Tuesday, March 18, 2008

Connected Life - apa dan bagaimana mewujudkannya

Hidup dalam Connected Life
Roda kebudayaan digital berputar, manusia di seluruh dunia menyerap teknologi baru yang mengubah cara kita berinteraksi dengan sesama, cara kita belajar dan menghibur diri sendiri. Kita jadi mendambakan pengalaman yang "tersambung" yang kaya yang bisa kita atur sendiri dan dirasakan dengan teman2. Teknologi telah menciptakan "connected life" yang mempengaruhi semua aspek dalam kehidupan kita sehari2 di rumah, pekerjaan, atau dalam perjalanan.

Sekarang ini pelanggan digital bisa mendapatkan bermacam-macam konten multimedia pada PC, telpon, televisi, dan bermacam2 perangkat mobile yang smart. Connected life merefleksikan keinginan pelanggan untuk mendapatkan "banyak layanan di banyak layar" - layanan suara, gambar, dan data terintegrasi yang tersedia setiap saat, setiap waktu, dan pada perangkat apapun. Pada saat yang sama, pilihan para pelangganpun bergeser dari model layanan yang berdiri sendiri2 menjadi "pengalaman" yang konsisten, personal dan dapat diakses dari manapun.

Untuk memberikan kemampuan ini kepada pelanggan, Service Provider (SP) harus berubah menjadi "Experience Provider", di mana SP tidak lagi sekedar menjual pipa saja, melainkan menjual pengalaman yang bermerek, kaya dan terintegrasi. Usaha yang keras ini akan menghadiahkan pelanggan yang lebih loyal, merek yang terkenal, pendapatan yang meningkat, dan keuntungan yang lebih besar.

Transformasi ini membutuhkan landasan yang kuat, visi dan arsitektur Cisco IP NGN (IP Next Generation Network) dapat digunakan untuk mewujudkannya.


Pengalaman Personal mendefinisikan Connected Life
Service Provider tradisional yang hanya mengerti bagaimana cara memberikan layanan standar (televisi atau web) dengan biaya langganan yang flat tidak lagi menarik atau kompetitif. Akibatnya pendapatan dan keuntungan dari service provider ini cenderung menurun. Untuk mencegah hal ini, service provider harus berinovasi dan mengembangkan layanan tambahan yang bisa meningkatkan ARPU (Average Revenue Per User) atau menciptakan layanan baru ke jenis pelanggan yang baru. Namun demikian, setiap layanan yang ditambahkan biasanya akan menemui tantangan2 dari sisi teknis dan regulasi.

Sekarang ini, pelanggan service provider menggunakan ponsel sebagai televisi, PC sebagai telepon, dan televisi sebagai game station dengan segala pernak-perniknya. Dengan kemajuan teknologi jaringan, service provider mulai dapat memenuhi banyak kebutuhan2 personal pelanggan. Dengan inovasi dan kemampuan2 baru, provider dapat meningkatkan mutu hubungan dengan pelanggan lebih lanjut dengan cara yang lebih interaktif. Pelanggan juga akan dapat melakukan personalisasi terhadap konten yang diinginkan melalui portal2 web. Provider juga dapat mendukung personalisasi ini dengan menyediakan forum2 online untuk social networking yang dapat diubah2 sendiri oleh si pelanggan. Provider-provider sekarang harus menemukan banyak jalan untuk meningkatkan kemampuan pelanggan. Personalisasi dapat berarti pilihan untuk membeli satu saluran saja, ketimbang harus beli satu paket penuh, atau melakukan bundling selular dan telpon rumah, dan lain sebagainya.




Dengan meningkatnya kemampuan dari perangkat yang kita gunakan dan personalisasi pengalaman, maka Connected Life akan menjadi kenyataan.

1 comment:

Andi said...

Saya yakin Cisco mampu mewujudkan konsep Connected Lifenya.. Namun pertanyaan butuh berapa lama untuk merealisasikanya ? :)