Monday, July 28, 2008

Solusi e-Government menggunakan Connected Industry Framework

image

Pemerintahan biasanya terdiri dari banyak agen-agen dan departemen yang memberikan bermacam-macam layanan ke konstitusi dan bisnis seperti : pelayanan masyarakat, pendidikan, kesehatan, keamanan publik, kepegawaian, transportasi, masalah lingkungan, perdagangan dan pertahanan.

  • Biasanya agen-agen bekerja secara terpisah tanpa kerjasama yang memadai
  • Agen-agen berurusan dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan anggaran yang juga besar
  • Alokasi anggaran besar sehingga sangat perlu penghematan
  • Mulai dirasakan perlunya peningkatan efisiensi dan produktivitas dengan meningkatnya pengeluaran di bidang IT
  • Penduduk mulai menuntut pelayanan yang lebih baik dan transparan
  • Pemerintah biasanya lebih lambat daripada perusahaan swasta dalam mengadopsi teknologi baru, tetapi sekali jalan biasanya besar dan lengkap

Perlunya Framework yang Menyeluruh

Masyarakat menginginkan adanya peningkatan efisiensi, penghematan, kenyamanan, dan kemudahan. Untuk itu diperlukan sebuah framework yang menyeluruh :

  • Peningkatan efisiensi dalam pengurangan biaya operasi, penggunaan karyawan pemerintahan yang trampil, dan peningkatan pengetahuan karyawan
  • Penghematan yang didapat dari pengeluaran yang tepat guna : pengurangan anggaran belanja, penyelesaian masalah pajak dan kebocoran, pemeliharaan perangkat yang kuno dan mahal, masalah integrasi dan interoperability
  • Layanan yang nyaman dan mudah : harapan masyarakat yang meningkat, kebutuhan saling bagi informasi yang meningkat, kaum manula…

Di industri IT ini dikenal suatu framework yang disebut Connected Industry Framework, yang menggabungkan beberapa framework lain yaitu : Connected Government, Connected Health, dan Connected Education Framework.

image

Connected Government Framework merupakan suatu landasan di mana badan-badan pemerintah berkomunikasi dengan rakyat dengan mudah, tepat guna, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sayangnya mewujudkan impian seperti di atas tidak mudah, karena sekarang ini sistem IT yang menghubungkan antara rakyat (pengguna) ke penyedia layanan sangat rumit, mirip jaring laba-laba, sehingga biayanya cenderung mahal, pelayanannya lambat, dan perlu banyak orang.

Connected Government Framework (CGF) menyederhanakan sistem IT yang tradisional tadi dengan adanya konsep penggunaan sumberdaya IT yang bisa dipakai bersama-sama.

Solusi di Negara Maju

Banyak negara maju sudah menerapkan infrastruktur eGovernment yang terpusat. Di sini diperlukan sebuah provider identitas untuk seluruh penduduk, sebuah titik untuk semua transaksi eGov, makin banyaknya layanan yang menggunakan sumberdaya bersama, dan sistem yang saling terpisah dan independen

Namun demikian beberapa sektor yang sensitif bisa memiliki hubnya sendiri.

Antara hub yang berbeda ada kolaborasi dan penggunaan sumberdaya bersama (seperti authentikasi).

Di bawah ini merupakan contoh di mana pemerintahan menggunakan sebuah hub terpusat untuk menghubungan setiap orang ke server.

image

Untuk pemerintah yang belum siap dengan sistem yang terpusat seperti di atas, kita bisa lakukan pendekatan lain, yang disebut sebagai konfederasi, di mana sebuah hub akan berkomunikasi dengan hub yang lain seperti gambar di bawah ini :

image 

Solusi Local Regional Government

Jika dimungkinkan gunakan Shared Infrastructure, di mana sebuah agen memegang landasan untuk agen yang lain, dan di sini diperlukan sebuah Identity Provider saja.

Jika tidak dimungkinkan (karena egosentris), maka kita bisa lakukan pendekatan secara terdistribusi dengan Distributed Infrastructure. Di sini masing-masing agen saling tersambung menggunakan hub-nya masing-masing, dan diperlukan beberapa Identity Provider yang independent.

Sistem Distributed Infrastructure diintegrasikan dengan National Hub.

Satu kunci sukses dalam menerapkah hal ini adalah dengan membuat suatu layanan yang cukup mudah tetapi strategis dan memiliki efek yang hebat. Misalnya dengan membuat layanan untuk KTP Nasional. Penerapan teknis KTP Nasional ini sebenarnya mudah dan memiliki efek yang menyeluruh terhadap kemajuan bangsa Indonesia, karena KTP Nasional bisa digunakan sebagai acuan semua layanan yang ada di negara ini, dan merupakan titik awal yang sangat baik untuk kemajuan bangsa.

Dengan adanya solusi LRG seperti ini, maka kita bisa dapatkan efisiensi yang luar biasa dengan otomasi proses bisnis, misalnya pembuatan KTP yang dulunya memakan waktu 1 minggu, sekarang malah tidak perlu lagi KTP baru, dan penggantian data KTP (karena pindah misalnya) hanya makan waktu beberapa menit saja.

Solusi Emerging Government

Untuk negara berkembang seperti Indonesia yang lebih sesuai adalah infrastruktur eGovernment yang terpusat, menggunakan model layanan bersama, hosted agency, Identity Provider terpusat, dan aplikasi portal yang co-hosted.

Karena badan-badan pemerintah di sini tidak memiliki keseragaman dalam implementasi eGovernment, maka di sini diperlukan fasilitas untuk menggabungkan proses bisnis yang sudah serba digital dengan proses bisnis yang masih menggunakan cara lama (kertas dll).

Secara perlahan-lahan badan-badan pemerintah yang belum siap mulai dimigrasikan ke sistem digital.

image

Di atas adalah gambar konsep dari sebuah sistem eGovernment di mana masyarakat atau pengguna (di pojok kiri bawah) terhubung ke pemerintah (dalam hal ini POLISI diambil sebagai contoh) melalui bermacam-macam alat yang terhubung lewat internet. Polisi sendiri terhubung ke badan-badan pemerintah yang lainnya…

Sedangkan di bawah ini kita bisa melihat beberapa contoh layanan yang bisa didapatkan melalui sistem eGovernment ini :

image

Connected Industry Framework dibangun menggunakan beberapa software di sisi Infrastruktur seperti di bawah ini :

image

Di bawah ini adalah komponen yang dipandang dari sudut yang berbeda-beda :

image

No comments: