Sunday, February 17, 2008

Pengontrolan canggih P2P traffic di ISP menggunakan Oversi + Cisco SCE

Definisi Peer-to-Peer
Peer-to-peer atau disebut juga P2P sebenarnya merupakan sambungan langsung antara satu komputer dengan lainnya tanpa melalui server. Sambungan2 ini membentuk suatu jaringan yang umum dipakai untuk melakukan file sharing, mulai dari audio, video, data, telephony dan sebagainya.

Perkembangan Teknologi P2P
Teknologi P2P begitu diminati oleh hampir semua pengguna internet karena memudahkan saling berbagi informasi. Karena begitu populer, teknologi P2P juga berkembang dengan pesat, dan sekarang sudah sampai generasi ke empat :
  1. Generasi Pertama - di sini P2P masih memerlukan sebuah server untuk mencari di mana komputer lawan yang menyimpan potongan file yang diperlukan
  2. Generasi Kedua - fungsi server pencari dilebur ke dalam client-client P2P
  3. Generasi Ketiga - dikenalkan metode anonim dan pengacakan
  4. Generasi Keempat - audio/video streaming melalui jaringan P2P
Dampak P2P bagi Kehidupan Kita
P2P banyak membawa perubahan dari sisi hukum, ekonomi, dan gaya hidup kita :
  • P2P memungkinkan setiap orang untuk saling berbagi materi apa saja, termasuk rekaman2 dalam bentuk image CD, DVD, dan ini selain melanggar hukum juga merugikan banyak perusahaan di industri ini
  • P2P juga sangat populer untuk mendistribusikan materi software aplikasi-aplikasi illegal yang juga merugikan industri software
  • P2P memudahkan orang untuk mendownload atau mendistribusikan bermacam-macam content, yang menyebabkan orang tidak berpikir lagi mengenai kegunaan atau kualitas materi yang didistribusikan tersebut. Sehingga banyak sekali terjadi pemborosan resource jaringan untuk mendapatkan content yang benar-benar berguna. Meskipun demikian, orang-orang senang melakukan hal ini, karena semuanya 'gratis'
  • P2P juga menyebabkan penyebaran virus, malware secara lebih luas
Dampak P2P bagi Internet Service Provider (ISP/PJI : Penyedia Jasa Internet)
P2P merupakan pembunuh ISP. P2P akan menghabiskan berapapun bandwidth yang dimiliki oleh ISP. Untuk ISP yang menjual koneksi secara flat rate, hal ini benar-benar bikin pusing kepala, karena traffic P2P yang tinggi tidak menghasilkan revenue tambahan, malah menyebabkan utilisasi gateway meningkat dan beresiko mematikan traffic-traffic premium.

Untuk ISP yang menjual koneksi secara volume based (ada limit pemakaian perbulan), memang P2P akan meningkatkan pendapatan ISP, namun orang tidak suka diperlakukan seperti ini dan akibatnya ISP seperti ini tidak akan punya pelanggan yang loyal. Pelanggan akan selalu mencari2 alternatif ISP lain yang sistem bayarannya flat.

Solusi Terbaik untuk P2P File Sharing
Strategi terbaik ISP untuk mendapatkan pelanggan loyal dan tidak dirugikan oleh aplikasi P2P ini adalah :
  • Aplikasi P2P harus diberi perlakukan best effort (artinya aplikasi hanya bisa berjalan menggunakan sisa-sisa bandwidth yang ada)
  • Aplikasi P2P harus dibedakan terhadap traffic Internet lainnya. Khusus P2P, alokasi bandwidth harus berbeda antara siang (waktu bisnis) dan malam hari (waktu orang2 tidur), sehingga aplikasi Internet yang interaktif (seperti web browsing) tidak menjadi seret gara-gara P2P
  • Supaya adil (karena toh hanya pake bandwidth sisa), penggunaan traffic P2P tidak boleh dibatasi dan diberi tarif flat perbulannya
  • Meski demikian, kinerja P2P harus tetap bagus, untuk itu diperlukan mesin-mesin canggih untuk P2P caching
  • Traffic-traffic lain boleh diberi tarif yang fleksibel, misalnya download file Rp 0.1/KB, browsing Rp 0.5/KB, VoIP Rp 1/KB, Video Conference Rp 0.5/KB dan sebagainya, dengan demikian ISP juga mendapat penghasilan tambahan dari sini
Oversi P2P Caching dan Cisco Service Control Engine
Nah ini kombinasi maut Oversi + Cisco yang menghasilkan kinerja P2P yang cepat dengan tetap hemat bandwidth :
  • Oversi dipergunakan untuk P2P dan HTTP caching - artinya semua aplikasi P2P, dan proses upload/download dan internet browsing akan dipercepat
  • Cisco SCE dipergunakan untuk mendeteksi semua P2P & HTTP traffic dan melemparkannya ke Oversi. SCE diperlukan di sini karena kecerdasannya dalam mengidentifikasikan mana saja traffic P2P dengan deep packet inspection. Sampai saat ini memang P2P hanya bisa dikenali secara efektif menggunakan cara ini
  • Cisco SCE juga dipergunakan untuk membuat variasi billing yang fleksibel
Keuntungan untuk ISP
  1. Keuntungan utama adalah traffic P2P tidak lagi menjadi momok, malah sekarang menjadi daya tarik semua calon pelanggan, karena P2P tidak lagi dibatasi, dan juga bisa berjalan dengan harmonis dengan aplikasi2 interaktif dan bisnis lainnya
  2. Penghematan bandwidth cukup significant (>20%) sehingga ROI (return of investment) dapat dihitung dengan jelas dan pasti
  3. Pemakaian Oversi + Cisco akan mendukung aplikasi2 canggih seperti online video berbasis P2P
  4. Oversi + Cisco juga memungkinkan business class P2P application untuk mendistribusikan konten2 legal seperti Video, Musik dan sebagainya dengan tarif khusus
  5. dan sebagainya
Keuntungan untuk Pelanggan Internet
  1. Kecepatan download P2P yang luar biasa, seolah-olah semua aplikasi terletak di dalam negeri (tergantung jam, dan tergantung policy dari ISP)
  2. P2P bisa dihidupkan tanpa batasan, sehingga tidak usah takut tagihan internet akan meledak di akhir bulan
  3. Aplikasi interaktif dan bisnis tidak terganggu oleh tetangga yang hobi download P2P
  4. dan sebagainya

3 comments:

Ibrahim / Ibam said...

Di environment cable/wimax/3G, walaupun pakai P2P caching, P2P akan menghabiskan bandwidth transmisi (lokal akses) dimana pada environment tsb sharing local access yang tidak dialami pada DSL. Rata2 dimedia transmisi tidak ada QoS. Di beberapa kasus, harga Kbps/Mbps lokal akses mungkin lebih mahal daripada internet.

Anonymous said...

jika p2p menggunakan bandwith sisa tentu kecepatannya berkurang di siang hari misalnya dimana koneksi banyak dipakai untuk keperluan bisnis.Memang kalau malam hari bisa sangat cepat krn dengan metoda tersebut bandwith internet bisa banyak digunakan untuk P2P.Tapi kendalanya pelanngan isp mana yg mau repot begadang semalaman hanya untuk urusan spt itu. semua org maunya melakukan kegiatan di siang atau pagi hari termasuk para pembajak2 hak cipta lewat p2p atau sejenisnya.

satu solusi yg om harus pikirkan adalah bagaimana menciptakan satu protokol p2p yg tdk menyakiti traffik ISP.Sptnya tdk mungkin tapi itu bisa dilakukan, ide sya knp tdk bikin penyeduia jasa caching data p2p yg gratisan ,biaya operasi didpt dr iklan misalnya pengguna hsrus melihat iklan di monitor setiap 30 detik periode lalu klik tombol utk lanjutkan download pada system ini.

yg kedua bisa di buat sebuah download service provider memang mirip diatas tapi service ini tidak mengkaskan data atau menyimpan data semnetara dr p2p.Dia justru menyimpan donlotan dr p2p mungkin 3bulan tergantung jumlah permintaan data tsb, jika ada permintaan yg sama dr p2p lain maka data akan langsung dikirimkan lewat server DSP langsung ke pelanggan, trafik pun penggunaan akhirnya sangat minim.

saya pikir dsp ini lebih hemat bandwith dr pd sistem p2p caching.

utk menghindari tuduhan pembajakan dibuat saja sistem yg buta atau tidak mengenali data yg dicari atau nama file yg dicari pelanggan , ini dilakaukan lewt sistenm hashtable tentnya yg lebih canggih dr biasanya.

DSP inibisa diintegrasikan dg isp.

Tapi DSP ini ttp tidak bisa memecahkan masalah jika donlotan2 tiap pelanngan berbeda2.

satu cara ampuh ya itu tadi ,temukan protokol p2p yg tdk membunuh traffik ISP.

END

Anonymous said...

Need more information on Oversi.com let me know. We provide the caching solution. email to marketing@wisepacific.com