Saat ini, tidak ada lagi satu halpun yang tidak tersentuh oleh IT :
- setiap perangkat elektronik, di dalamnya terkandung komputer mini dengan softwarenya
- setiap pengiriman barang (elektronik ataupun daging sapi), menggunakan RFID (semacam komputer super mikro) yang ditempelkan ke setiap kemasan barang
- pertandingan sepak bola kelas dunia, di dalam bolanya sudah terkandung RFID untuk membantu keputusan wasit
- pertanian, juga menggunakan sistem IT untuk penelitian pupuk, pengembangan varietas unggul, sampai pada pemasarannya
- kendaraan bermotor juga dilengkapi dengan perangkat komputer miniatur untuk mengolah bahan bakar dan komponen elektrikal lain dengan lebih baik
Oleh karena itu, sangat baik kalau kita mengenalkan dunia IT/informasi dan komputer ke anak2 sejak usia sangat dini. Tentunya anak2 tidak perlu dijejali dengan segala macam hiruk-pikuk istilah komputer. Anak2 cukup diberi komputer kecil yang sangat sederhana (dan kuat jika dibanting), yang bisa melakukan bermacam2 kegiatan yang merangsang insting berkolaborasi dan berkomunikasi dengan sesamanya.
Berbeda dengan orang dewasa, anak2 ini memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat luar biasa. Sehingga jangan heran kalau mereka dengan cepat memasuki dunia maya yang serba virtual, dan akhirnya juga bisa memiliki teman akrab meskipun belum pernah saling berjumpa.
Inilah yang namanya perbedaan generasi.
Definisi teman untuk kita (setiap orang yang lahir sebelum tahun 1990-an) adalah orang (manusia) yang dekat dengan kita, dan manusia ini memang benar2 ada dan bisa disentuh.... Nah, definisi teman untuk generasi setelah 1990 pasti sudah berbeda... (anda bisa test anak2 anda kalau mereka sudah melek internet, dan lahir setelah 1990).
Anyway, mereka adalah masa depan kita. Kita harus persiapkan mereka memasuki dunia penuh informasi sedini mungkin.
Untuk orang tua yang mampu, membelikan komputer/laptop pada anaknya mungkin tidak menjadi kendala, tetapi untuk sebagian besar masyarakat Indonesia, komputer/laptop masih merupakan barang mewah. Untuk itulah kehadiran komputer2 murah (biasanya berbasis open source) seolah menjadi hembusan angin segar.
Sebenarnya jika pembuat OS (Operating System) komersial melihat potensial di masa depan, sangat masuk akal untuk membuat versi miniatur (tanpa fitur apapun, hanya basic operating system) dari OS komersialnya untuk ditanamkan ke komputer/laptop murah itu.
Keuntungannya jelas. Anak2 akan cepat familiar dengan OS dan aplikasinya, dan di pundak merekalah sebenarnya masa depan untuk OS dan aplikasi ini.
No comments:
Post a Comment