Sistem Data Center di banyak perusahaan di Indonesia sudah cukup maju, dan pada umumnya menggunakan perangkat switching Cisco Catalyst dan MDS series. Catalyst digunakan untuk Ethernet Switching, sementara MDS digunakan untuk SAN (Storage Area Networking). Beberapa tahun belakangan ini, malah terjadi peningkatan besar2an di bidang pembangunan data center di banyak tempat (perusahaan swasta maupun pemerintah). Salah satu mesin pendorongnya adalah "regulasi pemerintah"....
Sebenarnya memang trend seperti ini tidak dialami oleh Indonesia saja. Di seluruh duniapun trend-nya sama, karena pembangunan data center yang proper memang akan sangat membantu perusahaan untuk bergerak dengan lebih fleksibel, rendah biaya, dan sesuai dengan regulasi.
Hal ini diperkuat oleh riset yang diadakan oleh IDC pada tahun 2006. IDC mengatakan bahwa tiga hal paling utama dalam pengembangan sistem IT di dalam satu perusahaan adalah :
Keamanan – bagaimana membangun infrastruktur IT yang aman dan sesuai dengan regulasi (pemerintah maupun perusahaan itu sendiri)
Biaya – bagaimana caranya mengurangi pengeluaran IT setiap tahun atau dalam satu kurun waktu tertentu
Kecepatan – bagaimana caranya mempercepat peluncuran aplikasi2 baru IT sesuai dengan kebutuhan bisnis
Posting ini akan membahas Cisco Nexus 7000 sehubungan dengan hasil riset IDC ini.
Cisco Nexus 7000
Cisco baru saja memperkenalkan produk Data Center Switching baru seri Nexus 7000, dengan kapasitas switching lebih dari 15 Tbps. Produk seri ini telah menghabiskan dana R&D lebih dari 1 milyar dolar Amerika dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.
Visi Cisco Data Center 3.0
Nexus 7000 memang dirancang khusus untuk keperluan Data Center, dan sesuai dengan visi Cisco tentang Data Center 3.0, yaitu : data center yang terdiri dari kumpulan jaringan, aplikasi, storage, dan komputer yang bisa dikombinasikan secara realtime untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan aplikasi. Untuk mencapai visi ini, jaringan data center harus memiliki beberapa sifat, seperti : high availability, kinerja yang terprediksi, dan virtualisasi dari semua layanan jaringan. Cisco Nexus 7000 memenuhi semua ketentuan tadi.
Data Center 3.0 bukan solusi proprietary, karena Cisco juga berkolaborasi dengan banyak pemain di dunia data center ini, seperti Accenture, Dell, EMC, HP, IBM, Microsoft, Oracle, SAP , dan lain-lain.
Cisco Nexus 7000 - Keamanan
Kembali pada hasi riset IDC, hal paling utama di dalam pengembangan sistem IT sekarang ini adalah masalah Security.
Salah satu kemampuan Nexus 7000 di dalam keamanan jaringan adalah Cisco TrustSec (Cisco Trust Security). Cisco TrustSec merupakan terobosan baru di bidang security, dimana Cisco TrustSec memungkinkan sebuah perusahaan untuk menerapkan aturan keamanan jaringan secara menyeluruh. Cisco TrustSec memberikan beberapa fungsi seperti :
Pengaturan akses jaringan kampus yang aman – caranya setiap orang dan perangkat harus melalui proses pemeriksaan menyeluruh dahulu sebelum diijinkan masuk ke dalam aplikasi dan sumber2 lain di dalam jaringan
Kerangka aturan yang tergabung menjadi satu – cara autentikasi yang ada sekarang ini sangat beragam sehinggan menyulitkan penerapan di lapangan. Cisco TrustSec menyelesaikan masalah ini dengan pemasangan sebuah mesin pengatur yang terpusat untuk menyatukan semua aturan2 yang ada
Integritas dan Keamanan yang menyeluruh – semua data yang keluar masuk jaringan akan dijaga integritas dan keamanannya sesuai dengan aturan yang berlaku
Cisco TrustSec dapat diterapkan secara menyeluruh di dalam satu perusahaan untuk memenuhi regulasi pemerintah atau industri, seperti HIPAA dan Sarbanes-Oxley. Sehingga investasi yang sudah keluar dalam pembangunan sistem IT tidak akan sia-sia, karena perangkat yang sudah dibeli tidak perlu diganti hanya karena tidak sesuai aturan yang ada.
Cisco Nexus 7000 – Biaya
Cisco Nexus 7000 menggunakan Unified Fabric, artinya dengan satu perangkat Nexus 7000 saja, perusahaan tidak perlu lagi membangun jaringan2 terpisah untuk layanan2 penyimpanan data (semacam hard disk, tape, dll), pengolahan data, dan jaringan. Dengan demikian akan terjadi penghematan yang banyak dari sisi perkabelan dan pembelian perangkat. Unified fabric juga akan membuat ukuran data center baru menjadi kecil dan ringkas, sehingga akan terjadi lagi penghematan tambahan dari sisi listrik dan pendingin. Keuntungan lain adalah, dengan mengecilnya data center, maka ruangan data center yang tadinya besar bisa digunakan untuk keperluan lain. Network fabric yang tunggal seperti ini, dalam jangka panjangnya akan mengurangi biaya operasi dan administrasi juga. Hal ini diperkuat oleh riset yang diadakan oleh Bernstein yang melaporkan bahwa penggunaan unified fabric akan mengurangi penggunaan listrik secara menyeluruh sebesar 8%.
Cisco Nexus 7000 – Kecepatan
Visi Cisco di dalam data center adalah menghubungkan semua server menjadi suatu resource untuk komputing, penyimpanan data, dan jaringan melalui sebuah unified fabric. Hal ini akan memberikan keuntungan gabungan dari kekuatan operasi dari infrastruktur yang terpusat dengan keluwesan sebuah sistem yang terdistribusi. Inti dari visi ini adalah sistem otomatisasi dan orkestrasi terpusat sehingga infrastruktur data center bisa cepat sekali memberikan respon terhadap setiap keperluan berbisnis.
Peningkatan kecepatan respon data center dengan menggunakan sistem otomatisasi dan orkestrasi terpusat Cisco ini sangat significant. Berikut ini adalah gambaran kasarnya :
Tanpa menggunakan sistem ini, tim pengembangan aplikasi IT memerlukan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan2 untuk mendapatkan aproval sampai perangkat testing siap digunakan untuk pengembangan aplikasi baru
Dengan menggunakan sistem ini, tim pengembangan aplikasi IT hanya memerlukan hitungan menit saja untuk mendapatkan perangkat testing untuk pengembangan aplikasi baru
Peningkatan kecepatan ini sangat dimungkinkan karena Cisco Nexus 7000 melakukan virtualisasi terhadap semua resource di dalam data center, sehingga semua proses dapat dilakukan otomatisasi dengan sangat cepat dan mudah.