Sunday, March 9, 2008

Permasalahan IT di Indonesia

Teknologi jaringan dan internet sudah berada cukup lama di Indonesia, tetapi kenapa sampai sekarang Indonesia belum juga lepas landas menuju the information age ? Dibandingkan dengan negara-negara tetangga, Indonesia sekarang sudah tertinggal, dan belum ada tanda-tanda bakal mengejar. Padahal dari sisi kecerdasan (IQ) orang Indonesia sama sekali tidak kalah dibanding dengan orang negara lain, buktinya kita masih bisa memenangkan banyak pertandingan olah otak seperti olimpiade fisika atau matematika...

Dengan pondasi IT yang kokoh, Indonesia sebenarnya bisa lepas landas menjadi negara yang disegani dengan cepat. Dari pengamatan saya, cukup banyak hal-hal yang harus dibereskan sebelum pondasi IT tersebut bisa dibangun :
  1. Buat visi yang jelas tentang masa depan Indonesia, yang kira2 bisa dicapai dalam waktu 5 atau 10 tahun ke depan dengan perencanaan dan roadmap yang jelas
  2. Tingkatkan kemampuan berbahasa Inggris mulai dari sekolah dasar, kalau perlu materi pendidikan dalam bahasa Inggris, sehingga murid akan terbiasa berbahasa Inggris, dan nyaman mencari2 informasi sendiri di Internet
  3. Ubah kurikulum pendidikan dengan materi yang terbaru dan bakal diperlukan di dunia pekerjaan, antara lain dengan mengdaptasikan e-learning (just-in-time learning)
  4. Usahakan adanya transfer knowledge untuk setiap proyek di pemerintahan, sehingga dalam waktu sekian tahun semua SDM lokal sudah bisa mengambil alih
  5. Buat perangkat hukum yang jelas mengenai Internet (cyberlaw) dan teknologi lain yang terkait, sehingga bukti-bukti yang diambil dari teknologi tinggi (semacam email dan data2 lain dari Internet) bisa digunakan secara syah di pengadilan, dan aparat penegak hukum juga memiliki kemampuan untuk menyidik sampai ke titik terdalam dari jaringan manapun di Indonesia
Catatan : Semua hal yang kelihatannya terlalu canggih tadi sebenarnya sudah menjadi hal yang umum di dunia jaringan di perbankan Indonesia yang memang teratas dalam pemanfaatan teknologi....

2 comments:

Anonymous said...

mas, bisa ga membuat asumsi sejauh mana pemanfaatan teknologi oleh departemen pertahanan (khususnya US)? karena bukankah mereka yang, bahkan, menciptakan internet...kebayanganku saat ini, teknologi yang udah front-end bagi perbankan pun masih back-end bagi dephan tersebut...

Tony Seno Hartono said...

Noudie, thanks, kapan2 saya tulis :)

Tapi sebenarnya pemanfaatan teknologi IT di manapun (dep pertahanan US atau perbankan) sama2 canggihnya. Perbedaannya biasanya terletak pada jenis perangkat dan spesifikasinya.

Pada Dep Pertahanan biasanya selalu dipakai perangkat2 yang sudah memenuhi standard militer (misalnya tahan thd temperature ekstrim dst.), dan menggunakan banyak perangkat campuran (kuno maupun bleeding edge)...

Perangkat komersial (yg biasa dipakai di perbankan) juga dipakai di Dep Han, dan disebut sbg perangkat COTS (commercial off the shelf) supaya lebih murah dan gampang sparepartsnya...