Tuesday, December 9, 2008

Memenangkan Persaingan Bisnis dengan Business Intelligence yang Unggul

Kalau anda berpikir bahwa semua aplikasi software adalah sama, anda musti berpikir 2x…. Soalnya ini sama saja dengan membandingkan antara peta dengan GPS….

Atau membandingkan antara pisau bowie dengan pisau tua yang berkarat …

Semua peralatan itu bisa dipakai namun tingkat kenyamanan dan keefektifannya jauh berbeda….

Harta Karun di dalam Hutan

Bayangkan bahwa kita sedang dalam perlombaan untuk mendapatkan harta karun yang tersembunyi di dalam kotak di tengah hutan yang lebat.

Hutan ini memiliki banyak sekali pilihan jalan, dan semuanya tampak membingungkan. Sangat mudah bagi kita untuk tersesat di dalamnya. Namun kita harus bisa menemukan harta karun tersebut sebelum ditemukan oleh orang lain.

Kita tahu ada banyak sekali resikonya. Mungkin saja tim kita tidak siap. Satu anggota dari tim bisa saja berpikir bahwa dia berada di jalan yang benar, padahal pada kenyataannya sedang tersesat dan muter-muter tidak jelas. Anggota yang lain mungkin sedang mencoba membabat hutan dengan peralatan tua yang sudah berkarat.

Jadi banyak sekali keputusan yang harus dibuat, tapi kita harus melakukannya dengan cepat. Menurut anda apa yang bisa kita lakukan untuk memenangkan perlombaan ini ? Informasi apa saja yang kita perlukan supaya lebih unggul dibanding tim lawan ?

Keadaan Bisnis Modern

Situasi yang digambarkan di atas ini sangat mirip dengan situasi sebenarnya di dunia bisnis. Organisasi memiliki informasi dan tools, tetapi masalahnya adalah jumlah informasinya sangat banyak. Tidak seperti tim di dalam hutan, para pegawai mungkin bisa melihat tanda-tanda yang penting tetapi tidak bisa menterjemahkannya. Dan orang yang tepat mungkin diperlengkapi dengan peralatan yang tidak cocok dengan tugasnya. Untuk memenangkan pertandingan, organisasi yang modern memerlukan semua alat yang unggul untuk membantu menembus hutan data bisnis dan informasi.

Permasalahan Pelanggan

BI (Business Intelligence) memudahkan organisasi dan pegawai untuk menentukan keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih relevan. Kebanyakan pelanggan menginginkan semua kemampuan BI, dan hal ini sangat menekan departemen IT. Menurut Gartner, tidak banyak orang yang menggunakan BI, karena beberapa hal di bawah ini :

  1. Sulit Digunakan – ini masalah paling umum di mana BI dianggap sebagai peralatan asing yang menyulitkan para pengguna
  2. Terpecah-pecah – fungsi-fungsi BI terpisah-pisah ke dalam banyak tool yang berbeda
  3. Tidak Fleksibel – Kaku dan tidak bisa menyesuaikan dengan kondisi bisnis
  4. Bersifat satu Departemen – diaplikasikan secara sempit tanpa pandangan yang lengkap
  5. Mahal – terlalu mahal untuk diterapkan secara luas

Apa yang Pelanggan Perlukan

Keperluan untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan berarti ada di setiap level pekerjaan :

  • CEO ingin tahu apakah semua bawahannya mengetahui arah perusahaan yang benar dan menjalankan inisiatif-inisiatif yang strategis
  • CFO ingin meningkatkan kemampuan analisa sehingga bisa mengetahui kinerja bisnis saat ini dan dapat melakukan perencanaan yang lebih baik untuk masa depan
  • VP Operation ingin mendapatkan pandangan pada biaya operasi, sehingga bisa mengetahui bagian biaya mana saja yang bisa dipangkas tanpa menimbulkan efek negatif
  • VP Sales and Marketing menginginkan pandangan yang lebih baik ke dalam kinerja pipeline, sehingga bisa lebih fokus ke beberapa deal yang paling menguntungkan dengan pelanggan terpilih
  • Sales Rep ingin mendapatkan informasi demografi, sehingga bisa menentukan prospek dengan lebih baik
  • Customer Support Rep menginginkan akses ke informasi yang lebih baik sehingga bisa menawarkan sesuatu yang lebih terhadap pelanggan yang ditanganinya

Pendekatan Berbeda untuk Business Intelligence

Microsoft menggunakan pendekatan “People Ready Business” di dalam menyelesaikan permasalahan, dan ini yang menjadikan Microsoft jauh lebih unggul dibanding lawan. Pendekatan yang digunakan dari sisi luar, Microsoft mulai dari memahami kebutuhan pelanggan dan dari situ solusinya dicari. Hal ini berbeda dengan kebanyakan perusahaan yang IT-centric atau yang melakukan pendekatan ‘inside-out approach’, yaitu siapa saja yang membangun dulu dan berharap bahwa bisnis bisa mengikutinya.

Jika kita kembali ke analogi mencari harta karun…. Sekarang bayangkan bahwa kita sudah memiliki semua hal yang diperlukan : peta, GPS, kompas, pisau, senter, buku petunjuk mengenai segala tanaman di hutan tersebut (mana yang beracun dan mana yang bisa dimakan) dan sebagainya… Semuanya dipegang oleh orang yang tepat dan sesuai. Ini merupakan keunggulan tim kita dibandingkan tim lain yang tidak menggunakan peralatan yang lengkap dan hanya mengandalkan insting saja…

Visi Business Intelligence Microsoft

Microsoft memiliki 3 elemen terpenting di dalam Business Intelligence, yaitu : Complete, Agile, dan Trusted :

  1. Penawaran performance management yang Complete
  2. Produk yang Agile (lentur dan gesit) yang bisa beradaptasi terhadap semua keperluan pelanggan
  3. Solusi dari bagian yang Trusted (terpercaya) dari backbone IT pelanggan

Dengan ketiga elemen itu Microsoft akan membimbing pelanggan ke masa depan yang lebih baik.

Kemampuan BI yang Utama

Pelanggan tidak membeli produk tetapi kemampuan. Pelanggan memerlukan tool untuk meningkatkan proses dan fungsi bisnis. Dan kemampuan BI bisa dikelompokkan menjadi tiga :

  1. Data Warehousing – Untuk kebanyakan perusahaan, proses menyatukan dan menyimpan data perusahaan secara efektif sangat sulit. Karena kebanyakan data tersimpan di banyak sistem yang terpisah dan tidak konsisten. Hal ini sangat mempersulit orang-orang untuk mengakses dan mengartikan data yang ada. Data warehousing dapat menolong melihat kedalam data perusahaan melalui sebuah sumber data yang terpercaya, terpusat, dan terintegrasi
  2. Reporting and Analysis – Kebanyakan orang di perusahaan tenggelam di dalam lautan data, mulai dari RSS feeds sampai e-mail dan sebagainya. Usaha untuk memberikan karyawan dengan tool dan report untuk menganalisa semua informasi sambil tetap fokus pada target bisnis yang berubah-ubah terus merupakan hal yang amat sulit. Reporting dan analysis tool dari Microsoft bisa memberikan informasi yang benar pada waktu yang tepat
  3. Performance Management – Performance management sebenarnya adalah menyelaraskan strategi dengan proses, orang, dan infrastruktur. Pada keadaan yang ideal akan terjadi seperti ini : setiap orang di dalam perusahaan melihat keputusan-keputusan yang dibuat secara gambaran besar, dan setiap keputusan harus diselaraskan dengan tujuan dan strategi perusahaan. Microsoft Business Intelligence bisa menolong pelaku bisnis untuk mendapatkan keadaan ideal ini melalui tiga kemampuan : monitoring, analytic, dan planning

Produk Microsoft untuk Business Intelligence

Produk-produk Microsoft untuk BI terdiri dari SQL Server, Office, PerformancePoint Server, dan SharePoint yang bekerja sama memberikan kemampuan Business Intelligence. SQL Server platform menjadi landasan untuk end user tools dan aplikasi office. PerformancePoint memberikan semua fungsi yang diperlukan untuk performance management, dan semuanya diintegrasikan dengan teknologi SharePoint.

image 

  1. SQL Server 208 memberikan akses dan integrasi data dari banyak sumber dan database secara cepat, memperkaya data dan memberikan analisa bisnis yang kompleks, dan menulis/mengatur/memberikan laporan yang kaya
  2. Microsoft Office System merupakan satu set aplikasi di desktop dan server yang bisa digunakan setiap orang di dalam organisasi untuk mengakses, analisa, dan share data
  3. Microsoft PerformancePoint Server 2007 – menawarkan performance management dengan interface yang sudah dikenal. Produk ini dirancang secara khusus untuk meningkatkan kinerja operasional dan finansial di seluruh level dan departemen di dalam perusahaan. Fungsi utama dari PerformancePoint ini adalah Monitoring scorecard atau dashboard, Analisa untuk mengantisipasi perubahan-perubahan, dan pengaturan Plan/Budget perusahaan yang kerap berubah-ubah
  4. Microsoft SharePoint Server 2007 merupakan aplikasi yang berjalan di dalam server, dan dipergunakan perusahaan untuk memfasilitasi kolaborasi, content management features, implementasi business processes, dan memberikan akses ke dalam informasi yang penting terhadap proses dan tujuan dari organisasi. Pelanggan dapat dengan cepat membuat SharePoint sites yang mensupport content publishing, content management, records management, atau keperluan business intelligence. SharePoint juga memungkinkan kita untuk mencari orang, dokumen, data, dan berpartisipasi di dalam proses bisnis yang forms-driven, dan mengakses dan menganalisa data bisnis yang besar

No comments: