Jika kita ingin jarak yang lebih panjang, kita bisa gunakan Gigabit Ethernet dengan kabel fiber optic :
- jenis Multimode dengan lamda 850 nm (SX) mencapai 550 meter
- jenis Single Mode dengan lamda 1310 nm (LX/LH) mencapai 10 kilometer
- jenis Single Mode dengan lamda 1550 nm (ZX) mencapai 70 kilometer
Bagaimana kalau kita ingin menghubungkan dua buah switch dari Jakarta ke Surabaya ?
Ada beberapa alternatif :
- Menggunakan DWDM - link ethernet akan dipetakan ke salah satu lamda dari DWDM, dan secara total bisa mencapai panjang >1000 km
- Menggunakan TDM - link ethernet akan dipetakan ke salah satu sirkuit dari TDM, dan secara total juga bisa mencapai panjang > 1000 km
- Menggunakan MPLS - link ethernet akan diberi label MPLS dan dilewatkan jaringan MPLS sebagai salah satu layanan L2 VPN.
L2 VPN di MPLS ada 2 alternatif saat ini : VPLS dan AToM
VPLS (Virtual Private LAN Services)
VPLS merupakan satu alternatif yang sangat menarik untuk perusahaan dan service provider karena VPLS menawarkan layanan multipoint Ethernet LAN atau sering juga disebut sebagai TLS (transparent LAN services) melalui jaringan MPLS.
Cara kerja VPLS sama persis dengan sebuah Ethernet switch. Hanya saja bedanya switch ini bersifat virtual dan ukurannya sudah tidak dibatasi geografis lagi.
VPLS menggunakan VSIs (virtual switch instances) menggunakan MPLS PW (pseudowires) untuk mengemulasikan Ethernet switches.
AToM (Any Transport over MPLS)
AToM merupakan salah satu cara transportasi L2 lewat pseudowire di jaringan MPLS. AToM bersifat point-to-point, dan mendukung koneksi2 berikut ini :
- Ethernet (disebut juga EoMPLS)
- ATM (AoMPLS)
- Frame Relay (FRoMPLS)
- PPP (PPPoMPLS)
- HDLC (HDLCoMPLS)
- Ethernet ke ATM (dan sebaliknya)
- Ethernet ke Frame Relay (dan sebaliknya)
- Ethernet ke PPP (dan sebaliknya)
- Frame Relay ke ATM (dan sebaliknya)
- Frame Relay ke PPP (dan sebaliknya)
Sebagai teknologi L2 VPN yang mirip, VPLS bisa dibandingkan dengan AToM :
- VPLS bersifat Multipoint Ethernet, sehingga mirip sekali cara kerjanya dengan Ethernet Switch. Sedangkan AToM bersifat point-to-point, cara kerjanya mirip sekali dengan KABEL ETHERNET (ingat : kabel itu cuma punya 2 ujung, demikian pula dg AToM ini)
- VPLS hanya mendukung Ethernet saja, sementara AToM mendukung macam2 teknologi L2 (Ethernet, ATM, Frame Relay, HDLC, dan PPP)
- VPLS tidak mendukung Service Interworking, sehingga hanya bisa menghubungkan cabang2 dengan koneksi Ethernet saja. Sedangkan AToM mampu melakukan interworking, sehingga cabang yang terhubung melalui ethernet bisa berbicara dengan cabang yang terhubung melalui Frame Relay. Fitur ini sangat baik untuk service provider, karena memungkinan pelanggan Frame Relay untuk bicara dengan cabang2nya yang baru menggunakan Ethernet
- VPLS secara teknologi lebih rumit dibandingkan dengan AToM, sehingga dari sisi pemeliharaan jaringan, VPLS lebih sulit daripada AToM. Artinya kalau ada masalah, maka penyelesaian masalah VPLS akan lebih lama daripada AToM
O ya, jangan lupa juga mintakan SLA (Service Level Agreement) yang anda inginkan.... (misalnya downtime maksimum 1 jam dalam satu tahun, dst.)
6 comments:
Hi Tony, Pernah tau atau dengar VPLS dijadikan sebagai 'core switch' buat sebuah internet exchange lintas kota? Prinsip sederhananya, VPLS berfungsi sebagai sebuah switch bagi Router yang terhubung, walaupun lokasinya berjauhan.
yhoes,
Kalau untuk keperluan bikin Internet Exchange, kenapa tidak pakai MPLS CsC (Carrier Supporting Carrier) ? MPLS CsC ini memang dirancang khusus untuk keperluan itu.
VPLS bisa digunakan untuk keperluan itu juga, tetapi VPLS akan create problem tambahan (misal masalah looping dan MAC address learning). Gunakan VPLS jika network IX tadi cukup kecil.
Alternatif lain menggunakan EoMPLS. Lebih gampang dimanage, tapi ruwet konfigurasinya, karena sifat EoMPLS yang point-to-point.
Yup betul. Apakah dalam operasional menjadi lebih simple jika menggunakan CsC ? Karena seyogyanya sebuah Internet eXchange akan menjadi multiple peering point, jadi tidak bertumpu ke satu ASN saja. Umumnya di sebuah Data Center, terdapat GigaBit Switch yang disediakan untuk ini. Bagaimana dengan Service Provider yang harus ikut involve dalam routing processnya? EoMPLS memang lebih simple lagi, karena PE Router tidak akan learn MAC Address dari CE (Internet Router), tapi ini seperti menggunakan clear channel saja yang bersifat point-to-point. cmiiw.
Dengan CsC, setiap router di dalam distributed IX akan saling melihat lawannya langsung melalui IGP (bisa OSPF atau Static). Setelah peers reachable via IGP, maka selanjutnya konfigur saja eBGP multihop. Jadi tidak ada syarat harus BGP peering ke PE router milik provider Distributed IX ini.
Salah satu contoh implementasi CsC untuk keperluan ini ada di Japan Telecom, yang diimplementasikan pd tahun 2003.
Anda benar ttg EoMPLS --> EoMPLS memang bersifat seperti clear channel saja. Repot konfigurasinya, tapi banyak service provider yang justru suka, karena troubleshootingnya jadi gampang banget... ;)
Artikel yang sangat menarik
Hanya saja ilmu saya belum sampai
Untuk mpls sendiri apakah sama dengan vpn
Maaf baru jawab sekarang - MPLS merupakan teknologi jaringan yg bisa digunakan untuk memberikan banyak layanan, salah satunya adalah VPN melalui MPLS VPN (baik layer 2 ataupun layer 3), tetapi tidak sebaliknya.
Post a Comment