Kebetulan saat ini saya sedang berada di sebuah supermarket besar di bilangan Jakarta Selatan. Antrian pembayaran di kasir tampak cukup panjang. Padahal belum saatnya gajian, biasanya kalau pas hari gajian, antrian akan jauh lebih panjang, dan lama. Setiap orang akan belanja dengan kalap dengan kereta belanjaan yang menggunung, seolah2 besok akan ada bencana...
Harga RFID tag makin terjangkau
Untuk supermarket seperti ini, sebetulnya kita bisa hilangkan antrian itu dengan bantuan teknologi. Paling enak menggunakan RFID (Radio Frequency Identification). Harga sebuah RFID tag menurun terus, dan diperkirakan tahun depan harganya turun menjadi sekitar seribu limaratus rupiah.
Kalau pemakaian RFID meningkat terus, malah bisa diperkirakan harga RFID tag tadi bisa turun terus sampai lima ratus rupiah per buahnya.
Harga yang sangat murah untuk sebuah kenikmatan.
Bayar otomatis dengan RFID
Dengan implementasi RFID ini kita bisa tinggal comot semua barang yang kita perlukan dari rak supermarket. Setelah selesai, kita langsung saja nyelonong melewati pintu detektor, berhenti beberapa detik untuk menunggu harga belanjaan muncul di sebuah layar dan kita bisa langsung menyetujui jumlahnya dengan cara pilih tombol OK dan tunjukkan telapak tangan anda melalui sebuah sensor biometrik.
Semua proses selesai dalam waktu kurang dari 5 detik...
Tidak ada antrian dan proses berbelit.
Tetapi jika ada dispute, anda bisa bawa belanjaannya ke kasir manual yang ada di dekat situ. Nah kasir ini kerjaannya akan memeriksa belanjaan anda seperti kasir2 supermarket yang sekarang ini. Setelah selesai kembali anda cuma perlu pilih OK dan tunjukkan telapak tangan anda ke sensor.
Simpel sekali, bahkan anda tidak perlu menunjukkan kartu kredit. Diri anda adalah identifikasi anda. Asyik kan ?
Anda tidak perlu pusing dengan RFID yang masih tertempel pada barang2 tadi, karena sekarangpun sudah ada RFID dirancang untuk bisa hancur sendiri (kayak surat rahasianya James Bond yang terbakar sendiri setelah dibaca)...
Realita
Impian saya ini terlihat muluk, tetapi sebenarnya kalau sekarang mau diimplementasikan juga bisa. Hitachi (salah satu pembuat chip RFID) saat ini sudah membuat micro chip 128 bit (artinya bisa digunakan untuk memberi tag pada sebanyak 2^128 buah barang yang berbeda), dengan ukuran 0.05×0.05 mm (hanya bisa dilihat pakai mikroskop) dan tipis sekali sehingga bisa diselipkan ke dalam kertas. Chip baru ini juga bisa terdeteksi dalam radius sekian ratus meter (asalkan antenanya cukup panjang)
Gambar (titik hitam & putih) di atas adalah gambar dua buah chip RFID lama berukuran 0.4x0.4 mm. Chip RFID yang baru ukurannya hanya 1/64nya, kalau diletakkan di permukaan kulit mungkin segera masuk melalui pori2 kita...
Mengenai chip yang bisa hancur sendiri, Kodak saat ini sudah berhasil membuatnya...
Sekarang siapkah anda menyongsong masa depan yang serba mudah, dan tidak ada antrian lagi ??
No comments:
Post a Comment