Kabel-kabel dan tiang pemancar diperlukan untuk menjangkau pelanggan sebanyak-banyaknya (yang jumlahnya bisa puluhan juta di Indonesia sendiri).
Seseorang yang tertarik ingin berbisnis sebagai operator telekomunikasi harus mempertimbangkan hal ini. Jika modal pas-pasan, maka jumlah kabel atau tiang pemancar (tergantung lisensinya apa) yang ditanampun akan terbatas, dan akibatnya jumlah pelangganpun akan seret ditingkatkan. Karena pelanggan telpon tidak tertarik dengan operator baru yang cakupannya masih terbatas.
Teknologi IP (Internet Protocol) mampu memutar-balikkan asumsi ini.
IP memungkinkan siapapun yang cukup kreatif untuk menjadi operator telekomunikasi yang besar dengan modal minimum, karena :
- IP bisa berjalan di infrastruktur apapun, baik milik sendiri maupun milik orang lain
- Modal awal bisnis ini akan sangat minimum, karena sebagian besar dari biaya yang akan keluar akan dibayar oleh pengguna layanan (misalnya biaya langganan internetnya), calon operator cukup membiayai sewa peletakan server di salah satu penyedia layanan internet
- Banyak software pendukung yang bersifat open source dan gratis
- Banyak tenaga-tenaga ahli yang juga menguasai software dan hardware yang terkait, dengan sertifikasi bertaraf internasional, dan bayarannya juga cukup kompetitif
- Operator tidak perlu membiayai perangkat2 yang dipasang di sisi client, karena pada umumnya client bisa memanfaatkan PC, PDA, atau membeli perangkatnya sendiri di toko2 elektronik (atau bahkan hypermart)
- Menggunakan prepaid card (nah ini perlu modal sedikit untuk mencetak kartunya)
- Menggunakan debit card
- Gratis, tapi tiap beberapa menit voice akan diselipin iklan
- Kerjasama dengan penyedia layanan internet atau operatornya
- dan lain2
Skype mulanya merupakan perusahaan kecil yang didirikan oleh Niklas Zennström and Janus Friis, entrepreneur dari Denmark dan Swedia. Awalnya cuma membuat sistem komunikasi VoIP gratis dengan client yang bisa didownload gratis dan diinstall di PC dengan macam2 operating system. Kualitas Skype sedemikian bagusnya (jika bandwidthnya cukup memadai) sehingga banyak orang akhirnya menggunakan Skype untuk menggantikan telepon biasa. Saking populernya, banyak pembuat perangkat telpon malah membuat handset untuk Skype, sehingga untuk bicara menggunakan Skype kita tidak perlu lagi menggunakan PC !
Gambar di atas adalah beberapa telepon dari 3 (yang di Inggris) yang juga berfungsi sebagai Skype phone...
Nah bagaimana dengan operator-operator selular berbasis 3G di Indonesia ? Bagaimana pula dengan anda ? Ingat dengan teknologi IP, andapun bisa menjadi operator telepon sekelas dunia seperti Skype ini...
No comments:
Post a Comment