Saturday, February 16, 2008

Makan malam bersama Novie ;)

Hidup saya agak membosankan belakangan ini, saya ingin sedikit bumbu biar excitement saya timbul lagi. Kebetulan tadi sore salah satu teman saya menelpon, katanya mau main ke rumah sekitar pukul 20:00.

Namun saya pikir lebih baik lagi jika ketemunya di luar saja. Di tempat yang asing, sekalian ngajak Novie jalan-jalan.

Btw., Novie adalah nama panggilan GPS portable Garmin Nuvi 710 yang sekarang setia menemani saya kemanapun saya pergi ;)

Teman saya usul satu restoran di daerah BSD, sekitar 15 km dari tempat saya tinggal. Dia lebih dekat ke lokasi, dan dia akan kasih koordinat GPS persisnya setelah sampai nanti. Menurutnya lokasi restoran itu tidak jauh dari German University.

Kebetulan Novie tahu persis lokasi German University (tinggal disearch saja), dan bisa menunjukkan jalan terdekat ke situ. Saya perhatikan jalan ini bukanlah jalan yang biasa saya lalui kalau ke daerah BSD. Jalan ini masuknya melalui pintu tol di Bintaro, padahal ada pintu tol yang lebih dekat yaitu pintu tol Pondok Indah. Tapi karena saya memang niatnya jalan-jalan, saya turuti saja Novie (yang suaranya indah itu).

Baru sekitar 10 menit berjalan bersama Novia (di dashboard, bukan di samping saya), saya menerima SMS koordinat restoran tersebut, rupanya dia sudah sampai duluan. Saya minggir dan koordinat segera dimasukkan. Novie kemudian melakukan kalkulasi dan segera menunjukkan jalan yang terdekatnya. Masih sama dengan jalan yang ditunjukkan tadi, hanya saja sekarang destination persis menuju restoran itu.

Saya berjalan menelusuri gelapnya malam. Di sepanjang jalan Novie tak henti-hentinya menyuruh saya untuk lurus, belok kiri, kanan, dan seterusnya. Asyik juga jalan begini, begitu santai (karena padat), dan banyak pemandangan yang saya tidak pernah lihat sebelumnya. Begitu seterusnya sampai masuk pintu tol Bintaro, dan saya teruskan sampai BSD.

Demikian seterusnya sampai akhirnya Novie bilang bahwa saya sudah sampai pada tujuan. Saya agak bingung, karena saat itu saya masih berada di tengah jalan. Eh, ternyata restorannya ada di sebelah kiri.... Belakangan saya baru tahu ternyata teman saya itu memang mengirim koordinat tadi pada saat dia selesai memarkir mobilnya, dan dia ada di sisi kanan (karena nyupir). Pantas saja koordinat itu letaknya di tengah jalan ! Coba dia masukin dari dalam restoran, Novie bisa membimbing saya sampai tempat duduknya sekalian, jadi saya nggak usah bingung2 nengok kiri-kanan.

Menu di restoran ini sebenarnya biasa saja. Yang membuatnya berbeda adalah experience sampai ke tempat ini. Lagipula tempat ini begitu asing, sehingga begitu banyak excitement yang saya rasakan, meskipun makanannya tidak terlalu istimewa. Kalau ini bisa dikatakan sebagai "wisata kuliner", saya baru mengerti sekarang mengapa banyak orang yang melakukannya dengan rutin sampai ke pelosok2. Rupanya memang sangat asyik makan di lingkungan yang lain, dengan menu yang berbeda2 :D

2 comments:

An Indonesian Sees Indonesia said...

I wonder apakah GPS-nya berfungsi untuk mencarkan jalan yang less macet di hari kerja?

Tony Seno Hartono said...

Kalau dari sisi perangkatnya sih sebenarnya ada fasilitas untuk menerima info kemacetan jalan melalui gelombang FM, tapi fasilitas ini belum ada di Indonesia. Jadi untuk saat ini GPS di Indonesia belum bisa mengetahui kondisi jalan macet secara real time.

Namun demikian, jika kita lihat jalan di depan macet, kita tinggal belokin saja mobil ke jalan kecil yg tidak macet, nanti perangkat ini akan segera mencarikan jalur alternatif melalui jalan kecil tadi.