Thursday, January 15, 2009

Kiat Bertahan dan Tumbuh di tengah kesulitan Ekonomi

Kesulitan Ekonomi

Apakah anda memperhatikan bahwa sekarang ini banyak perusahaan mengalami kesulitan, dan mengatasinya dengan cara mengurangi aktivitas bisnis ? Para pelanggan mengurangi pesanan, penyalur mengurangi persediaan barang, pengurangan pengeluaran, pengurangan karyawan, bahkan sampai penutupan perusahaan.

Perusahaan yang masih bertahan melakukan pengetatan ikat pinggang, perampingan, dan mencari segala macam cara untuk mengurangi biaya (tanpa mengurangi kualitas layanan).

Harapan tetap Ada

Situasi seperti ini menimpa setiap pelaku di industri yang berbeda-beda. Di seluruh dunia perusahaan dihadapkan dengan banyak situasi yang kurang menguntungkan sehingga harus harus memangkas banyak biaya dan mengurangi resiko yang tidak perlu. Namun demikian, kesempatan bisnis tetap ada. Jika kita tetap berpatokan pada rencana jangka panjang, kita bisa mempertajam fokus dengan cara melakukan penyesuaian dengan kondisi ekonomi yang ada sekarang. Bahkan dengan sumber yang sangat terbatas, tetaplah mungkin untuk mencapai tujuan bisnis dengan biaya yang lebih kecil, keputusan strategis yang lebih cerdas, dan tetap berinovasi pada produk-produk baru anda.

Business Intelligence

Solusi IT yang bisa menyelamatkan kita di tengah kesulitan ekonomi ini bukan menekan investasi melalui software gratis, melainkan menggunakan solusi canggih “Business Intelligence”.

Business Intelligence adalah merupakan solusi IT yang memungkinkan kita memanfaatkan semua sumber yang ada semaksimal mungkin. Sumber-sumber bisa berupa sumber daya manusia, teknologi, atau aset kapital. Business Intelligence memungkinkan kita mendapatkan informasi dengan lebih baik, akurat, dan cepat. Sehingga kita dapat bergerak dengan lebih cepat, tepat, efisien dan pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan perusahaan dengan jauh lebih baik, meski di situasi sulit seperti sekarang ini.

Faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan

Untuk mengatasi situasi sulit ini kita harus meningkatkan kemampuan pandang kita ke kinerja finansial dan operasional. Ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan di sini :

  1. Mengurangi Biaya
  2. Lebih Cerdas dan Strategis
  3. Tumbuh dengan cara Inovatif

Mengurangi Biaya

Business Intelligence bisa mengurangi biaya dengan cara : mengurangi pemborosan, dan melakukan otomasi pada proses-proses yang rutin untuk menghemat waktu dan sumber.

Mengurangi Pemborosan

Untuk mengurangi pemborosan, kita harus memiliki kemampuan melihat ke dalam kinerja operasi dan finansial. Solusi Business Intelligence yang bagus meningkatkan kemampuan ini, sehingga kita bisa menganalisa operasi dengan lebih baik.

Solusi Business Intelligence ini bahkan bisa diterapkan di industri restoran franchise, contohnya Culver Franchising Systems (CFSI) yang memiliki 8 toko, 373 franchise, dan 90 pegawai. Sukses Culver ditentukan oleh integritas merek “Culver” dan bagaimana Culver membantu para franchise sukses dengan beroperasi secara efisien dan menguntungkan.

Culver menggantungkan hidup dengan menekan biaya pembuatan makanan dan kecepatan layanan. Solusi Business Intelligence yang diterapkan di Culver telah membantu Culver mendapatkan laporan dan analisa dengan sangat cepat. Bahkan dengan satu jenis laporan saja mengenai kecepatan layanan, Culver sudah menghemat US$ 45,000 setahun.

Solusi Business Intelligence dari Microsoft juga bekerja sangat cepat. Solusi sebelumnya memakan waktu sekian jam, sekarang bisa dikerjakan dalam 10 menit.

Otomasi

Cara lain menekan biaya adalah melakukan otomasi terhadap proses-proses rutin.

TAC America, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri pada Manajemen Energi, berhasil menyederhanakan dan mengotomasi banyak proses, sehingga memotong proses konsolidasi yang awalnya 4 jam menjadi hanya 15 menit saja.

Raksasa kimia Eli Lilly menjadi contoh lain dari penggunaan Business Intelligence untuk menghemat uang melalui otomasi. Eli Lily mengembangkan solusi Business Intelligence untuk mendapatkan diagram hubungan visual yang mudah dimengerti dan berhasil menghemat US$ 500,000 setahun dalam biaya pekerja.

Lebih Cerdas dan Strategis

Solusi Business Intelligence yang efektif tidak saja menghemat biaya, melainkan juga memungkinkan kita untuk beroperasi dengan lebih cerdas dan strategis. Solusi ini akan membentuk dasar yang kuat yang memungkinkan kita tumbuh besar pada saat situasi ekonomi kembali normal nanti. Solusi Business Intelligence yang kokoh akan membantu kita beroperasi lebih cerdas dengan cara :

  • Mendapatkan informasi realtime bagi para pegawai yang berhak
  • Menemukan pelanggan yang menguntungkan
  • Bereaksi lebih cepat terhadap dinamika pasar dibanding kompetitor

Mendapatkan informasi realtime bagi para pegawai yang berhak

Pegawai bisa bekerja dengan lebih baik dan membuat keputusan-keputusan yang strategis jika mereka dilengkapi dengan informasi-informasi yang realtime. Misalnya bagian pelayanan pelanggan bisa mendapatkan informasi-informasi mengenai peluang penjualan lebih besar dan luas melalui Business Intelligence. Direktur penjualan dapat melihat ke dalam pipeline dan membuat prioritas pada pelanggan yang lebih menguntungkan dulu. Manajer finansial juga dapat melihat potensi masalah dari aliran dana. Dengan akses terhadap informasi yang real time, siapa saja, mulai dari yang bertugas closing deal, membangun relasi, dan membuat perencanaan untuk masa depan, dapat dengan cepat menganalisa apa yang akan terjadi dengan dunia bisnis sekarang dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang terkini dan relevan.

Menemukan pelanggan yang menguntungkan

Sangat penting untuk menemukan mana pelanggan yang menguntungkan. Di dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, kita tidak bisa menyianyiakan waktu dan usaha pada pelanggan yang tidak prospektif. Business Intelligence membantu kita menganalisa faktor keuntungan, jadi kita bisa mengalokasikan sumber daya yang terbatas pada pelanggan yang menguntungkan sekarang ini, dan panen pada saat situasi sudah pulih.

PREMIER Bankcard salah satu dari penyedia kartu kredit Visa dan MasterCard terbesar di Amerika Serikat, dengan 3,200 pegawai, dan memproses lebih dari setengah juta aplikasi kartu kredit setiap bulan. Premier menggunakan kemampuan analisa dari Business Intelligence untuk menjawab banyak sekali pertanyaan “what if” untuk mengidentifikasi kombinasi pelanggan yang terbaik.

Business Intelligence berhasil menjawab banyak pertanyaan-pertanyaan bisnis yang tadinya hanya bisa dijawab dalam beberapa bulan menjadi beberapa hari saja, dengan hasil yang jauh lebih baik. “Kemampuan analisa yang sangat dalam sangat penting untuk analisa kami” kata Ron Van Zanten, directing officer dari Business Intelligence.

Bereaksi lebih cepat terhadap dinamika pasar dibanding kompetitor

Kemampuan untuk merasakan dan beraksi terhadap perubahan pasar akan membedakan kita terhadap kompetitor. Kita perlu mengetahui semua masalah lebih awal, sehingga kita dapat membuat keputusan-keputusan yang cepat. Yang kita butuhkan adalah alat analisa yang bisa mengolah data menjadi informasi yang berguna untuk membuat keputusan yang lebih baik dan cepat. Kita juga harus bisa mengaplikasikan perubahan itu ke dalam rencana dan ramalan bisnis kita.

Mengetahui potensi masalah lebih awal adalah sangat penting untuk memperbaiki operasi dan mengubah haluan. Solusi Business Intelligence yang bagus menampilkan indikasi masalah pada sebuah panel yang kaya dengan informasi sebelum problem itu menjadi parah. Glenn Yaffa, executive vice president of sales and marketing di Ste. Michelle Wine Estates mengatakan “Panel Dashboard ini memberikan Key Performance Indicator yang perlu saya pantau dengan seketika. Hal ini memungkinkan saya untuk bereaksi dengan cepat untuk mengatasi potensi-potensi masalah.”

Menurut Yaffa, panel Dashboard tersebut berjasa memberikan peringatan dini ketika wine import pesanan perusahaan terlihat tidak mencukupi permintaan. Berkat peringatan ini, Yaffa bisa memanggil National Sales Managernya dan berhasil mengatasi masalah sebelum masalah itu benar-benar berdampak negatif pada penghasilan perusahaan.

Selain dari peringatan dini, Business Intelligence juga bisa berfungsi sebagai alat analisa yang canggih yang bisa mengubah data menjadi informasi yang berguna. Mark Kinkade, CIO dari Illinois Department of Transportation (IDOT), menjelaskan bagaimana solusi Microsoft Business Intelligence membantu keputusan-keputusan penting dengan cara memberikan kemampuan mengolah data dan keputusan. “Berkat solusi Microsoft, IDOT dapat menilai setiap keputusan dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif. Hal ini membuat pegawai kami membuat keputusan-keputusan yang lebih baik dengan lebih cepat,” kata Kinkade.

Business Intelligence tidah hanya membantu kita memonitor parameter kunci dan menganalisa data dengan cepat, BI juga memungkinkan kita untuk meramalkan dan merencanakan sesuatu berdasarkan banyak skenario dan kondisi bisnis yang berubah-ubah. Dengan kemampuan forecast dan planning, kita dapat menemukan jalan terbaik yang harus ditempuh dalam menembus keadaan ekonomi yang tidak menentu. Lebih jauh lagi, kita bisa meyakinkan para pimpinan dan pengambil keputusan melalui berbagai analisa yang begitu mendalam akan berbagai skenario sehingga inisiatif-inisiatif strategis bisa diambil.

GPX, sebuah pabrikan dari ban khusus, menggunakan solusi berbasiskan Microsoft Office PerformancePoint Server 2007 untuk mendapatkan pengukuran target dan penelusuran hasil yang konsisten pada seluruh organisasi. “Solusi Business Intelligence yang terintegrasi tidak hanya intuitif dan mudah digunakan, melainkan juga menolong organisasi kami memberikan nilai strategis dengan cara memberikan kami kemampuan untuk melaporkan aktivitas terkini dan perencanaan yang lebih baik untuk masa depan,” kata Andy Soares, manajer Business Intelligence dan Data Integrity.

Tumbuh dengan cara Inovatif

Dalam situasi ekonomi apapun, inovasi sangat penting untuk kesuksesan berbisnis. Di saat kondisi ekonomi menurun seperti ini, kita perlu memotong biaya dan membuat keputusan-keputusan strategis yang lebih baik. Kita juga harus terus membuat produk dan layanan yang meningkatkan pendapatan yang lebih besar jika situasi ekonomi telah pulih. Dengan solusi Business Intelligence, kita dapat mengidentifikasi pola pembelian sehingga kita bisa fokus pada sumber daya yang ada dan hanya membuat produk-produk yang dinginkan pasar saja.

Salah satu contohnya adalah keberhasilan perusahaan kimia Eli Lilly yang disebabkan kemampuannya berinovasi. Salah satu peneliti Eli Lilly yang mengerjakan ribuan obat-obat baru pada satu saat, selalu mencari-cari calon-calon bintang. Eli Lilly menerapkan sistem manajemen portfolio yang terpusat berbasiskan Office PerformancePoint Server 2007 Business Intelligence dan Office SharePoint Server 2007 sebagai portal sistem untuk memfasilitasi proses tadi. Para peneliti sekarang dapat menyusun informasi portfolio dalam hitungan jam, padahal tadinya proses yang sama memakan waktu satu atau dua bulan. “Kemampuan kami untuk mengakses, menerapkan, dan mengatur informasi melalui portfolio, mulai dari inovasi dasar sampai pasar yang dinamis, harus maju secara dramatis, dan ini adalah salah satu fasilitas yang sangat membantu kami mencapai hal itu,” kata Mike Heim CIO. “Sebagai perusahaan kimia, mesin inovasi dan kemampuan untuk membawa inovasi itu ke pasar sangat penting,” kata Heim. “Tanpa inovasi, kami bisa hilang dari bisnis ini.”

Solusi Business Intelligence Microsoft yang Powerful dan Cost-Effective

Solusi Business Intelligence yang fleksibel, dan berbiaya rendah akan menolong kita mengurangi biaya, membuat keputusan-keputusan yang cerdas, dan tetap berinovasi pada kondisi ekonomi yang menurun ini. Lebih jauh lagi, solusi-solusi membuat kita mengerti dan bereaksi terhadap kondisi bisnis yang berubah dengan cepat dan penuh kesadaran. Suatu hal yang sangat penting dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu ini. Solusi Business Intelligence dari Microsoft mengkombinasikan harga terbaik, implementasi yang menyeluruh, dan integrasi yang sangat lengkap yang kita perlukan untuk memberikan solusi Business Intelligence yang rendah biaya dan sangat lengkap fiturnya.

Harga Terbaik

Solusi Business Intelligence dari Microsoft harganya sangat kompetitif. Ste. Michelle Wine Estates mengadopsi solusi Microsoft ini dengan harga separuh dari harga kompetitor. “Solusi Business Intelligence dari Microsoft memberikan harga dan kinerja terbaik dari semua pilihan yang kami pelajari,” kata Alan Stefanin, database architect di Ste. Michelle Wine Estates. “Kami memiliki strategi Best-of-Breed, dan Business Intelligence dari Microsoft sangat cocok dengan kebutuhan kami”.

Solusi Microsoft Business Intelligence memaksimalkan investasi IT kita melalui penambahan investasi yang sangat minimal. Dan dalam jangka panjang, solusi Microsoft juga menawarkan biaya support, training, dan maintenance yang lebih rendah dibanding solusi kompetitor.

Penerapan di mana-mana

Untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dari Business Intellligence, kita memerlukan solusi yang mudah digunakan bagi setiap pegawai. Business Intelligence tidak boleh terlalu sulit, sehingga malah dijauhi oleh pengguna biasa. Selain itu juga harus ringan. Microsoft Business Intelligence tidak memiliki hambatan-hambatan itu, sehingga Business Intelligence mudah digunakan oleh seluruh pegawai, mulai dari para manajer sampai customer service rep. Semakin banyak pegawai yang menggunakan Business Intelligence (misalnya untuk melihat kinerja harian dan membuat keputusan-keputusan yang dilandasi informasi penuh), maka produktivitas pegawai akan meningkat.

Sangat Terintegrasi

Salah satu keunggulan utama dari solusi Microsoft ini adalah integrasi yang luar biasa dengan solusi berbasis Microsoft yang lainnya, termasuk Microsoft Office Excel 2007, Office SharePoint Server 2007, dan lain-lainnya. Joe Gregg IT director Ste. Michelle Wine Estates, menjelaskan, “Solusi Business Intelligence dari Microsoft merupakan penambahan yang alami terhadap lingkungan berbasis Microsoft kami, sehingga integrasinya sangat mudah dan kami juga mendapatkan keuntungan yang lebih dari software yang kami sudah punya sebelumnya seperti SQL server dan Visio.”

Disarikan dari : Business Intelligence: Thriving in Economic Uncertainty. White Paper

No comments: