Jika diibaratkan manusia, sebenarnya suatu sistem IT sebenarnya bisa dibagi menjadi 4 tahapan berdasarkan tingkat kedewasaannya dengan sifat-sifat sebagai berikut :
- Basic – menganggap infrastruktur IT sebagai cost center. Pada tahapan ini IT baru dipasang seadanya saja untuk mendukung operasi. Sifatnya masih serba reaktif, belum terstruktur, dan hanya dianggap sebagai pelengkap saja. Banyak pengguna IT yang menyelesaikan sendiri masalah-masalah IT yang dihadapinya tanpa minta pertolongan staff IT
- Standardized – tahapan ini infrastruktur IT sudah terotomasi diatur secara terpusat, meskipun sebagian besar masih bersifat reaktif. Pengguna IT mulai melihat IT sebagai “service provider” , di mana para pengguna IT mulai tergantung pada staff IT untuk menyelesaikan masalah-masalah seputar IT
- Rationalized – tahapan ini infrastruktur IT sudah merupakan kunci efisiensi operasi, aman dan termanage dengan baik dengan jaringan yang terstruktur dan otomatisasi yang luas. Operasi IT sudah bersifat proaktif dan optimal. Sudah memiliki strategi jangka panjang untuk mengatur cost dan cara mendeliver layanan-layanan. Administrator IT sudah terlibat dalam keputusan-keputusan IT penting. Walaupun demikian IT masih dianggap sebagai cost center tetapi yang efisien
- Dynamic – ini merupakan tahapan paling canggih dalam infrastruktur IT, dimana IT menjadi landasan bisnis yang sangat solid, alot, liat dan lincah bergerak mendukung pergerakan bisnis dan laju pertumbuhan perusahaan. IT tidak lagi dianggap sebagai cost center, melainkan sebagai aset strategis perusahaan. Model pengaturan ITnya pun di sesuaikan untuk mendapatkan keuntungan bisnis dan operasi sebesar-besarnya. Sistem IT di sini sudah terotomasi dengan penuh dengan pengaturan sumber daya yang dinamis. Aplikasi-aplikasi baru dibangun dan diluncurkan secara cepat sampai setiap sudut organisasi.
Semua model tadi digunakan untuk melihat situasi terkini dari infrastruktur yang ada, dan bisa digunakan membantu membuat langkah-langkah yang tepat (roadmap) untuk mencapai visi masa depan.
Kalau anda ingin membentuk sistem IT yang sangat canggih sampai tahapan Dynamic ini, kita bisa lakukan secara bertahap di tiga sisi saja : Business Productivity, Application Platform, dan Core Infrastructure :
Business Productivity Infrastructure Optimization
Optimisasi produktivitas bisnis dicapai dengan pemasangan software-software pada desktop dan server yang mampu membantu dan memaksimalkan semua potensi pegawai yang ada. Contoh paling mudah adalah dengan penggunakan software Microsoft Office suites (ini merupakan solusi software yang dipakai di hampir semua perusahaan di dunia) …
Komponen-komponen di dalam Business Productivity :
- Unified Communication
- Collaboration
- Enterprise Content Management
- Enterprise Search
- Business Intelligence
Application Platform Infrastructure Optimization
Kata kunci di optimisasi ini adalah : INTEGRASI dan KEMUDAHAN, yang dicapai dengan penggunaan aplikasi yang mudah diintegrasikan dan disesuaikan kebutuhan dengan cepat dan mudah.
Komponen-komponen di dalam Application Platform :
- User Experience
- Business Intelligence
- SOA & Business Process
- Data Management
- Development
Core Infrastructure Optimization
Faktor keamanan menjadi fokus paling penting pada model optimisasi Core Infrastructure. Sehingga sangat penting untuk mengetahui apakah teknologi security yang akan diimplementasikan nantinya mampu mendukung business objectives.
Komponen-komponen di dalam Core Infrastructure :
- Identity & Access Management
- Desktop, Device & Server Management
- Security & Networking
- Data Protection & Recovery
No comments:
Post a Comment