Saya lahir dan dibesarkan di Indonesia. Bahkan setelah lulus sekolah, sayapun mencari nafkah di Indonesia.
Dalam perjalanan hidup dan karir saya, saya suka memperhatikan bermacam-macam jenis ras manusia. Yang bisa saya simpulkan selama ini adalah :
- perbedaan ras membuat hidup kita lebih berwarna dan tidak membosankan
- tidak ada satu ras yang lebih unggul di bandingkan dengan lainnya
Saya banyak melihat tokoh2 yang ukuran tubuhnya pendek atau berpenampilan tidak menarik, tetapi sangat dikagumi masyarakat sekitarnya.
Saya juga banyak melihat tokoh2 yang fisiknya menarik namun menyebalkan dan tidak disukai banyak orang.
Saya juga melihat bahwa tinggal di suatu tempat tertentu lebih menyenangkan dibanding dengan tinggal di tempat lain, meskipun kualitas lingkungannya sama, dan sebagainya.
Akhirnya saya bisa menarik kesimpulan bahwa meski semua manusia adalah sama, namun yang membedakannya adalah kebiasaannya, kebudayaannya, cara dia berinteraksi, perilakunya, tata-kramanya, apresiasinya terhadap kesenian, dan sebagainya.
Mungkin untuk mudahnya saya bisa bilang bahwa sebilah pisau jika diberikan kepada A hanya akan menghasilkan ubi bakar, kalau diberikan kepada B akan menghasilkan ukiran yang indah, dan sebagainya.
Padahal A dan B bisa saja sama-sama orang Indonesia. Yang membedakan mungkin adalah asal dan kebiasaan dari A dan B.
Contoh lain adalah : Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber alam dan kreativitas. Namun jika dibandingkan dengan negara tetangga (misalnya Malaysia) yang tidak sekaya dan tidak sekreatif kita, rakyat Indonesia kalah sejahtera. Apalagi jika dibandingkan dengan negara Singapura.
Salahnya di mana ?
Bisakah Indonesia semaju atau lebih maju daripada mereka ?
Kita semua (termasuk orang2 di negara lain) punya impian yang sama : tidak ada kemiskinan, banyak lapangan kerja, pendidikan yang baik, pemerintahan yang bersih, dan hidup berkualitas.
Jika Anda punya mimpi seperti itu artinya bagus : Anda masih punya harapan.
Pada kesempatan kali ini saya mencoba membuatkan suatu diagram sederhana mengenai mimpi tersebut dan bagaimana cara kita mencapainya.
Di era digital seperti ini, banyak orang berpikir bahwa teknologi bisa menyelesaikan semuanya, termasuk membuat suatu negara menjadi kuat dan makmur. Padahal sebenarnya teknologi hanyalah suatu alat, yang kesuksesannya tergantung pada siapa yang memakainya (ingat contoh pisau tadi).
ICT = Information and Communication Technology memungkinkan semua orang berkolaborasi mewujudkan impian. Misalnya untuk mengurangi kemiskinan maka harus ada kerja sama yang erat antara badan-badan terkait, dukungan pemerintahan yang bersih, dan masyarakat yang berpendidikan dan memiliki nilai-nilai moral yang tinggi.
Framework yang saya gambarkan ini berlaku di manapun. Jika dibandingkan dengan implementasi di negara yang berbeda, paling yang membedakannya hanyalah “Culture”.
Indonesia terdiri dari belasan ribu pulau, ratusan bahasa, kebudayaan, ketrampilan dan kesenian yang berbeda-beda. Aset yang sangat luar biasa ini sayangnya belum tergali dengan baik. Bayangkan seandainya bisa tergarap dengan baik maka Indonesia akan mudah menjadi negara dengan ekonomi yang luar biasa.
Dalam tulisan ini saya akan membahas khusus (dari sisi ICT) mengenai bagaimana menggarap manusia Indonesia menjadi manusia yang terdidik dan siap mendorong kemajuan bangsa di dalam era digital ini.
Ada tiga hal yang bisa dilakukan dari sisi ICT untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia : Transformasi Pendidikan, Wadah Inovasi Lokal, dan Penciptaan Lapangan Kerja. Tiga hal tersebut saling kait-mengait (bagaikan roda bergigi di dalam suatu mesin) yang akan mendorong lajunya mesin “Indonesia” menuju impian !
Transformasi Pendidikan
Pendidikan yang berkualitas adalah dasar dari kesuksesan dan pertumbuhan. Di sini diperlukan guru, kurikulum, bahan pengajaran, dan jaringan yang bagus yang memungkinkan para pelajar saling berinteraksi dan berhubungan dengan pelajar lain di dunia luar. Kombinasi dari bahan pelajaran, kemitraan, training, dan akses yang mudah digabungkan dengan teknologi yang tepat untuk para penulis, penerbit, distribusi, pengajar, dan jaringan, akan mengubah sistem pendidikan kita.
Beberapa contoh langkah nyata untuk masalah ini adalah melengkapi para staf pengajar dengan alat-alat yang modern, pengadaan komputer murah, dan pemakaian satu komputer yang bisa dipakai beramai-ramai di dalam kelas…
Wadah Inovasi Lokal
Kreativitas dan inovasi lokal dapat menjadi motor untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat. Di sisi ICT, kreativitas dan inovasi bisa didorong melalui teknologi industri software yang bisa dicapai melalui kerjasama yang erat antara pemerintah, pembuat software independen, universitas, bisnis kecil, dan penanam modal.
Salah satu langkah nyata dari perusahaan yang tanggap terhadap ini adalah dengan membuat beberapa pusat inovasi di universitas-universitas yang memungkinkan mahasiswa belajar menjadi pengusaha software, dan membuat program-program yang memungkinkan para pelajar dan mahasiswa mendapatkan software legal secara gratis…
Penciptaan Lapangan Kerja
Perangkat dan kemitraan yang tepat akan membantu orang untuk mendapatkan ketrampilan yang dibutuhkan dan pekerjaan yang diinginkan, selain juga membantu berjalan dan tumbuhnya bisnis. Penciptaan lapangan kerja ini membutuhkan kerjasama yang baik dengan pemerintah, organisasi nirlaba, bisnis lokal, dan institusi pendidikan untuk membantu orang-orang yang berminat menjadi pengusaha dan juga mempersempit jurang pengangguran.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan misalnya adalah program-program pelatihan gratis, forum-forum, pembelian komputer yang ringan dengan cara mencicil, dan pembagian komputer bekas yang sudah direkondisi.
No comments:
Post a Comment