Monday, February 18, 2008

Memberikan layanan Video Broadcast menggunakan P2P

Sejarah P2P dipenuhi dengan awan kelam, banyak konten P2P yang melanggar hukum seperti musik, video, dan software bajakan diedarkan menggunakan mekanisme P2P file sharing. Namun demikian, teknologi P2P yang semakin canggih akhirnya malah menarik minat perusahaan hiburan untuk menggunakannya sebagai media broadcasting siarannya !

Perusahaan-perusahaan ini semua dari kelas kakap seperti Warner Bross, Fox, BBC dan sebagainya, berminat terhadap broadcast melalui P2P karena :
  • bisa menjangkau ratusan jutaan pelanggan yang ada di Internet di seluruh dunia
  • model biaya P2P terbalik terhadap model tradisional, di mana "makin mahal biaya jika penonton makin banyak". Model P2P bersifat "makin murah biayanya jika penonton makin banyak"
  • jaringan P2P lebih andal, lebih skalabel, lebih murah, bandwidth lebih hemat, CapEx lebih kecil, dan memanfaatkan infrastruktur jaringan yang sudah ada
Teknologi Broadcast via P2P
Pada teknologi broadcast P2P, seorang penonton siaran melakukan download siaran dan dalam waktu yang sama juga berkontribusi melakukan upload siaran ke penonton lain. Dengan demikian siaran tidak benar-benar realtime, karena selalu ada sedikit delay dibandingkan dengan sumber aslinya. Kualitas gambar siaran sendiri tergantung kepada banyaknya penonton. Semakin banyak penonton, maka semakin bagus kualitas siarannya, karena artinya makin banyak yang melakukan kontribusi bandwidth tadi.

Efek P2P Cache terhadap Kecepatan
Kecepatan jaringan P2P sangat tergantung pada banyaknya pemakai dan banyaknya channel video yang dibroadcastkan. Kecepatan jaringan dengan layanan P2P tanpa menggunakan cache mengalami penurunan yang cukup tajam dengan bertambahnya penonton dan channel video. Penurunan kecepatan ini bisa dihentikan dengan penambahan cache yang strategis, seperti gambar di bawah ini :
Jaringan P2P untuk traffic yang Legal
Traffic semacam video broadcast di atas merupakan konten2 yang legal, yang harus dipercepat penyebarannya, jadi bukannya dibatasi. Oleh karena itu dibutuhkan bukan sekedar P2P cache, tetapi juga perangkat intelligent yang bisa memilah2 traffic. Di sinilah kenapa perangkat seperti Cisco SCE dibutuhkan.
  • Cisco SCE akan melakukan limitasi terhadap P2P traffic yang datang dari internet
  • Cisco SCE sanggup membedakan konten P2P yang premium maupun yang biasa (non-premium)
  • Oversi OverCache P2P cache dibutuhkan untuk mempercepat P2P delivery untuk konten2 yang premium
  • Cisco SCE mengoptimalkan Oversi OverCache P2P cache dengan cara membatasi arus traffic-traffic yang non-premium


Keuntungan ISP

  • Garansi QoS untuk konten P2P yang premium - video broadcast akan disiarkan dengan kualitas yang bagus
  • Penerapan tarif yang berbeda untuk konten yang Premium, baik untuk si penonton maupun penyiar. Di sini si penyiar dapat dikenakan tarif langganan yang lebih mahal daripada si penonton
  • Lebih kreatif membuat paket-paket penjualan, hanya dibatasi oleh imajinasi ISP
  • Hemat bandwidth (artinya menghemat banyak pengeluaran dari sisi operasi)

No comments: