Wednesday, February 16, 2011

Cloud Computing–Taksonomi dan Migrasi

Cloud computing (kadang-kadang diindonesiakan menjadi Komputasi Awan) merupakan layanan dari satu atau beberapa sumber yang terkumpul dan dipakai bersama-sama, dan bisa diakses melalui berbagai perangkat/gadget melalui jaringan Internet. Kumpulan dan pemakaian bersama ini sangat umum pada Data Center yang modern sekarang ini. Keuntungannya bekerja sama seperti ini adalah kekebalan yang tinggi terhadap lonjakan beban dan gangguan perangkat keras, dan semuanya dengan dukungan sumber daya manusia yang sangat minimal.

Hal ini membawa berbagai keuntungan misalnya meningkatnya efisiensi, menurunnya biaya, dan membuka banyak peluang akan berbagai layanan baru yang tadinya tidak mungkin terwujud tanpa adanya cloud computing. Misalnya, apakah anda menggunakan layanan email gratis ? Facebook ? instant messenger ? folder untuk berbagi ? semua itu adalah bagian dari layanan online yang sangat mudah diwujudkan dengan cloud computing…

Salah satu keuntungan cloud computing yang paling nyata adalah semua layanan (berupa update personal, foto, musik, hiburan, dsb) bisa diakses di manapun, kapanpun, menggunakan perangkat apapun.

Aplikasi lain dari cloud computing adalah memecahkan suatu persoalan besar menggunakan sumber komputing yang luar biasa besar dalam waktu yang singkat. Misalnya simulasi untuk menemukan pengobatan terhadap AIDS, dan sebagainya.

Berbagai analis bisnis seperti Gartner & Forrester memperkirakan bahwa sebagian besar kalangan bisnis akan menggunakan suatu bentuk layanan cloud sampai beberapa tahun ke depan, aset-aset IT juga akan dikurangi dengan cara berpindah ke cloud.

Di dalam bisnis, faktor ekonomi selalu memegang peranan yang sangat penting. Apalagi dengan adanya resesi di beberapa tahun belakangan ini, faktor ekonomi menjadi lebih dominan dalam mempertimbangkan pemilihan teknologi, dan hal ini banyak mendorong banyak perusahaan untuk mempertimbangkan cloud, karena cloud menjanjikan biaya yang lebih rendah, perubahan CAPEX (Capital Expenditure) menjadi OPEX (Operational Expenditure), dan pembiayaan yang sesuai penggunaan sumber komputing. Secara historis, ekonomi cenderung menjadi indikator yang utama untuk menentukan kesuksesan suatu teknologi, dan cloud terdorong faktor ini dan membuat demokratisasi teknologi, di mana teknologi bisa dinikmati semua orang. Kalau tadinya teknologi/layanan canggih hanya milik perusahaan besar , maka sekarang sebuah perusahaan pemulapun bisa berkompetisi dengan biaya minimal di depan.

 

Taksonomi Layanan Cloud

image

Satu cara yang mudah untuk memahami cloud computing ini dengan cara membandingkannya dengan lapisan teknologi on-premise. Di On-Premise, pelanggan mengelola seluruh lapisan, sementara di Cloud Computing, pelanggan hanya mengelola beberapa lapisan tertentu tergantung pada jenis layanan Cloud-nya :

  1. IAAS (Infrastructure as a Service) – pelanggan mengelola lapisan Operating System sampai Aplikasi, sementara lapisan IT (server/networking hardware) ditangani oleh penyedia layanan IAAS seperti Microsoft (melalui mitra-mitra) dan Amazon EC2.
  2. PAAS (Platform as a Service) – pelanggan mengelola Data dan Aplikasi, dan lapisan IT ditangani oleh penyedia layanan seperti Microsoft Azure dan Google App Engine.
  3. SAAS (Software as a Service) – pelanggan tinggal pakai layanannya saja. Di sini seluruh lapisan IT ditangani oleh penyedia layanan seperti Microsoft, Google, Salesforce.com dan berbagai perusahaan penyedia layanan SAAS lainnya…

Cloud computing membagi tugas pelanggan dan penyedia jasa secara jelas. Dan hal ini sangat menarik, karena pelanggan tidak perlu repot menangani semua lapisan IT yang dianggap sebagai beban, dan bisa lebih fokus menangani hal yang menjadi bidang keahliannya. Misalnya perusahaan sepatu, sudah sepantasnya sibuk merancang & membuat sepatu yang terbaik, dan membiarkan manajemen email servernya ke pihak yang lebih ahli (yaitu penyedia layanan email berbasis cloud misalnya).

Berpindah ke Cloud Computing

Anda berminat untuk pindah ke cloud ? Jangan terburu-buru, di bawah ini ada beberapa pertimbangan dari sisi bisnis dan teknis :

Pertimbangan Pindah ke Cloud Sekarang ! Pertimbangkan Dulu ! Oops…, Tunggu Dulu !
Bisnis
  • Tidak kritis/penting
  • Tidak diatur dalam peraturan/undang-undang
  • Konten berdampak rendah
  • Tidak kritis/penting
  • Nyerempet peraturan/UU yang ada
  • Konten berdampak menengah
  • Kritis/penting
  • Terkena peraturan/UU
  • Konten berdampak tinggi
Teknis
  • Semuanya ada di satu tempat
  • Tidak perlu selalu dimonitor
  • Integrasi aplikasi dilakukan sendiri
  • Database berukuran kecil
  • Lintas tempat
  • Tidak perlu selalu dimonitor
  • Integrasi aplikasi dilakukan sendiri
  • Database berukuran sedang
  • Lintas tempat
  • Perlu selalu dimonitor
  • Integrasi aplikasi dalam satu paket
  • Database berukuran besar

No comments: