Thursday, June 15, 2023

Strategi Cloud untuk Menghindari Biaya yang Mahal

Artikel ini tersedia dalam bahasa Inggris di Medium.

Komputasi awan merujuk pada penyediaan berbagai layanan komputasi melalui internet. Layanan ini meliputi server, penyimpanan data, basis data, jaringan, perangkat lunak, analitik, dan kecerdasan buatan. Alih-alih menyimpan data di perangkat lokal, penyimpanan berbasis awan memungkinkan pengguna menyimpan data ke dalam basis data jarak jauh yang dapat diakses dari perangkat elektronik apa pun yang terhubung ke internet.

Dengan mengadopsi komputasi awan, bisnis dapat menghilangkan biaya modal awal yang terkait dengan pembelian perangkat keras, perangkat lunak, serta pembentukan dan pemeliharaan pusat data lokal yang dapat mahal dan memakan waktu. Sebaliknya, pengguna hanya membayar untuk layanan awan yang mereka gunakan secara spesifik, yang menghasilkan penurunan biaya operasional, peningkatan efisiensi infrastruktur, dan kemampuan untuk menyesuaikan sumber daya sesuai dengan kebutuhan bisnis yang berubah.

Setidaknya itulah pemahaman umum tentang komputasi awan.

Biaya yang tersembunyi

Namun, hati-hati: tanpa perencanaan yang tepat, komputasi awan dapat menyebabkan biaya yang signifikan. Kegagalan dalam mengimplementasikan strategi pengelolaan biaya awan yang kuat dapat menghasilkan biaya yang tidak terkendali dan membengkak. Penting bagi pelanggan untuk memahami bahwa penyedia awan sering mengenakan biaya berdasarkan berbagai faktor, termasuk transfer data, overprovisioning (alokasi sumber daya yang berlebihan), underutilization (tidak memanfaatkan sumber daya yang dialokasikan secara penuh), under-provisioning (alokasi sumber daya yang kurang sehingga menyebabkan masalah kinerja), lokasi layanan, sumber daya komputasi yang lupa dimatikan, dan biaya migrasi. Bahkan bagi pelanggan besar, hanya membaca data dari awan dapat menjadi usaha yang mahal.

Transfer Data

Penting bagi bisnis untuk menyadari dampak yang dapat ditimbulkan oleh faktor-faktor ini terhadap biaya awan mereka. Biaya transfer data harus dipertimbangkan dengan hati-hati, terutama ketika menangani volume data yang besar.

Overprovisioning

Overprovisioning, di mana sumber daya yang lebih banyak dialokasikan daripada yang diperlukan, dapat menyebabkan pengeluaran yang tidak perlu. Demikian pula, underutilization dan under-provisioning dapat mengakibatkan ketidakefisienan dan peningkatan biaya.

Lokasi Layanan

Lokasi layanan awan juga dapat mempengaruhi biaya, karena setiap wilayah mungkin memiliki struktur harga yang berbeda. Bisnis harus mempertimbangkan implikasi biaya yang terkait dengan lokasi layanan untuk mengoptimalkan pengeluaran mereka berdasarkan kebutuhan spesifik.

Sumber Daya yang Lupa Dimatikan

Selain itu, organisasi harus waspada dalam mengidentifikasi dan mematikan sumber daya yang terlupakan — layanan awan atau sumber daya yang tidak lagi digunakan namun masih menimbulkan biaya. Pemantauan dan audit rutin terhadap sumber daya awan dapat membantu menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Migrasi

Biaya migrasi juga tidak boleh diabaikan, terutama saat beralih antar penyedia awan atau mengadopsi pendekatan multi-awan. Penting untuk mengevaluasi potensi biaya yang terkait dengan transfer data, rekonfigurasi, dan aktivitas migrasi lainnya untuk membuat keputusan yang terinformasi dan mencegah beban keuangan yang tidak terduga.

Rekomendasi

Dengan mengakui faktor-faktor biaya ini dan mengimplementasikan strategi pengelolaan biaya awan yang efektif, bisnis dapat memastikan kontrol yang lebih baik atas pengeluaran awan mereka.

Pendekatan yang bermanfaat adalah dengan memperkirakan biaya menggunakan alat kalkulator yang disediakan oleh penyedia awan, yang dapat membantu dalam memperkirakan pengeluaran sebelum mengkonfigurasi layanan awan.

Implementasi model awan hibrida juga dapat bermanfaat. Dengan mengalokasikan sebagian besar data secara strategis di pusat data on-premise dan menggunakan awan untuk kebutuhan pemrosesan tertentu, bisnis dapat mengoptimalkan biaya. Pendekatan hibrida ini memungkinkan kontrol yang lebih besar terhadap penempatan dan pemrosesan data, memberikan solusi yang hemat biaya yang menggabungkan manfaat infrastruktur on-premise dan awan.

Dengan mengadopsi strategi ini, bisnis dapat menghindari biaya awan yang berlebihan, memaksimalkan nilai yang diperoleh dari komputasi awan, dan mencapai lingkungan awan yang lebih efisien dan hemat biaya.

No comments: