Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya.
Sistem operasi (Operating System) merupakan sekumpulan program yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi komputer. Sistem Operasi ini terbagi menjadi dua : Sistem Operasi untuk Desktop (berjalan juga di Laptop/Tablet), dan Sistem Operasi untuk perangkat genggam (Mobile Operating System).
Di arsitektur IT enterprise ini, system operasi adalah pendukung untuk aplikasi-aplikasi produktivitas klien, aplikasi kustom, COTS (commercial off the shelf), dan online.
Contoh sistem operasi untuk desktop adalah Microsoft Windows 7, Linux, Apple OS X, dan sistem operasi untuk perangkat genggam adalah Microsoft Windows Phone 7, Google Android, Apple iOS.
Desktop Operating System
Di dalam arsitektur IT enterprise ada beberapa fitur yang sangat penting dari sistem operasi desktop :
- 64-bit support – Dukungan terhadap arsitektur 64-bit. Sistem Operasi 64-bit (Misalnya Windows 7 64-bit) akan memiliki kapasitas pengolahan data yang jauh lebih besar daripada sistem operasi 32-bit. Kapasitas ini sangat diperlukan, terutama jika kita ingin memiliki perangkat desktop yang kinerjanya setinggi mungkin kita bisa menggunakan sistem operasi 64-bit dan membenamkan memori 4GB atau bahkan 16GB ! Memory ini akan jauh meningkatkan kinerja, dan harganya juga tidak mahal sekarang ini. Jika kita menggunakan sistem operasi 32-bit maka memori hanya akan dikenal sebesar 3GB saja.
- Networking – Kemampuan terhubung ke jaringan internet dan intranet perusahaan sangat penting. Terlebih lagi kemampuan untuk join domain dan workgroup, di mana kemampuan ini akan memberikan akses ke seluruh sumber daya organisasi yang ada (server, printer, dsb) setelah user memasukkan user id dan password yang berlaku.
- Power Management – ini kemampuan untuk menghemat daya listrik supaya dipakai sesuai dengan kebutuhan. Jika komputer sedang bekerja keras, maka komputer akan menyedot listrik lebih besar daripada jika komputer didiamkan menganggur. Power management juga akan mematikan komputer jika komputer ditinggal terlalu lama.
- System Restore – ini adalah kemampuan untuk pulih kembali seperti sewaktu pertama kali beli komputer atau ke status sehat terakhir sewaktu dilakukan backup.
- Remote Desktop Connection – ini merupakan kemampuan untuk mengakses komputer kita dari tempat lain, sehingga seolah-olah kita bekerja langsung di komputer ini. Kemampuan ini terutama berguna jika kita ingin bekerja dari tempat yang lebih nyaman (misalnya bekerja dari rumah), padahal komputer kantor tidak bisa dibawa pulang dsb.
- Dukungan terhadap aplikasi lama – dengan kemampuan ini maka kita bisa menjalankan berbagai aplikasi lama (tua) yang hanya berjalan di sistem operasi lama (misalnya DOS atau Windows XP). Dukungan terhadap DOS atau Windows XP terutama diperlukan karena di beberapa tempat, misalnya kantor notaris, masih sangat tergantung dengan aplikasi pengolah kata semacam WordPerfect atau WordStar versi DOS…
- Enkripsi volume hard disk – kemampuan ini akan meningkatkan keamanan melalui penyandian hard disk, dan mengamankan data meskipun komputer dicuri (dalam keadaan mati) dan hard disknya dibongkar. Contoh teknologi enkripsi volume yang sangat kuat saat ini adalah Windows BitLocker yang menggunakan enkripsi AES 256
- Perlindungan terhadap hacker dan aplikasi jahat – kemampuan ini akan melindungi komputer terhadap hacker/cracker dan malware. Jika ada percobaan hacking atau serangan malware, maka komputer akan mendeteksi dan memberikan peringatan kepada user melalui pop up window. Di Windows Vista atau Windows 7 fitur ini diberi nama UAC (User Account Control)
- Backup and Restore – ini fasilitas untuk memastikan bahwa seluruh data penting bisa dikembalikan jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan melalui kemampuan backup/menyimpan data ke server di jaringan atau media penyimpan lain (hard disk USB, atau DVD).
- Update Sistem Operasi dan Aplikasi – kemampuan ini akan memastikan semua file sistem operasi dan aplikasi selalu dalam keadaan terkini. Sangat diperlukan untuk meningkatkan kepuasan menggunakan komputer, dan juga mengamankan terhadap eksploitasi celah-celah keamanan
- Perlindungan Spyware – Fitur yang berguna untuk melindungi kita terhadap spyware (aplikasi yang mengintip kegiatan kita dan melaporkannya untuk keperluan iklan atau bahkan keperluan jahat). Jika ada aplikasi jahat maka komputer harus memberikan notifikasi, dan juga pilihan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Penting di sini adalah fitur ini bisa dijalankan tanpa membebani komputer secara berlebihan. Untuk sistem operasi Microsoft Windows, maka fitur ini bisa didapatkan melalui Windows Defender
- Firewall – gunanya mencegah hacker atau aplikasi jahat untuk masuk ke komputer melalui ‘pintu’ yang terbuka, caranya dengan menutup ‘pintu-pintu’ yang tidak diperlukan dan hanya membuka ‘pintu’ yang seperlunya saja. Pintu di sini adalah saluran komunikasi protokol Internet yang memang menggunakan konsep pintu.