Database (basis data) adalah kumpulan data yang terorganisir untuk mempermudah mendapatkan informasi.
DBMS (Data base management system) adalah aplikasi user untuk mempermudah pengolahan dan analisa suatu database. Ada banyak DBMS dari pembuat yang berbeda-beda (misalnya Microsoft SQL, IBM DB2, Oracle, MySQL, dsb). Database dari masing-masing DBMS tersebut tidak bersifat portabel, tapi bisa interoperabel menggunakan standar spt SQL, ODBC, dan JDBC. (http://en.wikipedia.org/wiki/Database)
Navigational Database (1960)
DBMS yang pertama kali ada adalah Navigational Database . Jenis database ini menggunakan antarmuka model jaringan dan hirarki. Teknik navigasi menggunakan “pointers” dan “path” untuk navigasi rekaman data.
Dahulu Navigational Database dipergunakan karena penggunaan memory (DRAM) yang sangat kecil dibandingkan dengan model relational.
Relational Database (1970)
Di tahun 1970 Edgar Codd dari IBM tidak puas dengan kinerja navigational database, karena tidak ada fasilitas pencarian, kemudian membuat paper A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks yang revolusioner dan menjadi asal mula RDBMS.
SQL DBMS (akhir 1970)
Ini merupakan RDBMS yang menggunakan bahasa standar SQL (Structured Query Language), suatu bahasa query untuk mencari mendapatkan data melalui pertanyaan-pertanyaan dengan format standar.
Desktop Database (1980)
Ini era kemunculan PC, di mana di sini muncul berbagai jenis aplikasi database untuk PC. Misalnya adalah dBASE.
Object Oriented (1980)
Sejalan dengan tumbuhnya OOB (Object Oriented Programming), maka programmer juga mulai mengolah data sebagai objek. Misalnya jika ada data mengenai seseorang, maka semua atribut orang tersebut seperti alamat, nomor telepon, umur, dan lain-lain menjadi milik orang tersebut dan bukan data tambahan. Sehingga hal ini memungkinkan untuk menghubungkan objek dan atributnya sebagai suatu kesatuan.
Post RDBMS (2000)
Beberapa generasi baru database setelah RDBMS :
- NoSQL (Not Only SQL) – merupakan database yang tidak tabular (seperti di RDBMS). NoSQL memiliki struktur yang berbeda dengan RDBMS. Database NoSQL ini banyak dipergunakan untuk aplikasi-aplikasi Big Data dan Real-time Web. NoSQL mengatasi kelemahan RDBMS untuk menyediakan database yang lebih besar dan tetap mendukung aplikasi interaktif yang berskala besar.
- RDBMS mengalami kesulitan untuk dataset yang sangat besar. Begitu RDBMS mencapai ukuran multi-giga-bytes, maka kita harus mulai membeli hardware yang high end. Begitu RDBMS mencapai ukuran tera bytes maka diperlukan hardware yang benar-benar eksotis, dan kita akan membutuhkan satu tim DBA yang secara teratur melakukan re-indexing, tuning, backup, dan monitor database supaya tetap beroperasi. Di atas ukuran ini, maka biaya hardware dan SDM akan meningkat luar biasa. Di sinilah NoSQL mengambil peranan.
- XML Database – merupakan database yang disimpan menggunakan format XML. Data kemudian bisa di-query dan diubah ke berbagai format lain.
No comments:
Post a Comment