Jaman Ethernet Hub
Apakah anda sudah berada di industri networking sebelum tahun 1990 ? Kalau iya, pasti dulu diajarin bahwa yang namanya Ethernet itu menggunakan teknik CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection), dan oleh karenanya efisiensi Ethernet LAN benar-benar amat sangat rendah sekali (sekitar belasan %). Ethernet menggunakan konsep bus, dan makin banyak user yang terhubung ke bus itu (pake perangkat yang namanya hub), maka makin sering collision terjadi (terlihat dari lampu "collision" yang berkedip2) dan hasilnya efisiensi Ethernet makin turun.
Efisiensi yang parah banget ini cuma tinggal kenangan.
Ethernet Switches
Sekarang ini, kalau kita menggunakan jaringan Ethernet, maka bisa dipastikan kita bisa saling berkirim file dengan kecepatan mendekati 100% (sepanjang PC yang digunakan mampu nge-pump traffic yang tinggi)
Efisiensi Ethernet yang melompat drastis dari belasan persen sampai mendekati 100% itu disebabkan karena ditemukannya teknologi switching pada Ethernet pada tahun 1990-an.
Tahukah anda siapa yang menciptakan Ethernet Switch ?
Kalpana
Kalpana (bukan Kalpanax obat panu hehe), merupakan pembuat perangkat computer networking, hidup di Silicon Valley antara tahun 1980-1990an, menciptakan konsep ethernet switching pada tahun 1990.
Selain itu Kalpana juga memperkenalkan metode untuk meningkatkan kapasitas Ethernet dengan cara load balancing menggunakan parallel Ethernet links, namanya EtherChannel.
Cisco menyukai konsep Kalpana ini, kemudian mengakibatkan Kalpana diakuisisi pada tahun 1994. Pada saat itu Kalpana cuma punya 150 karyawan, yang otomatis kejatuhan duren runtuh karena stock swap antara Cisco-Kalpana....
Akuisisi ini menjadi buah bibir banyak karyawan Cisco, sampai ketika saya masuk tahun 1995, banyak orang masih membicarakan akuisisi ini.
Cisco menjadi raksasa di Ethernet Switching
Langkah Cisco melakukan akuisisi saya nilai sangat tepat, dan memang terbukti tepat. Cisco sejak akuisisi itu perlahan tapi pasti mulai mendominasi pasar Ethernet Switching. Mulai dari 0% tahun 1995 (perlu waktu setahunan sebelum produk Kalpana bisa dijual waktu itu), sampai sekarang Cisco mendominasi di pasar Ethernet Switching (>70% market).
Evolusi Ethernet menjadi Teknology MAN & WAN
Ethernet Switching sudah mengalami banyak perkembangan. Kalau pada awalnya hanya dipakai di desktop switching (LAN), sekarang Ethernet Switching sudah menjadi MAN bahkan WAN technology dengan jarak mencapai 80-an km, atau dengan bantuan DWDM ethernet bisa mencapai jarak di atas 1000 km......
160 Gbps Ethernet
Dari sisi kecepatanpun, sekarang yang namanya Ethernet tersedia mulai dari 10/100 Mbps, Gigabit, sampai 10 Gbps full duplex. Kalau perlu lebih cepat lagi, 8 link 10GE bisa juga digabung dengan 10G EtherChannel, hasilnya adalah 160 Gbps Ethernet (dihitung full duplex) !!!
Ubiquitous Ethernet
Ethernet switching sudah menjadi ubiquitous (ada di mana2). Kalau kita beli PCpun bisa dipastikan Ethernetnya sudah builtin. Padahal dulu Ethernet cuma dilihat sebelah mata.
2 comments:
Mas Tony ysh,
Perkenalkan, nama saya Bambang. Saat ini kalau kita beli hub, maka toko akan mengatakan ...oh switch... Apakah ini betul Mas (maksudnya semua 'hub' yang dijual saat ini mempunyai fungsi switching) ? Gimana caranya membedakan fungsi switching dari sebuah switch/hub ?
Thanks sebelumnya.
Kalau cuma melihat dari tampilan fisiknya, maka sulit membedakan mana yang switch mana yang hub. Tapi biasanya hub punya lampu "colision" yang kedap-kedip kalau hubnya dipakai.
Kalau switch, tidak ada lampu collision, paling cuma ada lampu power :)
Untuk lebih persisnya, kita harus lihat spek perangkatnya, dan cross check ke internet (tinggal search nama & type perangkat tersebut lewat search engine/google/yahoo). Di spek teknis itu disebut, apakah perangkat itu HUB atau SWITCH (lihat apakah support VLAN, berapa banyak MAC addressnya, EtherChannel, dst)
Dari sisi fungsi, hub/switch mirip sekali, tetapi switch punya performance jauh lebih tinggi, dan bisa menghubungkan banyak perangkat yang speednya beda (misal 10, 100, 1G, half/full duplex), dan bisa dipartisi secara virtual (pake VLAN), dst...
Post a Comment