Monday, June 16, 2008

Menuju Indonesia yang bersih dan transparan dengan ICT

Sekarang kita hidup di era globalisasi, connected dan virtualized. Era ini sangat kompleks, karena tidak ada lagi batasan-batasan lama seperti bahasa, budaya, warna dan lain-lain. Kota besar (seperti Jakarta) menjadi magnet yang menarik semua orang. Urbanisasi menjadi suatu hal yang sangat serius, dan menimbulkan masalah.

Berdasarkan statistik, 50% seluruh penduduk di dunia tinggal di kota, dan 80% transaksi bisnis juga terjadi di kota. Terjadi jurang yang cukup lebar antara ekonomi di kota dan di pedesaan. Hal ini menimbulkan banyak permasalah di pemerintah manapun di seluruh dunia.

Dengan adanya teknologi Internet yang ada di mana-mana saat ini, permasalahan menjadi bertambah kompleks karena penduduk juga memiliki harapan yang semakin tinggi terhadap fasilitas kota untuk melakukan bisnis maupun bersosialisasi.

Untuk mengatasi semua permasalahan ini, pemerintah bisa menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (atau ICT - Information Communication Technology) yang khusus dibuat untuk mengatur sebuah kota.

Teknologi yang bisa diterapkan bukan merupakan teknologi baru atau coba-coba, karena sudah banyak yang menerapkan teknologi semacam ini untuk meningkatkan kepuasan penduduk, dan menarik banyak pekerja mobile (yang berpindah-pindah), turis, investor, dan sebagainya. Secara tidak langsung akan meningkatkan pemasukan pajak dan transparansi, dan pada akhirnya akan berakibat pada pemerintahan yang bersih, efisien dan transparan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh banyak badan-badan riset, akademik, dan customer focus group di Eropa dan Amerika, disimpulkan bahwa ada tiga hambatan terbesar dalam pemerintahan :

  1. Pelayanan pelanggan yang lebih baik
  2. Transparansi dan tanggung jawab
  3. Pelayanan yang lebih efisien

Untuk itu diperlukan sebuah teknologi yang bisa digunakan secara sinergi oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari penduduk kota, warga negara, pebisnis, dan pendatang. Beberapa kota besar di banyak negara seperti London (Inggris), Aater, Waterloo (Belgia), Porto (Portugal), dan sebagainya sudah memiliki suatu sistem ICT canggih yang memberikan pelayanan2 berbasiskan teknologi internet, video streaming, web2.0, eGov 2.0, CRM, dan sebagainya.

Jadi jika kita ingin memiliki Indonesia yang bersih dan transparan, bagaimana kalau kita mulai dengan implementasi teknologi ICT untuk perkotaan di Indonesia ? Saya yakin meski teknologi ini diterapkan di kota kecil dahulu, namun perlahan2 usaha kita akan membuahkan hasil, dan di kemudian hari kita akan memiliki banyak kota, misalnya seperti Jakarta Connected City atau semacamnya :)

Marilah kita tuju masa depan Indonesia yang bersih dan transparan dengan ICT !

No comments: