Abad ke 21 ini membawa banyak perubahan di dunia pendidikan. Di abad 21 ini, pendidikan seharusnya bersifat terus-menerus, dimanapun/kapanpun, relevan terhadap kemajuan jaman, dan bersifat cepat beradaptasi. Sistem sekolah masa depan ini haruslah :
- Belajar lebih menyenangkan
- Mengajar lebih efektif dan menyenangkan
- Menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam belajar-mengajar
Sistem sekolah masa depan haruslah mudah direplikasi, mendorong keterlibatan semua pemangku kepentingan, dan juga murah.
Pelajar & Keahlian Abad 21
Abad 21 merupakan abad informasi yang sifatnya sangat terbuka. Semua jenis informasi menyebar dengan sangat cepat, baik atau buruk, karena didorong oleh kepopuleran jejaring sosial (seperti Facebook) yang luar biasa. PC Tablet dan smartphone semakin mendorong informasi kepada siapapun yang memiliki akses internet (yang sekarang ini bisa dinikmati oleh siapapun sampai ke pelosok daerah).
Perubahan ini sebenarnya sangat luar biasa cepat, mengingat sekitar tahun 1990 di Indonesia bahkan belum ada akses internet untuk publik, dan siapapun mendapatkan informasi melalui surat kabar harian, atau TV/radio.
Perubahan-perubahan besar ini mempengaruhi banyak hal, mulai dari bagaimana cara orang hidup, belajar dan bekerja. Beberapa keahlian yang sangat dicari di dunia pekerjaan saat ini adalah :
- cepat menyelesaikan masalah
- berkomunikasi dengan efektif
- terlibat diskusi dengan efektif
Faktor Sukses Pendidikan Abad 21
- Keterlibatan Komunitas Pendidikan – suatu komunitas pendidikan terdiri dari pelajar, orang tua, organisasi pendidikan, perusahaan, pemerintah, dan sebagainya. Semua pihak harus berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Suatu mekanisme yang terbaik untuk berbagai jalur komunikasi, berbagi informasi, mekanisme umpan balik harus difasilitasi. Teknologi informasi abad 21 dapat melakukan hal ini dengan sangat baik.
- Sistem kurikulum yang mendorong keterlibatan komunitas belajar – sistem ini akan mendorong keterlibatan semua pihak melalui teknologi informasi yang ada (misalnya melalui internet)
- Lingkungan pembelajaran yang cepat tanggap, luwes dan berkelanjutan – sistem ini harus mampu menghapuskan batasan tempat dan waktu dalam belajar, juga memfasilitasi belajar secara online maupun offline, dan kelanjutannya tidak tergantung pada ketersediaan tenaga pendidik ataupun perubahan fasilitas di tempat belajar
- Kolaborasi dan integrasi dengan institusi Penelitian dan Pengembangan dari perguruan tinggi dan perusahaan – sekolah sebagai laboratorium pendidikan di mana murid dan guru bisa pelajar merancang, melaksanakan, dan menilai tugas/pekerjaan yang berkaitan dengan peningkatan proses belajar-mengajar
- Kepemimpinan yang Profesional – pendidikan abad 21 membutuhkan kepemimpinan yang profesional dan kompeten di bidang pendidikan. Hal ini tentunya membutuhkan pemimpin yang mampu memanfaatkan teknologi dalam memberikan keputusan-keputusan yang strategis
Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran
Di abad 21 ini, belajar tidak lagi mengenal usia. Kalau dahulu usia sekolah biasanya dari 5 – 24 tahun, maka sekarang orang bisa belajar formal di usia berapapun. Teknologi Internet dan komputer telah meniadakan batas-batas usia, guru, material, buku referensi dan sebagainya. Batasan yang ada sekarang hanyalah pada rasa ketertarikan murid. Hal ini juga mengubah model guru, di mana guru tidak lagi sebagai orang yang paling tahu di dalam kelas, melainkan lebih sebagai fasilitator, mentor, atau pemandu bagi murid dalam mempelajari suatu hal. Tidak ada lagi keterbatasan tempat, karena teknologi internet mampu membawa perpustakaan ke dalam laptop yang bisa diakses dari manapun.
1 comment:
Bagus, kita menyongsong teknologi masa depan
Post a Comment