Wednesday, September 17, 2008

Microsoft Telco 2.0 Framework

Telco 2.0 merupakan model baru di mana industri telekomunikasi mulai mengadopsi prinsip Web 2.0 dan teknologi Internet lainnya. Dengan model Telco 2.0 operator akan dapat menawarkan ratusan layanan dan konten yang berasal gabungan dari banyak sumber yang berbeda-beda. Di dunia yang ini, kombinasi yang bisa dihasilkan tidak terbatas. Microsoft menyediakan platform, teknologi, aplikasi, dan ekosistem partner yang mampu mewujudkan visi Telco 2.0.

Telco 2.0 pada dasarnya terdiri dari 3 komponen yaitu Service Delivery, Revenue-Generating Services, dan End-User Devices and Screens seperti gambar di bawah ini :

image

Service Delivery

Dengan model Telco 2.0 ini, kemampuan service provider untuk mengembangkan dan memberikan layanan baru dengan efisien dan hemat sangat penting. Microsoft memiliki Connected Services Framework, yang terdiri dari sebuah server yang bisa dimanfaatkan oleh operator untuk memberikan, mengumpulkan, dan mengatur layanan-layanan komunikasi untuk pelanggan, tidak peduli perangkat atau jaringannya.

image

Salah satu kunci sukses Microsoft di industri ini adalah ekosistem yang kuat yang terdiri dari service providers, pengembang software independent (ISV), sistem integrator, dan pembuat perangkat jaringan yang bersama-sama Microsoft mengembangkan dan memasarkan layanan baru. Untuk keperluan testing, Microsoft memperkenalkan Connected Services Sandbox, yang bisa dipergunakan ISV dan pengembang aplikasi untuk mencoba layanan baru sebelum ditawarkan ke pelanggan.

Contoh operator yang menerapkan Service Delivery adalah Telenor dari Norwegia. Ini adalah press releasenya.

Revenue-Generating Services

Banyak sekali kesempatan untuk menghasilkan penghasilan tambahan untuk service provider dengan cara mengkombinasikan beberapa solusi, misalnya seperti menyediakan jasa hosting dan pelayanan pelanggan yang digabungkan dengan Microsoft Live Service.

Microsoft memberikan sederet aplikasi yang bisa diletakkan di service provider dan ditawarkan ke kalangan pebisnis.

Beberapa contoh operator yang memberikan layanan-layanan seperti ini adalah : Telenor, Swisscom (menawarkan VoIP yang terintegrasi), dan Bharti Airtel (yang menawarkan CRM, akunting, dan ERP).

Ada juga operator yang menambahkan layanan demi memberi pengalaman yang lebih untuk pelanggannya, seperti : AT&T, Deutsche Telekom, T-Online France dan Swisscom yang menawarkan Microsoft IPTV. Sedangkan operator Hutch, Orange, dan Sprint memberikan layanan Windows Life.

Operator lain, Telefonica dari Spanyol menawarkan solusi Unified Communication dan Kolaborasi kepada pelanggan korporat. Layananan ini mencakup direktori, kalender, instant messaging, email, presence, dan multi conferencing. Semuanya untuk meningkatkan produktivitas pelanggan.

End-User Devices and Screens

Perangkat lunak Windows mobile memberikan fitur-fitur canggih yang memungkinkan penggunanya mengirimkan dan menerima email, browsing Internet, dan mengakses dokumen-dokumen Microsoft Office melalui telepon selulernya.

Di sini Microsoft bekerja sama dengan banyak pembuat ponsel, untuk memberikan fitur-fitur seperti HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) untuk internet kecepatan tinggi, aplikasi podcasting, RSS feeds, dan aplikasi Push Mail yang menyenangkan.

Selain dari perangkat mobile tadi, teknologi Microsoft juga memungkinkan operator untuk memberikan layanan seperti IPTV dan aplikasi-aplikasi multimedia yang ditawarkan pada pelanggan. Aplikasi IPTV Mediaroom Microsoft sekarang sudah melayani lebih dari 2 juta televisi di seluruh dunia, dan semua itu terjadi dengan sangat cepat : 18 bulan mencapai 1 juta TV, dan dalam 5 bulan kemudian mencapai 2 juta TV (kecepatannya meningkat 3x lebih cepat !)

1 comment:

Anonymous said...

Hi Ton,
serasa baru kemarin kita bicara mengenai solusi berbasis MSFT yang bisa diterapkan di dunia Telco, eh tulisannya dah muncul di sini. Cepet juga brur :)
Kebanyakan dari kita(awam)mengenal MSFT hanya berkecimpung di SME atau retail. Dan applikasinya disitu situ juga. Padahal pasti bisa dikembangkan supaya mencakup Telco/carrier untuk menunjang operation support system. Misalnya Network Management System-nya, Trouble Ticketing (kebanyakan pakai Oracle), Order Dispatch dan lain lain.
Jelas peluangnya banyak sekali. Mudah mudahan dengan tulisanmu ini bisa menarik minat para programer tanah air untuk ke arah ini. Sebab lahan ini masih "import" dari negri seberang. Bangga juga khan kalo ada label "by IIP" (Indonesia Intelectual Property)..he..he
Aku tunggu tulisanmu berikutnya.
Salam. Alex