Sunday, February 24, 2008

[Future] Air sebagai Bahan Bakar

Seiring dengan meningkatnya kesadaran manusia akan trend memburuknya lingkungan hidup, semakin banyak tim peneliti (termasuk di Indonesia !) yang berusaha mendapatkan bahan bakar alternatif pengganti minyak fosil. Salah satu pilihan adalah mengolah air menjadi bahan bakar. Air sangat menarik karena terdapat di mana2, apalagi di Indonesia yang dikelilingi laut.

Electrolysis untuk mendapatkan hidrogen
Kita (yang pernah sekolah) tahu bahwa air merupakan molekul yang tersusun atas hidrogen dan oksigen. Baik hidrogen dan oksigen keduanya merupakan elemen yang sangat mudah terbakar, dan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti minyak fosil.

Untuk mendapatkan hidrogen dan oksigen ini, air perlu ditembak dengan energi yang sangat besar menggunakan proses electrolysis :

2H2O --> 2H2 + O2

Sayangnya banyak loss dalam proses ini yang menyebabkan proses electrolysis kurang menarik.

Namun banyak peneliti masih berkutat mencari cara2 yang lebih baik dalam electrolysis ini karena berbeda dengan minyak fosil, hidrogen merupakan elemen pembuat alam semesta dengan kontribusi diperkirakan sekitar 75%. Sehingga jika pencarian ini berhasil, maka kita akan mendapatkan pasokan energi yang bisa diperbaharui dan tidak terbatas.

Bahan bakar hidrogen
Hidrogen merupakan elemen yang sangat mudah terbakar, dan sudah lama digunakan sebagai bahan bakar roket, meskipun bisa juga digunakan sebagai bahan bakar kendaraan lainnya, seperti mobil, sepeda motor dan lain2.

Hydrogen Fuel Cell
Meskipun hidrogen dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar, namun cara terbaik untuk mendapatkan manfaat hidrogen sebenarnya adalah dengan mencampurnya dengan oksigen untuk mendapatkan listrik dan air. Listriknya dapat digunakan untuk menggerakkan motor, sedangkan airnya, kalau anda mau, bisa diminum !

Tidak ada polusi sama sekali.

Teknologi fuel cell ini sangat menarik karena selain tidak berpolusi, batere fuel cell bersifat tahan lama. Jerman dan Jepang adalah salah satu negara yang paling maju dalam teknologi ini, dan sudah bisa menciptakan micro fuel cell yang bisa dipasang pada komputer laptop.

Penerapan pada laptop sangat menarik karena sebuah batere fuel cell dapat menyalakan sebuah laptop normal sampai 2 hari (bandingkan dengan batere lithium ion sekarang yang hanya bisa tahan 3 jam).

Fuel Cell pada Kendaraan Bermotor
Fuel cell ini juga dikembangkan untuk digunakan pada kendaraan bermotor seperti mobil sedan, SUV, sampai bus kota.

Kendala
Dari sisi kendaraannya sendiri, efek samping fuel cell ini hanyalah panas dan air bersih. Namun, proses pengambilan hidrogen (komponen utama fuel cell) menggunakan electrolysis sampai saat ini masih belum terlalu efisien.

Cara lain yang jauh lebih mudah adalah mengambil hidrogen dari minyak fosil. Cara inilah yang paling umum sekarang. Sayangnya cara ini masih menghasilkan polusi karena emisi karbon dioksida di pabriknya !

Secercah Harapan
Melihat kendala di atas, sebelum kita bisa menemukan sumber listrik yang besar dan efisien, maka kita masih sulit melakukan transisi dari bahan bakar fosil ke hidrogen.

Secara sangat kebetulan, saya mendapat kenalan baru, seorang peneliti yang sedang mencari alternatif minyak bumi. Menurutnya, seorang kenalannya telah menemukan suatu cara revolusioner dalam mendapatkan energi listrik yang dimaksud tadi !

Yang membanggakan adalah kenalan saya (dan rekannya tadi) adalah orang-orang Indonesia.

Benar-benar luar biasa. Saya sendiri tidak mengira bahwa cukup banyak ilmuwan Indonesia yang sedemikian cemerlang sehingga bisa menemukan hal-hal seperti itu.

Masa Transisi
Hydrofuel dan fuel cell sampai saat ini masih belum tersedia secara murah. Namun beberapa produk2 sampingnya sudah mulai tersedia di lapangan dalam bentuk2 additive dan supplement untuk bahan bakar yang meningkatkan oktan.

Secara teknis dan politis ini memang cara ini yang paling tepat saat ini ;)

Masa depan yang Bebas Polusi
Jika pengolahan hydrofuel ini berhasil diterapkan menggunakan cara2 baru yang revolusioner tadi, maka Indonesia akan sangat diuntungkan karena kita praktis dikelilingi oleh laut - bahan utama pembuatan bahan bakar alternatif ini !

Sekarang tinggal bagaimana memastikan bahwa jalan setapak yang telah dirintis beberapa peneliti hydrofuel Indonesia tadi akan berkembang menjadi jalan lebar yang bebas hambatan.

Marilah kita songsong masa depan Indonesia yang hijau dan bebas polusi !

No comments: