Daripada meributkan urusan Open Source vs Closed Source (proprietary) , Microsoft Indonesia mengambil langkah-langkah nyata dalam memajukan bangsa ini melalui pembangunan ekonomi kreatif :
- Microsoft akan meluncurkan program DreamSpark pada tanggal 8 September 2008. DreamSpark merupakan kumpulan perangkat lunak profesional yang bisa diunduh semua pelajar Universitas dan Perguruan Tinggi di Indonesia yang memiliki kerjasama dengan Microsoft (kerjasama ini tanpa bayar)
- Microsoft menambah jumlah Microsoft Innovation Center (MIC). Sekarang ini buah MIC masing-masing di UI, ITB, ITS, UGM, dan akan menyusul sebuah lagi di UPH. Tujuan utama MIC adalah mencetak calon pengusaha-pengusaha perangkat lunak masa depan
- Sesuai dengan usulan dari Sultan Yogyakarta, MIC dari UGM akan membantu pelajar dan pengusaha perangkat lunak dalam industri Multimedia, Gaming, dan Web Design
- Microsoft mengadakan pertandingan tahunan yang sangat bergengsi dan bertaraf internasional sebagai pemacu semangat para pelajar yang tergabung di dalam MIC. Tahun ini pertandingan tahunan yang diselenggarakan di Paris dalam kategori Rural Innovation Award dimenangkan oleh tim Antarmuka ITB yang membawakan perangkat lunak “Butterfly”, ini membuktikan bahwa kualitas pelajar kita sama sekali tidak kalah dengan orang asing
- Microsoft membantu menyediakan infrastruktur (animasi, high performance computing, dsb) untuk mendorong industri TV/Bioskop di Jababeka MovieLand (calon “JabaWood” atau “JababekaWood” meniru Hollywood atau Bollywood)
- Microsoft menyediakan program Global Startup Program untuk perusahaan perangkat lunak yang baru saja berdiri (belum memiliki penghasilan yang mencukupi) dengan perangkat lunak developer gratis, dan bantuan untuk masuk ke daerah industri kreatif Multimedia, Game, dan Web Design….
No comments:
Post a Comment