Monday, December 17, 2007

IT & ICT di Indonesia

Masalah di Indonesia
Seorang teman mengeluh karena sulitnya mencari lulusan perguruan tinggi di Indonesia yang mengerti IT.

Ini adalah masalah klasik, di mana pendidikan di Indonesia memang tidak melihat apa sebenarnya yang diperlukan untuk Industri ini. Sehingga pelajar/mahasiswa di Indonesia memang terlalu banyak belajar hal-hal yang sebenarnya tidak diperlukan. Akibatnya adalah orang Indonesia (yang berpendidikan tinggi) baru bisa bekerja setelah berumur 23 tahun (ini rata2 kelulusan orang Indonesia dari PT) atau malah lebih tua lagi. Padahal kalau di luar negeri, anak2 muda sudah siap bekerja di usia di bawah 20 th malah.... Artinya Indonesia paling tidak telat 3 tahun dibanding negara maju.

Anyway, saya jadi ingin menulis tentang IT & ICT ini, dan kaitannya dengan Indonesia.

Information Technology
Sebenarnya IT itu apa sih ?

IT (Information Technology) merupakan segala sesuatu tentang sistem informasi berbasiskan komputer. IT mencakup penelitian, perancangan, pengembangan, implementasi, support, atau manajemen terutama di bidang aplikasi software dan hardware. IT melakukan pengolahan, pengiriman, dan pengambilan data dengan aman.

ICT
Dewasa ini, terminologi IT berkembang dengan penambahan faktor Communication, sehingga IT diperlebar menjadi ICT (Information and Communication Technology).

Istilah ICT ini sendiri sangat populer di Indonesia, terutama di kalangan pemerintahan. Sampai ada lembaga non profit yang namanya "ICT Watch"...

Implementasi Praktis dari ICT
Di dalam industri sekarang ini (termasuk di Indonesia), kebanyakan badan (perusahaan enterprise sampai government) sebenarnya sudah melakukan implementasi ICT sejak lama (memang bukan istilah ICT yang digunakan), tetapi basically badan2 tersebut sudah memiliki suatu framework untuk sebuah jaringan yang menyatukan semua fasilitas di dalam badan tersebut.

Jika ditinjau dari sisi networknya saja, ada beberapa architecture framework de facto standard yang banyak dipakai :
  • SONA (Service Oriented Network Architecture) - isinya mencakup seluruh aspek network yang mensupport quadruple play (data/voice/video/mobility) sampai aplikasi bisnis & collaboration, dengan titik berat pada network, computing, dan storage virtualization
  • IP NGN (IP Next Generation Network) - isinya mencakup seluruh aspek network untuk quadruple play dengan titik berat pada konvergensi network dan network inteligence
Jika kedua framework tersebut digabungkan, hasilnya adalah framework superlengkap yang sudah mencakup semua aspek ICT.

Framework ini sendiri sebenarnya bisa digunakan untuk membentuk sistem ICT untuk semua aplikasi (termasuk e-Government), dan bisa diimplementasikan secara bertahap.

Impact dari penerapan ICT yang Intelligent
Penggunaan framework tadi akan membuat pondasi network yang sangat intelligent sehingga apapun yang terjadi di dalam jaringan akan diketahui.

Di dalam implementasi e-Government, network yang intelligent mampu mendeteksi kelambatan yang terjadi pada saat orang ingin melakukan pembuatan KTP. Atau pada saat ada orang yang ingin membuat Villa di Puncak, network mampu mengetahui sampai sedetail-detailnya, mengenai siapa yang memberi ijin, sampai toko bangunan mana yang sering dikunjungi orang tersebut.

Semuanya menjadi sangat transparan.

Untuk seorang pimpinan (misalnya walikota atau gubernur), beliau juga akan mampu melihat bagaimana pekerjaan anak buahnya. Siapa yang patut diberi promosi, dan siapa yang kerjanya terlalu lambat sehingga patut diberi pesangon, semuanya akan terlihat jelas.

Sekarang tinggal kitanya, apakah mau mengimplementasikan sistem IT/ICT yang canggih seperti itu ? Framework & teknologinya sudah ada, yang belum tinggal kesiapan mental kita sendiri...

No comments: