Konsep sekolah masa depan di abad 21 bisa diwujudkan dengan mudah menggunakan teknologi dan infrastruktur yang ada di Indonesia.
Untuk mewujudkan konsep ini, dibutuhkan layanan awan (cloud computing) khusus pendidikan, dan melayani akses dari berbagai jenis klien (PC/Tablet/Mobile device) seperti gambar di bawah ini :
- Semua pihak yang berkepentingan (guru, murid, sekolah, pemerintah, dan perusahaan) bisa mengakses semua konten melalui perangkat apapun (laptop, tablet, atau mobile)
- Setiap user yang berhak akan diberi sebuah identitas berupa email id yang terdaftar pada kementerian pendidikan dan kebudayaan. Tanpa identitas yang berlaku, maka user hanya bisa mengakses konten-konten yang bersifat publik (misalnya pemberitahuan dsb)
- User yang berhak, bisa mengakses konten yang sesuai dengan profilenya, bisa membuat konten, sharing file, sinkronisasi konten secara online atau offline (nantinya akan disinkronisasikan jika ada akses internet)
- Di dalam infrastruktur awan sudah ada fasilitas untuk melakukan autentikasi Identitas, basis data, dan berbagai fitur aplikasi awan khusus untuk e-Pendidikan
Aplikasi Awan untuk e-Pendidikan
Aplikasi Awan ini dihosting di suatu Data Center (bisa milik pemerintah/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, atau milik Penyedia Layanan Awan). Beberapa fitur-fitur yang harus ada untuk keperluan e-Pendidikan :
- Learning Management System – merupakan suatu sistem manajemen pembelajaran, yang berguna untuk menolong guru (atau pembuat koten) untuk membuat bahan-bahan pelajaran secara online.
- Edit File secara Online ataupun Offline – Semua bahan-bahan pelajaran yang ada harus bisa diedit secara online ataupun offline
- Versioning – Kemampuan ini juga sangat penting untuk memastikan pencatatan setiap perubahan dokumen, dan mengembalikannya ke versi sebelumnya jika terjadi kesalahan edit atau penghapusan secara tidak sengaja. Fasilitas ini juga sangat memudahkan dalam pembuatan konten secara berkolaborasi, di mana setiap pembuat konten bisa saling melihat perubahan yang dibuat oleh rekannya yang lain
- Search – Ini merupakan fitur wajib yang harus ada. Fitur pencarian yang canggih akan sangat mempermudah siapapun dalam menemukan hal-hal yang dicarinya. Selain itu juga mesin pengindex (crawler) secara otomatis akan mengelompokkan hasil pencarian berdasarkan banyak parameter yang sudah terdefinisi sebelumnya
- Office Web Apps / Aplikasi produktifitas online – Dengan kemampuan ini maka setiap user akan bisa membaca atau mengedit setiap dokumen office secara online hanya melalui peramban web yang standar tanpa memerlukan aplikasi klien khusus
- Check in/ Check out –merupakan fasilitas di mana perubahan dokumen bisa dilakukan pada saat dokumen yang sama sedang dibaca oleh orang lain. Perubahan yang dilakukan pada dokumen tidak akan direfleksikan ke pembaca lain sebelum dokumen tersebut dipublikasikan secara resmi (check out)
- Dukungan Offline – Dengan fitur ini maka setiap guru atau pembuat konten bisa melakukan perubahan konten tanpa perlu akses online ke layanan awan. Konten yang diubah nantinya akan disinkronisasikan ke server begitu perangkat ini tersambung ke layanan e-Pendidikan
- Distribusi Konten – Fitur ini semacam push content yang memungkinkan setiap konten-konten yang baru dibagikan ke seluruh perangkat tanpa perlunya inisiatif dari si pemilik perangkat. Sangat berguna terutama di daerah-daerah yang sambungan internetnya tidak andal
- Alur Kerja – diperlukan untuk persetujuan oleh beberapa pihak yang berkepentingan (misalnya administrator konten, atau kepala sekolah, atau kementerian, dsb) sebelum konten-konten baru bisa dipublikasikan
- Dasbor Eksekutif – diperlukan untuk memonitor kinerja keseluruhan sistem e-Pendidikan bagi para eksekutif, melalui tampilan visual yang mudah dimengerti
- Email, Unified Communication, Audio/Video Conferencing – diperlukan sebagai sarana komunikasi melalui berbagai cara, baik komunikasi 1:1 atau 1: banyak
- Papan Tulis Virtual /Whiteboard – diperlukan untuk diskusi jarak jauh
- Perekaman – diperlukan untuk mencatat semua komunikasi
- Calendar – diperlukan untuk penjadwalan berbagai kegiatan
- Information Rights Management – diperlukan untuk menjaga kerahasiaan dokumen (misalnya dokumen draft, atau soal-soal ujian, atau daftar nilai dsb)
Aplikasi Klien untuk e-Pendidikan
Aplikasi klien ini terpasang di semua perangkat (laptop atau tablet atau mobile device) milik user (guru/murid) dengan beberapa aplikasi bawaan sebagai berikut :
- Pembuat Konten – aplikasi ini diperlukan untuk menciptakan konten dengan mudah melalui aplikasi office biasa
- Sinkronisasi Konten – aplikasi ini berguna untuk mensinkronisasikan konten secara otomatis
- Berbagi Konten – aplikasi ini berguna untuk saling berbagi konten dengan mudah, meski koneksi internet tidak selalu hidup
- Komunikasi (UC) – aplikasi ini sangat berguna untuk fasilitasi diskusi secara online, mendukung audio/video/text, dan sesi bisa direkam (jika diijinkan administrator)
Kesimpulan
E-Education atau E-Pendidikan sangat mungkin diselenggarakan di Indonesia saat ini, dan tidak membutuhkan investasi apapaun di tingkat sekolah, karena Data Center sudah ada (milik pemerintah atau penyedia layanan awan publik), dan perangkat merupakan milik pribadi user.
Yang kurang tinggal bagaimana membuatkan aplikasi awan dan aplikasi klien yang tepat supaya sistem e-Pendidikan ini berjalan, dan bagaimana pemerintah bisa berperan lebih aktif mendorong terselenggaranya sistem e-Pendidikan ini.