Tulisan ini adalah pendahuluan dari seri transformasi digital yang akan saya publikasikan secara berkala.
Tulisan ini juga dipublikasikan di https://tonyseno.medium.com/
Apakah transformasi digital?
Transformasi digital adalah tentang menggunakan teknologi untuk membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik dan efisien. Transformasi digital bukan hanya tentang menambahkan perangkat dan alat, tetapi juga tentang mengubah cara kita melakukan hal-hal dan menciptakan ide-ide baru melalui penerapan teknologi digital seperti AI, Big Data, dan sebagainya. Melalui transformasi ini kita dapat membuat bisnis dan organisasi menjadi lebih produktif dan kompetitif melalui inovasi-inovasi baru untuk menciptakan nilai dan meningkatkan cara kerja kita.
Siapa saja yang bisa mendapatkan manfaat dari transformasi digital?
Banyak organisasi bisa mendapatkan manfaat dari transformasi digital:
- Perusahaan swasta dapat beroperasinya lebih efisien, lebih hemat biaya, dan menciptakan model bisnis baru yang modern.
- Industri otomotif dapat meningkatkan pengalaman pelanggan melalui penambahan fitur seperti mobil otonom, layanan hiburan, dan sistem navigasi.
- Usaha kecil dan menengah (UKM) dapat meningkatkan produktivitas, memperluas jangkauan pasar, dan bersaing lebih baik, dan membangun jaringan dengan pemasok.
- Sektor publik seperti pemerintahan, kesehatan, pertanian, perikanan, dan peternakan dapat mengurangi biaya, berbagi data, dan meningkatkan efisiensi melalui adopsi teknologi digital.
Apa langkah awal memulai transformasi digital?
Transformasi digital tidak dimulai dengan belanja produk digital.
Langkah pertama menuju transformasi digital adalah mengembangkan visi yang jelas dan menginspirasi untuk organisasi yang menciptakan komitmen tinggi untuk seluruh pemangku kepentingan. Visi yang jelas digunakan sebagai peta untuk mengawal proses transformasi. Secara eksternal, visi harus mengikuti tren besar dalam bisnis. Visi menterjemahkan tren ke dalam model operasi yang mampu menciptakan nilai bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Visi transformasi digital harus dipahami bersama dan menjadi suatu impian yang ingin dicapai semua pihak.
Beberapa contoh visi transformasi digital:
- Institusi pemerintah: “Menciptakan institusi pemerintah yang modern, efisien, dan mudah diakses yang memanfaatkan teknologi terkini untuk meningkatkan kualitas layanan publik, meningkatkan transparansi, dan membentuk budaya inovasi dan kolaborasi. Kami bertujuan untuk memberdayakan warga negara, bisnis, dan karyawan kami dengan mengadopsi solusi digital dan pengambilan keputusan berbasis data, dengan harapan mengubah institusi kami menjadi contoh keunggulan di era digital.”
- Rumah sakit: “Merevolusi penyampaian layanan kesehatan dengan memanfaatkan kekuatan teknologi, data, dan inovasi. Kami bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang berorientasi pada pasien yang menyelaraskan solusi digital terkini dengan infrastruktur kesehatan kami yang ada, untuk memastikan kualitas perawatan yang terbaik, pengalaman pasien yang lebih baik, dan efisiensi operasional yang meningkat.”
Apa langkah-langkah selanjutnya?
Setelah memiliki visi transformasi digital, maka selanjutnya organisasi dapat melakukan langkah-langkah seperti penunjukan jabatan Chief Digital Transformation Officer, membuat tim Manajemen Perubahan, mendefinisikan proses transformasi, perancangan ulang organisasi dan model bisnis, peningkatan kemampuan SDM, penciptaan pola pikir dan budaya inovasi, peningkatan arsitektur dan desain sistem informasi, dan sebagainya.
Langkah-langkah ini nanti akan dituliskan secara lebih detail pada kesempatan lain.
No comments:
Post a Comment