Saturday, October 16, 2010

Percobaan PC Monster

Baru-baru ini saya mengupgrade PC lama saya (sebuah PC Intel Core 2 Duo 4GB DRAM) menjadi sebuah PC dengan CPU Intel i7 dengan 24 GB DRAM.

image

image

Di atas adalah foto motherboard yang saya gunakan : ASUS P6X58D-E, dengan dukungan USB 3.0, SATA 6Gbps, dan 6 slot memory ! Dengan mengisi semua slot memory tersebut dengan 4GB module, maka saya bisa mendapatkan kapasitas 24GB DRAM.

 

image

Casing Cooler Master dengan power supply Venom RX 850 watt yang sangat cantik (buat saya, tapi tidak untuk istri saya hehe)…

Saya juga lengkapi PC ini dengan 2 layar monitor, yang besar DELL Ultrasharp U2410, layar LCD ukuran 24” dengan reproduksi warna yang sangat akurat untuk keperluan graphic design, dan sebuah layar kecil (sementara ini menggunakan Samsung untuk keperluan monitoring CPU utilization pada saat testing). Sebuah tablet (digitizer) Wacom model terakhir Intuos 4 (PTK-640) dengan art pen (yang sensitif terhadap tekanan, kemiringan, dan putaran pena)….

image

Saat ini PC terinstall dengan 3 buah hard disk dengan kapasitas total 2.5 TB dengan pembagian partisi sebagai berikut :

  • Disk 1 (250GB) berisi partisi 97GB untuk Operating System Windows 7 64 bit
  • Disk 2 (250GB) berisi partisi 97GB untuk swap atau scratch Windows dan Photoshop, dan 135 GB untuk data sementara
  • Disk 3 (2TB) berisi data utama

Sebenarnya tadinya ada Disk ke 4 (1.5TB) berisi file-file multimedia, tapi saat ini disk ini saya pindahkan ke network media player yang tertancap ke TV saya.

 

image

Hasil assessment dari Windows adalah 5.9, rupanya bottleneck ada di Primary hard disk.

image

Percobaan pertama saya adalah menggunakan PC ini untuk manipulasi foto menggunakan Photoshop CS5 dengan image besar (> 100 mega pixel, atau dengan ukuran file photoshop lebih besar dari 1 GB). Semua fungsi berjalan dengan sangat mulus, dan semua proses selalu berjalan di memory. Akses ke hard disk sangat minimal, dan overall memberikan pengalaman editing yang sangat menyenangkan.

Fungsi Content Aware delete membutuhkan CPU dan DRAM yang ekstra tinggi ! Namun so far saya hanya melihat DRAM dipakai di 16 GB….

image 

Sementara dengan foto yang lain (lebih kecil ukurannya), saya mencoba Surface Blur yang berhasil memanfaatkan semua 8 inti Intel Core i7 :

image

Baiklah, nanti saya akan sempatkan menangkap lebih banyak gambar dan informasi pada beberapa percobaan saya Smile

Kesimpulan :

  • Membangun PC sendiri sangat menyenangkan, dan biaya bisa disesuaikan dengan budget
  • Spesifikasi PC yang dibangun bisa jauh melebihi produk branded, dengan harga yang lebih minim
  • Windows 7 bisa mendayagunakan Intel Core i7 dengan maksimal, dan juga memanfaatkan memory sebesar 24 GB (pada percobaan ini)
  • Adobe Photoshop CS5 membutuhkan memory yang cukup besar (24 GB sepertinya sangat longgar untuk CS5), CPU yang besar (pada fungsi tertentu), dan dukungan graphic card tertentu (untuk offload fungsi-fungsi tertentu)
  • Komputer dengan spesifikasi maksimal masih belum memberikan respon realtime (seketika), namun sudah memberikan pengalaman yang sangat menyenangkan. Kembali ke laptop biasa (Core 2 Duo, 4 GB DRAM) menjadi siksaan, karena laptop terasa sangat lambat… Sad smile 

4 comments:

Alex Pangestu said...

Saya baru mau bilang kalau bakal ada bottleneck dengan sistem seperti ini, ternyata udah disebutkan kalau ada bottleneck di hard disk. Hehehe.

"PC Monster" seperti ini terlalu berlebihan enggak sih? Toh aplikasi sepertinya belum ada yang butuh resource seperti itu. Pak Tony sebutkan kan kalau aplikasi berat di situ hanya pakai 16GB. Apa PC seperti ini bakal dipake untuk 10 tahun ke depan kali ya? Hahaha.

Alex Pangestu
*yg posting komentar dari notebook Core i3 330M, memori 2GB, hard disk 320GB.

Tony Seno Hartono said...

@alex- ya benar memang komponen paling lemot di sini menjadi hard disk 250GB. Kapan2 (kalau ada rejeki) saya mau ganti dg SSD...

Kalau hanya photoshop memang PC ini sudah sangat capable, dan saya belum pernah melihat disk dipakai utk swap sama sekali. Sehingga "bottleneck" di hard disk belum pernah saya alami.

Saya sudah punya beberapa rencana realworld testing (video edit, audio/video format conversion, virtualisasi, emulasi, hackintosh, dsb) yg pasti akan makan lebih banyak resource :)

Admiral_voscot said...

.wah, pak tony sekarang mantabh PC-nya, jadi pengin nih...


*comment by saifulhaq mayyazi--teenager project wakatobi
*masih dengan laptop i3 sama dengan yang comment pertamaxxx :D

Anonymous said...

kok gak beli server yang low end saja pak