya kalau saya membeli gadget, gadget tersebut segera menjadi rongsokan dalam waktu 1 bulan. Pada umumnya saya tinggalkan karena bosan. Namun ada satu gadget yang benar-benar saya pakai bertahun-tahun, dan menimbulkan ketergantungan yang parah…. “GPS Garmin Nuvi 710” yang saya tempel di atas dashboard mobil saya. Saya bahkan memberinya nama “Novie”, karena suara pemandunya memang merdu….

Saya selalu bawa Novie ini naik mobil, pesawat, ataupun berjalan kaki (di tempat baru), dan saya kerap kali menandai tempat-tempat yang asyik. Misalnya restoran (kebetulan saya juga agak hobi kuliner, di kamus saya cuma ada “enak” dan “enak sekali” untuk makanan).

Tempat baru tadi saya tandai ke dalam FAVORITE.

Nah ternyata ada keterbatasan kapasitas Favorite ini. Nuvi 710 hanya mampu menampung 500 lokasi favorit. Akibatnya jika kita ingin menandai tempat baru, kita harus menghapus satu (atau beberapa) lokasi favorit lain.

Tapi tahukah anda bahwa Nuvi 710 juga memiliki data POI (Point of Interest) ? Nah POI ini ada yang built in bawaan dari pabriknya, ada juga yang bisa kita isi sendiri. Namanya Custom POI. Bagusnya Favorite tadi bisa diubah menjadi POI. Keuntungannya adalah kapasitas yang besar sekali, dan hanya dibatasi oleh besarnya storage (nah kalau ini sih teori saya, soalnya saya belum mentok sampai error hehehe)….

Untuk mengubah Favorite ke POI, caranya mudah tetapi cukup panjang :

  1. Instal aplikasi “MapSource” yang bisa didownload di sini – Syaratnya anda sudah memiliki aplikasi MapSource yang lama yang terinstall di PC anda. Kalau anda belum memiliki aplikasi MapSource lama, coba ikuti petunjuk di sini atau ikuti yang ini….
  2. Setelah MapSource terinstall dengan sukses, tancapkan Nuvi 710 ke PC anda melalui kabel USB
  3. Tunggu beberapa saat sampai Nuvi 710 dikenal PC sebagai external disk, lalu hidupkan MapSource, dan klik “receive from device”
  4. MapSource akan mengimport WAYPOINT (titik-titik favorite) dari Nuvi 710 ke dalam PC. Anda bisa edit waypoint sesuka anda, kemudian “save as GPX” (misalnya disave sebagai poi.gpx)
  5. Install POI Loader dari Garmin , kemudian upload poi.gpx tadi ke dalam Nuvi 710
  6. Cabut Nuvi 710, Nuvi akan boot dan akan muncul menu navigasi biasa. Anda bisa cek sekarang bahwa semua favorit anda tadi sudah terkopi menjadi custom POI. Jika ya, anda bisa delete semua favorit anda di Nuvi 710, dan anda sekarang punya kapasitas favorit yang kosong lagi :)

Jika di data anda banyak yang redundant, anda bisa buang semua redundancy tersebut menggunakan POIEdit yang bisa didownload di sini….

Jika anda ingin cara lain mengedit POI anda, anda juga bisa gunakan Microsoft Excel. Caranya POI.GPX tadi disave sebagai POI.CSV , edit sesuka anda, setelah itu POI.CSV bisa diupload langsung ke Nuvi 710 melalui POI Loader….

Nah, selamat mencoba…

Wednesday, June 17, 2009

Selamat datang ke Dunia Virtual ! Perkenalkan MILO…..

Menggunakan XBOX 360 dengan Project Natal….. marilah kita masuki dunia virtual dengan lebih nyata….

Lihat video di bawah ini, apakah kita bisa bayangkan bagaimana dunia virtual di masa depan ?

Selamat datang ke Skynet….

XBOX Project Natal - Bermain Game cara baru menggunakan seluruh tubuh kita !

Kalau anda berpikir bahwa motion controller di sebuah game console itu cara paling hebat untuk bermain game, anda perlu berpikir dua kali…..

Microsoft telah menemukan terobosan baru bermain game. Microsoft telah berhasil menghilangkan teknologi dan kerumitan sebuah kontroller dan hanya menyisakan “faktor kesenangan bermain secara natural”..

Gunakan saja seluruh gerakan tubuh anda, tanpa kontroler apapun, lompat, pukul, miring, berdiri, duduk, dan sebagainya. Tidak perlu ada kontroller apapun, dan cukup dilakukan hanya dengan console Microsoft XBOX 360 yang anda punya sekarang …

Project Natal akan mengenal orang (atau beberapa orang sekaligus) yang berdiri di depan XBOX dan akan menganimasikan atau mengontrol semua gerakan di dalam game. Tidak hanya postur dan gerakan tubuh, mimik muka, suara, termasuk juga benda2 (misalnya roller skate) bisa digunakan di dalam game.

Aplikasi Non-Game

Aplikasinya merambah ke hal lain, misalnya untuk diskusi antar teman menggunakan Video Conferencing, dan masing2 bisa memilih pakaian yang cocok. Semua real time !!!

Project Natal membawa kita beberapa langkah lebih maju ke masa depan, ke dunia serba virtual.

Project Natal memungkinkan kita mentransformasikan game yang tadinya hanya dinikmati segelintir orang menjadi media hiburan massal yang sebenarnya. Project Natal mencapai hal ini dengan membuat teknologi (kontroler) lenyap, tidak nampak, dan orang tinggal mengembangkan khayalannya sendiri di depan layar lebar dengan tata suara yang penuh !

Demonstrasi XBOX Project Natal bisa dilihat di sini :

Saturday, February 16, 2008

Makan malam bersama Novie ;)

Hidup saya agak membosankan belakangan ini, saya ingin sedikit bumbu biar excitement saya timbul lagi. Kebetulan tadi sore salah satu teman saya menelpon, katanya mau main ke rumah sekitar pukul 20:00.

Namun saya pikir lebih baik lagi jika ketemunya di luar saja. Di tempat yang asing, sekalian ngajak Novie jalan-jalan.

Btw., Novie adalah nama panggilan GPS portable Garmin Nuvi 710 yang sekarang setia menemani saya kemanapun saya pergi ;)

Teman saya usul satu restoran di daerah BSD, sekitar 15 km dari tempat saya tinggal. Dia lebih dekat ke lokasi, dan dia akan kasih koordinat GPS persisnya setelah sampai nanti. Menurutnya lokasi restoran itu tidak jauh dari German University.

Kebetulan Novie tahu persis lokasi German University (tinggal disearch saja), dan bisa menunjukkan jalan terdekat ke situ. Saya perhatikan jalan ini bukanlah jalan yang biasa saya lalui kalau ke daerah BSD. Jalan ini masuknya melalui pintu tol di Bintaro, padahal ada pintu tol yang lebih dekat yaitu pintu tol Pondok Indah. Tapi karena saya memang niatnya jalan-jalan, saya turuti saja Novie (yang suaranya indah itu).

Baru sekitar 10 menit berjalan bersama Novia (di dashboard, bukan di samping saya), saya menerima SMS koordinat restoran tersebut, rupanya dia sudah sampai duluan. Saya minggir dan koordinat segera dimasukkan. Novie kemudian melakukan kalkulasi dan segera menunjukkan jalan yang terdekatnya. Masih sama dengan jalan yang ditunjukkan tadi, hanya saja sekarang destination persis menuju restoran itu.

Saya berjalan menelusuri gelapnya malam. Di sepanjang jalan Novie tak henti-hentinya menyuruh saya untuk lurus, belok kiri, kanan, dan seterusnya. Asyik juga jalan begini, begitu santai (karena padat), dan banyak pemandangan yang saya tidak pernah lihat sebelumnya. Begitu seterusnya sampai masuk pintu tol Bintaro, dan saya teruskan sampai BSD.

Demikian seterusnya sampai akhirnya Novie bilang bahwa saya sudah sampai pada tujuan. Saya agak bingung, karena saat itu saya masih berada di tengah jalan. Eh, ternyata restorannya ada di sebelah kiri.... Belakangan saya baru tahu ternyata teman saya itu memang mengirim koordinat tadi pada saat dia selesai memarkir mobilnya, dan dia ada di sisi kanan (karena nyupir). Pantas saja koordinat itu letaknya di tengah jalan ! Coba dia masukin dari dalam restoran, Novie bisa membimbing saya sampai tempat duduknya sekalian, jadi saya nggak usah bingung2 nengok kiri-kanan.

Menu di restoran ini sebenarnya biasa saja. Yang membuatnya berbeda adalah experience sampai ke tempat ini. Lagipula tempat ini begitu asing, sehingga begitu banyak excitement yang saya rasakan, meskipun makanannya tidak terlalu istimewa. Kalau ini bisa dikatakan sebagai "wisata kuliner", saya baru mengerti sekarang mengapa banyak orang yang melakukannya dengan rutin sampai ke pelosok2. Rupanya memang sangat asyik makan di lingkungan yang lain, dengan menu yang berbeda2 :D

Thursday, February 14, 2008

Garmin Nuvi 710 - menambahkan "Favorites" POI dari Internet

Tempat-tempat favorit (POI/point of interest) yang built in dari Citi Navigator sangat terbatas, terutama untuk kota-kota di luar Jakarta. Untungnya di Internet ada web site yang berisi banyak sekali info ttg POI ini, misalnya navigasi.net...

Nah ini percobaan saya :
  1. download menu kuliner dalam bentuk GPX format dari navigasi.net
  2. tancapkan Garmin Nuvi 710 ke PC pake USB, nanti Garmin Nuvi ini akan dikenali sebagai external USB. Dari PC saya (running Linux Ubuntu 7.04) akan muncul 2 drive : "/media/11-01616-00" dan "/media/GARMIN"
  3. copy file kuliner tadi (namanya tadi "[navigasi.net]Kuliner_20080214.gpx") ke folder "/media/GARMIN/Garmin/GPX"
  4. setelah dicopy, USB drive dieject, dan Garmin Nuvi bisa dipower on
  5. Garmin sekarang punya database baru di dalam menu Favoritenya

Wednesday, February 13, 2008

Portable GPS Garmin Nuvi 710

Salah satu kelemahan saya adalah menentukan orientasi. Terutama sekali disebabkan karena saya tidak terlalu menaruh perhatian pada hal-hal yang terlalu detail, seperti misalnya bentuk-bentuk bangunan apa saja yang unik pada suatu tempat...

Untungnya sekarang sudah ada teknologi GPS (Global Positioning System). Sistem GPS ini sebenarnya milik Amerika, awalnya dikembangkan untuk keperluan militer tetapi sejak tahun 1983 mulai dibuka untuk keperluan sipil juga. Sistem GPS mengandalkan satelit2 medium orbit milik Amerika yang jumlahnya lebih dari 24 buah mengitari orbit bumi. Perangkat GPS di bumi akan menerima minimal 4 signal satelit dan memperhitungkan posisinya berdasarkan signal2 yang diterima tersebut. Posisi tersebut kemudian dipetakan ke peta elektronik yang sudah tersimpan di dalam perangkat itu.
GPS memiliki tingkat ketelitian beberapa belas meter, tergantung cuaca (soalnya cuaca buruk akan mengurangi kualitas signal satelit yang diterima). GPS di Indonesia sendiri lumayan akurat, dan sangat layak untuk digunakan sebagai pemandu jalan (termasuk jalan2 'tikus'). Saat ini peta yang tersedia untuk Indonesiapun sudah cukup lengkap. Kemarin saya beli GPS Garmin Nuvi 710 dengan peta Citi Navigator Indonesia NT v2.1 (berisi peta detail Jawa-Bali) dari Otomasi.com - penjualnya juga menyertakan peta Singapore & Malaysia buatan sendiri :) ... Sangat nyaman buat saya yang sering bepergian ke Singapore :)

Pengalaman pertama menggunakan Garmin Nuvi 710 ini sangat menyenangkan. Garmin terpasang di atas dashboard mobil (ada pegangan khususnya dengan colokan listrik mobil). Saat pertama hidup Garmin membutuhkan waktu agak lama untuk menentukan koordinat awal, tetapi setelah itu Garmin bisa bekerja dengan sangat cepat dan akurat. Garmin mampu mendeteksi dan menampilkan kecepatan mobil (seperti speedometer digital) mulai dari keadaan diam, merayap, sampai ngebut (karena di dalam kota maka ngebutnya cuma 60 km/jam hehe)...

Garmin menuntun saya melalui jalan2 utama. Pada layar terlihat gambar 3D bergerak secara realtime, sehingga saya bisa melihat apa yang akan terjadi kalau saya masuk ke salah satu jalan2 kecil yang ada di sekitar. Kemarin di kemacetan jalan, saya memutuskan untuk masuk ke salah satu jalan yang belum saya kenal karena di display terlihat bahwa jalan2 tersebut nantinya akan bermuara di titik yang sama. Saya langsung belok, dan Garmin melakukan kalkulasi route baru dengan cepat dan saya segera dibimbing lagi melalui route baru tersebut.

Benar-benar menyenangkan. Paling tidak saya sekarang punya kegemaran baru mencari2 jalan yang tidak umum, atau melihat tempat2 menarik (point of interests) yang built in di Citi Navigator Garmin ini.... Saya baru sadar sekarang, ternyata ada banyak sekali tempat2 menarik di seputaran tempat saya tinggal :p

Nah, di jaman GPS ini mungkin ada baiknya juga kalau kita cantumkan koordinat kantor/rumah di kartu nama ya :D

Tuesday, January 22, 2008

Keyboard Lipat Nokia SU-8W untuk Nokia E61i


Tulisan ini saya buat menggunakan keyboard lipat bluetooth Nokia SU-8W.

Keyboard ini benar2 membuat pengetikan Nokia E61i sangat mudah. Keyboard ini berukuran sangat kompak apabila dalam posisi dilipat. Dalam posisi terbuka, ukuran keyboard mirip dengan ukuran keyboard sub notebook, kecil tetapi sudah memungkinkan untuk mengetik 10 jari.

Tingkat kesalahan pada awalnya cukup tinggi, tetapi lama kelamaan tingkat kesalahan menurun. Posisi jari harus dalam keadaan rapat, tidak bisa seperti mengetik menggunakan laptop biasa, tetapi sebentar juga sudah biasa...

Satu keuntungan utama menggunakan keyboard ini adalah saya bisa meninggalkan laptop saya di rumah atau di kantor, karena sebagian besar pekerjaan saya sudah bisa dilakukan menggunakan Nokia E61i ini : mulai dari membalas email, membuat catatan, membuat janji, browsing internet, instant messaging, sampai SMS...

Tuesday, January 1, 2008

UMPC unik dengan Keyboard Lipat : Samsung SPH-P9200


Nah ini dia, UMPC kecil tapi keyboardnya bisa dibuka lebar !




Noahpad UMPC Unik dengan Linux Ubuntu 7.10



Ref: http://gizmodo.com/339178/e+leads-new-noahpad-umpc-as-if-the-market-wasnt-crowded-enough

Ini gadget baru ! mudah2an bisa masuk ke Indonesia cepat dengan harga yang pas buat kantong....

Noahpad ini perusahaan Taiwan yang khusus membuat pad (semacam digitizer kecil). Aplikasinya macam2, misalnya untuk remote control TV, pengendali perangkat audio di mobil (pad diletakkan di balik setir), sampai ke UMPC.

UMPC tadi bisa dilipat dengan keyboard menghadap ke belakang, dan jari2 kita bisa menekan2 keyboard (pad) tadi untuk memilih menu yang terlihat di screen bagian depan.

Benar2 kreatif !

Satu lagi yang sangat menarik, UMPC ini akan menjalankan operating system Linux Ubuntu 7.10.