Sunday, July 13, 2014

E-Government dan E-Governance

image

E-Government

E-Government adalah istilah umum untuk layanan berbasis web dari pemerintah. Di dalam e-Government, pemerintah menggunakan teknologi informasi terutama Internet untuk :

  • mendukung pekerjaan pemerintah
  • meningkatkan keterlibatan masyarakat
  • memberikan layanan-layanan pemerintah

Semua interaksi e-Government seperti mendapatkan informasi, mengisi formulir, pembayaran, atau berbagai aktivitas lain dilakukan melalui browser Internet.

E-Governance

E-Governance merupakan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang lebih luas daripada hanya pemerintah, dan sektor publik. Tujuannya adalah meningkatkan tata kelola.

E-Governance didefinisikan sebagai : Tata kelola proses dan institusi, baik formal maupun informal, yang memandu dan membatasi kegiatan kolektif dari sebuah kelompok. Governance tidak harus dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi perusahaan, LSM, dan sebagainya bisa membuat suatu tata kelola, dan seringkali tanpa keterlibatan pemerintah.

Hubungan

Antara E-Government dan E-Governance terdapat hubungan sebagai berikut :

Jenis Organisasi Fokus Eksternal Fokus Internal
Sektor Publik - Lembaga Pemerintahan E-Government (Extranet dan Internet) E-Governance (Intranet)
Sektor Privat - Perusahaan multinasional atau UKM Sistem Inter-Organisasi - Seperti sistem CRM (Extranet dan Internet) E-Governance (Intranet)

Berdasarkan klasifikasi hubungan di atas, maka e-governance lebih fokus pada penggunaan sumber daya internal seperti kapital, manusia, material, mesin, dan mengatur prosedur dan kebijakan.

Friday, July 11, 2014

Bing Prediction Engine for World Cup 2014

Microsoft Bing (mesin pencari di belakang Cortana di Windows Phone) adalah mesin pencari dari Microsoft (serupa dengan Google). Ada yang menarik dari Bing ini terutama bagi penggemar bola. Bing memiliki teknologi prediksi World Cup yang sampai saat tulisan ini dibuat (11 Juli 2014) belum pernah melakukan kesalahan dalam memprediksikan siapa yang akan menang/kalah. Di bawah ini ada beberapa berita mengenai mesin prediksi ini dari berbagai sumber online :

Jika anda tertarik menggunakan teknologi prediksi Bing untuk memperkirakan siapa yang akan kalah/menang di pertandingan piala dunia. Silahkan gunakan http://bing.com masukkan kata kunci “World Cup 2014”, anda akan masuk ke : http://www.bing.com/news/search?q=World+Cup+2014&qs=n&form=QBNT&pq=world+cup+2014&sc=8-14&sp=-1&sk= 

image

Untuk menebak siapa yang akan menang silahkan klik tanggal pertandingan tersebut. Misalnya sekarang tanggal 11 Juli, saya bisa lihat siapa yang akan main di tgl 12 Juli dan menang :

image

image

Diperkirakan Brazil akan menang dari Belanda, dengan kemungkinan 60.9% berbanding 39.1%.

Sedangkan pada tanggal 13 Juli, diperkirakan yang menang adalah Jerman melawan Argentina :

image

Thursday, July 10, 2014

Sejarah Database

Database (basis data) adalah kumpulan data yang terorganisir untuk mempermudah mendapatkan informasi.

DBMS (Data base management system) adalah aplikasi user untuk mempermudah pengolahan dan analisa suatu database. Ada banyak DBMS dari pembuat yang berbeda-beda (misalnya Microsoft SQL, IBM DB2, Oracle, MySQL, dsb). Database dari masing-masing DBMS tersebut tidak bersifat portabel, tapi bisa interoperabel menggunakan standar spt SQL, ODBC, dan JDBC. (http://en.wikipedia.org/wiki/Database)

Navigational Database (1960)

image

DBMS yang pertama kali ada adalah Navigational Database . Jenis database ini menggunakan antarmuka model jaringan dan hirarki. Teknik navigasi menggunakan “pointers” dan “path” untuk navigasi rekaman data.

Dahulu Navigational Database dipergunakan karena penggunaan memory (DRAM) yang sangat kecil dibandingkan dengan model relational.

Relational Database (1970)

image

Di tahun 1970 Edgar Codd dari IBM tidak puas dengan kinerja navigational database, karena tidak ada fasilitas pencarian, kemudian membuat paper A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks yang revolusioner dan menjadi asal mula RDBMS.

SQL DBMS (akhir 1970)

Ini merupakan RDBMS yang menggunakan bahasa standar SQL (Structured Query Language), suatu bahasa query untuk mencari mendapatkan data melalui pertanyaan-pertanyaan dengan format standar.

Desktop Database (1980)

Ini era kemunculan PC, di mana di sini muncul berbagai jenis aplikasi database untuk PC. Misalnya adalah dBASE.

Object Oriented (1980)

Sejalan dengan tumbuhnya OOB (Object Oriented Programming), maka programmer juga mulai mengolah data sebagai objek. Misalnya jika ada data mengenai seseorang, maka semua atribut orang tersebut seperti alamat, nomor telepon, umur, dan lain-lain menjadi milik orang tersebut dan bukan data tambahan. Sehingga hal ini memungkinkan untuk menghubungkan objek dan atributnya sebagai suatu kesatuan.

Post RDBMS (2000)

Beberapa generasi baru database setelah RDBMS :

  • NoSQL (Not Only SQL) – merupakan database yang tidak tabular (seperti di RDBMS). NoSQL memiliki struktur yang berbeda dengan RDBMS. Database NoSQL ini banyak dipergunakan untuk aplikasi-aplikasi Big Data dan Real-time Web. NoSQL mengatasi kelemahan RDBMS untuk menyediakan database yang lebih besar dan tetap mendukung aplikasi interaktif yang berskala besar.
    • RDBMS mengalami kesulitan untuk dataset yang sangat besar. Begitu RDBMS mencapai ukuran multi-giga-bytes, maka kita harus mulai membeli hardware yang high end. Begitu RDBMS mencapai ukuran tera bytes maka diperlukan hardware yang benar-benar eksotis, dan kita akan membutuhkan satu tim DBA yang secara teratur melakukan re-indexing, tuning, backup, dan monitor database supaya tetap beroperasi. Di atas ukuran ini, maka biaya hardware dan SDM akan meningkat luar biasa. Di sinilah NoSQL mengambil peranan.
  • XML Database – merupakan database yang disimpan menggunakan format XML. Data kemudian bisa di-query dan diubah ke berbagai format lain.

Friday, July 4, 2014

IOT–Internet of Things mengurangi berbagai kebocoran melalui Teknologi

Heboh debat capres yang menekankan peningkatan ekonomi melalui penanganan kebocoran negara. Menggunakan teknologi terkini, berbagai sumber pendapatan negara bisa dimonitor, dan dengan sendirinya berbagai anomali penyebab kebocoran juga bisa dideteksi sedini mungkin.

Contoh Kebocoran

Ada banyak sekali sumber kebocoran di Indonesia, di bawah ini hanya beberapa di antaranya yang nyata terlihat :

BBM (Bahan Bakar Minyak)

Pajak Parkir

Illegal Logging

Illegal Fishing

  • Kasus illegal fishing (penangkapan ikan tidak legal) di Indonesia menyebabkan kerugian lebih dari US$ 3 milyar/tahun…, disamping mengancam populasi ikan yang ada di lautan Indonesia.

IOT – Internet of Things

Istilah Internet of Things muncul hampir 20 tahun yang lalu untuk menjelaskan bahwa setiap benda (bisa berupa perangkat atau sensor yang cerdas dan saling terhubung) bisa saling mengumpulkan dan berbagi data. Data yang berasal dari perangkat atau sensor tadi tidak terbatas, dan jika disambungkan dan dianalisa dengan data jenis yang lain, maka kita bisa mendapatkan suatu wawasan/pemahaman/pengetahuan yang sebelumnya tidak terbayangkan. Saling keterhubungan antara benda-benda tersebut dan data yang dihasilkannya adalah intisari dari Internet of Things (IOT).

Sekarang ini IOT semakin menjamur, karena didorong oleh berbagi hal seperti : turunnya komponen pendukung IOT (microchips, layanan awan, alat GPS, dsb), kebutuhan yang meningkat (karena orang semakin memahami manfaat IOT), keanekaragaman perangkat yang semakin luas, solusi komunikasi M2M (mesin ke mesin) yang semakin mudah, kemajuan di dunia piranti lunak, dan potensi IOT untuk menciptakan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Beberapa Contoh Penerapan IOT

Hampir semua perangkat bisa dibuat lebih smart supaya mendukung Internet of Things. Perangkat smart, seperti smartphone, tablet, PC dsb, sudah langsung bisa digunakan sebagai perangkat client. Namun untuk perangkat yang tidak smart (misalnya mobil pribadi, truk, saklar lampu, pipa minyak dsb), bisa ditambahkan papan Arduino atau Netduino ke perangkat/benda tersebut, sepanjang ada sensor elektronik yang bisa dipasangkan (misalnya sensor kecepatan/posisi/level BBM, dsb).

  • IOT bisa untuk membuat vending machine yang cerdas. Vending machine cerdas akan mengumpulkan data penjualan dan berinteraksi dengan pelanggan melalui layanan multimedia dan media sosial yang ditampilkan melalui layar sentuh. Vending machine cerdas bisa melaporkan persediaan barang di dalam mesin ke penyalur.
  • IOT bisa dimanfaatkan untuk mempermudah dokter dan perawat di rumah sakit untuk login menggunakan kartu identitasnya ke thin client untuk akses yang lebih cepat ke aplikasi kedokteran.
  • IOT juga bisa dimanfaatkan di pabrik untuk otomasi robot.
  • IOT bisa untuk otomasi rumah cerdas
  • IOT bisa dipergunakan untuk membuat lampu lalu lintas yang cerdas menggunakan teknologi cloud
  • IOT bisa digunakan untuk mengumpulkan foto-foto udara dan berbagai data lain menggunakan drone
  • IOT bisa menggunakan RFID untuk memonitor semua kendaraan bermotor (misalnya untuk mengurangi jumlah kendaraan bermotor di jam sibuk menggunakan ERP di kota-kota besar)
  • IOT bahkan bisa dipergunakan untuk memonitor penggunaan BBM bersubsidi menggunakan RFID yang terpasang di kendaraan
  • IOT dengan sensor GPS bisa dipergunakan untuk melacak keberadaan dan laju kecepatan suatu kendaraan. Bisa diterapkan untuk mendeteksi perilaku supir selama menggunakan kendaraan

IOT membantu mengurangi kebocoran

Di bawah ini adalah konsep bagaimana IOT bisa digunakan untuk membantu pemerintah mengurangi berbagai kebocoran negara.

 

image

Semua objek yang akan dimonitor harus bisa terhubung ke Service Bus yang terdapat di Internet (ini merupakan suatu layanan awan). Layanan awan memungkinkan koneksi ke seluruh client yang jumlahnya tidak terbatas.

  • Tanda garis terputus-putus menandakan koneksi melalui wireless (bisa RFID aktif/pasif, WIFI, GPRS, 3G, 4G, VSAT, TVWS, atau apapun) ke service bus di cloud atau ke access point yang berada di dekatnya
    • kapal tanker, truk BBM, truk angkutan, drone militer terhubung ke service bus melalui wireless, sehingga keberadaannya selalu termonitor
    • truk pengangkut BBM dan Kendaraan Pribadi bisa terhubung ke Service Bus di cloud, atau ke Gerbang Tol. Sehingga jika kendaraan ini melalui gerbang tol, maka keberadaannya segera terdeteksi, dan pembayaran tol bisa dilakukan secara otomatis
  • Tanda garis tidak terputus artinya koneksi dilakukan menggunakan kabel/fiber optik

Setiap objek akan ditanam sensor-sensor yang relevan, misalnya sensor GPS, level bahan bakar, identitas kendaraan, kamera, dan sebagainya. Sensor-sensor itu akan memberikan laporan secara real time atau hanya pada saat tertentu saja.

  • Kendaraan pribadi yang hanya memiliki RFID aktif hanya akan terhubung jika kendaraan ini melintasi gerbang tol, atau mengisi BBM (diperlukan untuk mendapatkan jatah BBM bersubsidi misalnya), atau memasuki pelataran parkir. Jika kendaraan pribadi ini terhubung secara konstan ke service bus, maka orang yg berhak (pemilik atau pemerintah) akan dapat melihat posisi kendaraan ini di peta
  • Kapal tanker diharuskan selalu terhubung ke service bus, sehingga identitas dan keberadaannya selalu diketahui. Jika ada kapal tanker yang terdeteksi radar, namun tidak teridentifikasi melalui IOT, berarti kapal tanker ini adalah kapal yang tidak dikenal, dan polisi atau bea cukai bisa langsung datang menghampiri. Perilaku-perilaku yang menyimpang dari kapal-kapal yang teridentifikasi akan segera terdeteksi, dan polisi juga bisa langsung menghampiri, atau kirim saja drone untuk melihat apa yang sedang terjadi dengan kapal tersebut. Dengan IOT maka volume isi tanker juga selalu termonitor, sehingga jika ada perpindahan muatan di tempat yang tidak semestinya, maka hal ini juga akan langsung diketahui

Pemasangan sensor-sensor di gedung parkir juga akan mencegah kebocoran pajak parkir, karena pemerintah bisa memonitor secara real time seberapa banyak mobil yang parkir dan berapa lama dalam satu hari.

Pemasangan sensor di gerbang tol akan meniadakan antrian di pintu tol, karena kendaraan yang dilengkapi dengan RFID aktif akan bisa maju dengan kecepatan 100 km/jam dan tetap terdeteksi dan jika ada kartu tol langganan, maka kartu tol tersebut akan otomatis terpotong kreditnya.

Truk-truk angkutan kayu juga bisa selalu termonitor, sehingga kita bisa tahu pasti dari mana asal kayu-kayu tersebut, dan mau dikirim kemana.

Laporan Masyarakat

Seringkali teknologi tidak bisa bekerja secara sempurna, sehingga masih diperlukan masukan-masukan atau laporan-laporan dari masyarakat. Misalnya kebocoran pipa yang tidak terdeteksi atau sulit terdeteksi, namun menyebabkan polusi di suatu tempat, maka masyarakat bisa melaporkannya melalui fasilitas CRM yang terintegrasi dengan unified communication. Laporan bisa dalam bentuk SMS, telpon, fax, atau bahkan melalui media sosial dengan hash tag tertentu, misalnya #lapor.

Stakeholders / Pemangku Kepentingan

Berbagai pihak bisa menggunakan sistem ini, dan mereka dibedakan level aksesnya dengan menggunakan password, atau tanpa password jika masuk sebagai tamu (guest).

  1. Masyarakat : Masyarakat di sini akan memiliki akses publik, dan akan melihat sampai di mana kebocoran-kebocoran yang ada bisa ditangani. Dan seberapa besar penghematan yang sudah dilakukan.
  2. Pemerintah : Pemerintah memiliki akses tertentu, dan bisa melihat kejadian-kejadian real-time, anomali, dan semua informasi yang publik. Pemerintah berkepentingan untuk melihat apakah kebijakan-kebijakan terkait dengan kebocoran sudah efektif atau belum.
  3. LSM : LSM bisa membantu pemerintah untuk melakukan sosialisasi sehubungan dengan sistem ini
  4. Bisnis : Bisnis juga akan diuntungkan dengan mendapatkan informasi-informasi yang terkait dengan bisnisnya. Pebisnis juga bisa melakukan otomasi proses, dan juga meningkatkan efisiensi supply chain management dsb
  5. Akademis : Pihak Akademis akan bisa menganalisa, melakukan penelitian, dsb untuk meningkatkan efektivitas sistem ini, dan mengusulkannya ke pemerintah