Thursday, February 9, 2012

IT Enterprise Architecture–Mengenal Komponen Arsitektur IT kelas Enterprise (Part 2)

Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya.

image

Client Productivity Software – merupakan kumpulan aplikasi-aplikasi penunjang produktivitas bagi pekerja kantoran (disebut juga sebagai Knowledge Workers). Jenis aplikasi bisa terpasang langsung di komputer/laptop, atau bisa juga berupa layanan online yang diakses melalui browser internet. Contoh aplikasi-aplikasi di kotak ini adalah Microsoft Office atau Microsoft Office 365 (ini versi online MS Office).

Client productivity software sangat berguna dalam aplikasi-aplikasi pengolahan/manajemen dokumen, antarmuka aplikasi enterprise, BI (Business Intelligence), KPI (Key Performance Indicator), dan analisa data.

Aplikasi produktivitas ini menjadi tool yang sangat bernilai terutama dalam melakukan transformasi bisnis, di mana para user tidak perlu belajar menggunakan aplikasi-aplikasi enterprise baru karena semua fitur enterprise bisa diintegrasikan dan tersembunyi di belakang Microsoft Office.

Beberapa fungsi yang ada di dalam aplikasi penunjang produktivitas ini misalnya adalah :

  • fasilitas kolaborasi yang memungkinkan penulisan/edit dokumen secara bersama-sama pada waktu yang bersamaan. Dukungan ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas group, dan memerlukan kemampuan untuk melacak perubahan-perubahan apa saja yang sudah dilakukan oleh rekan kerja
  • fasilitas kolaborasi yang mendukung banyak user di berbagai kondisi, baik kondisi user sedang online ataupun offline. Dukungan ini sangat penting, apalagi di Indonesia di mana kualitas jaringan internet masih tidak merata
  • fasilitas keamanan dokumen menggunakan tanda tangan digital, penyandian, atau pengaturan hak akses atas dokumen. Fasilitas ini diperlukan untuk menjaga kerahasiaan dokumen
  • fasilitas untuk sinkronisasi konten antar komputer (dari satu komputer ke komputer lain), atau dari server ke komputer (ini sangat berguna terutama bagi user yang sering tidak terhubung ke jaringan, di mana konten/data di komputernya akan segera tersinkronisasi sewaktu komputer user ini mendapatkan koneksi internet)
  • Kemampuan untuk masuk dan mengeksplorasi (baca/edit/upload/share/dsb) semua konten/data yang ada di server intranet dengan mudah. Kemampuan ini sangat penting, karena kadang-kadang server intranet membutuhkan kemampuan tertentu yang harus ada di komputer user (seringkali perangkat genggam atau komputer tablet hanya mendukung protokol web yang sederhana dan tidak mampu mengeksplorasi seluruh konten di server secara maksimal)
  • Kemampuan untuk memberikan tag/label taksonomi konten (content tagging taxonomy) property metadata document. Kalau menggunakan Microsoft Office, kita bisa mengisi sendiri tag metadata melalui File – Info – Properties – Show all Properties, kemudian isi semua metadata yang diinginkan
  • Kemampuan untuk melindungi dokumen melalui IRM (Information Rights Management). IRM merupakan suatu teknologi untuk membatasi akses terhadap orang atau kelompok tertentu melalui teknologi enkripsi
  • Kemampuan untuk membuat konten melalui web browser. Kemampuan ini sangat berguna karena meniadakan ketergantungan pada perangkat tertentu, dan memberi kita keluwesan untuk mengedit/akses dokumen menggunakan semua perangkat yang ada di sekitar (misalnya PC yang ada di warnet atau business center)
  • Kemampuan untuk membuat konten melalui aplikasi produktivitas, seperti membuat spreadsheet, database, dan sebagainya. Contohnya menggunakan Microsoft Access, Excel, Outlook, Project, Publisher, dan Visio
  • Kemampuan untuk membagi file kepada rekan-rekan lain secara online menggunakan teknologi peer-to-peer. Kemampuan ini sangat bagus karena memastikan bahwa konten selalu terdistribusi secara pasti tanpa perlu penjadwalan khusus

No comments: