Tuesday, January 1, 2008

Hari ini 1 Januari 2008 - Jam dinding Sutedjo meninggal dunia


Hari ini jam dinding pemberian dari Sutedjo Tjahjadi hadiah perkawinan saya hampir 11 tahun yang lalu berhenti berdetak. Saya sudah ganti baterenya tetapi tetap saja jarum detiknya tidak mau bergerak....

Saya sayang sekali dengan jam ini, karena dia selalu mengikuti ke manapun saya pindah rumah (berlebih2an padahal baru sekali pindah rumah) dan selalu digantung di tengah2 ruang keluarga. Rumah saya sekarang, rada kebesaran, jadi jam ini kelihatannya begitu kecil di dinding. Namun demikian saya setiap hari pasti memandang jam ini, untuk menentukan saya mau mengerjakan apa selanjutnya (mulai dari mandi, makan, pergi kerja, sampai tidur) ....

Tadinya sudah mau saya buang begitu saja, tapi saya pikir lebih baik difoto dulu, supaya ada kenangan yang abadi :D

Eh tapi adik saya (Adhi) kebetulan ada di rumah, dan dia bilang mendingan mesinnya diganti saja... Bener juga saya pikir, kalau gitu nanti saya adakan transplantasi jantung ke jam ini - musti pake mesin yang sama juga. Made by Seiko ...:)


4 comments:

NiLA Obsidian said...

ada yang bilang, benda mati juga juga ada umurnya.....semoga behasil "transplantasi jantung" nya....:-) supaya jam kenangan ini bisa terus berdetak dan berputar....

selamat tahun baru 2008 Mas Tony, salam buat teteh

Anonymous said...

hehe..
aku cuman mau "meninggalkan jejak" disini.

mampir ya ke http://suryos.multiply.com

suryos said...

aku cuman mau "meninggalkan jejak" disini, hehehe
-yoyo-

amircool said...

turut berduka cita untuk jam Dindingnya...dan selamat tahun baru. Semoga hidup terus dinamis dan tidak berhenti berdetak..