Tujuan utama dari manajemen konfigurasi adalah untuk memonitor informasi konfigurasi jaringan dan sistem, sehingga semua versi perangkat keras, lunak, dan konfigurasi dapat dilacak dan semua potensi masalah bisa dihilangkan (atau diantisipasi).
Standard Penamaan
Di sini sangat penting untuk memiliki standard konfigurasi, sehingga dengan sekali lihat saja staf jaringan akan dapat mengetahui secara persis suatu perangkat ini lokasinya dimana, perangkatnya jenis apa, fungsinya sebagai apa dan sebagainya.
Misalnya sebuah nama : PE-D2-SM2 artinya adalah Provider Edge router yang terletak di Division Regional 2 dan terletak pada pusat switching Semanggi 2. Bandingkan dengan nama : R10 (artinya cuma Router nomor 10, tapi tidak ada informasi lainnya lagi).
Manajemen Berkas Konfigurasi
Jika kita mengubah suatu konfigurasi perangkat, kita harus pastikan sebelumnya bahwa tidak ada suatu hal yang kurang sebelum konfigurasi tersebut diaktifkan. Konfigurasi yang salah dari suatu perangkat bisa berakibat sangat fatal (misalnya network down).
CiscoWorks Essential merupakan software yang bisa digunakan untuk melakukan manajemen berkas konfigurasi. CW Essential akan melakukan backup konfigurasi secara otomatis. Selain itu juga fitur keamanan di dalam CW Essential dapat digunakan untuk melakukan autentikasi jika ada perubahan konfigurasi. Setiap user yang melakukan perubahan akan dicatat semua detailnya dengan menggunakan change audit log (perlu untuk mencari 'oknum pelaku' pada saat terjadi masalah nanti hehe).
Manajemen Inventory
Salah satu fungsi paling penting di dalam platform manajemen jaringan adalah manajemen inventory yang digunakan untuk mendeteksi semua perangkat yang terpasang di dalam jaringan secara real time. Manajemen inventory akan menyimpan semua detail perangkat seperti jenis perangkat, versi softwarenya, modul apa saja yang terpasang, dan lain-lain. Salah satu software yang digunakan untuk manajemen inventory adalah CiscoWorks Campus Manager dan CiscoWorks Essential.
Manajemen Software
Sebuah jaringan harus memiliki perangkat2 dengan software yang selalu updated. Untuk memastikan bahwa software update/upgrade berjalan secara mulus, diperlukan banyak sekali riset dan testing. Waktu melakukan update/upgrade inipun harus dipilih secara tepat, sehingga bisa mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan (misalnya gagal update/upgrade). Di sinilah pentingnya manajemen software yang baik. Manajemen software akan melakukan pencatatan yang detail akan semua versi-versi software dan microcode yang terpasang untuk memastikan kesuksesan proses update/upgrade nantinya.
No comments:
Post a Comment