Saya hanya akan membahas dari sisi IT/Networking-nya saja.
Bank, gurem atau tidak, proses perkawinannya sama merepotkannya dengan perkawinan adat antar suku yang berbeda. Untuk kasus perkawinan antar Bank :
- aplikasi yang digunakan berbeda
- IP address rangenya berbeda
- jumlah & fungsi2 departementnya berbeda
- sistem komputasinya berbeda
- masing2 punya kebanggaan atas banknya sendiri, tidak mau diatur orang lain
- server, client, semua hardware yang digunakan berbeda
- lokasi cabang2 berbeda
- servis bank berbeda
- buanyak banget yang berbeda
Virtualisasi
Teknologi network saat ini sedemikian maju sehingga dalam masa transisi perkawinan bank sampai selesai nanti, kita bisa lakukan penyederhanaan menggunakan virtualisasi di sisi network, computer, dan storage.
Virtualisasi ini juga mencakup network address translation, protocol translation, tunneling, bridging, dan lain-lain yang diperlukan selama transisi perkawinan sampai jadi bank besar dan mulai beranak-pinak punya produk2 baru yang greng.
Virtualisasi ini sendiri membawa banyak hal-hal positif, tetapi utamanya adalah konsolidasi sambil melakukan cost saving, yang tentunya menarik sekali untuk industri Bank... (apalagi di Indonesia, di mana komponen cost masih nomor 1).
No comments:
Post a Comment