Sumber : Alex Galezowski, CAP Gemini 200.
Gambar di atas menunjukkan pertumbuhan penduduk dan globalisasi yang membuat "megacities", di mana kepadatan penduduk yang merata dan besar menciptakan kebutuhan yang sangat kompleks, termasuk di dalamnya adalah berhubungan dengan ratusan kelompok etnik dengan bahasa yang berbeda-beda. Teknologi yang benar, yang diimplementasikan dengan model yang disesuaikan dengan kondisi lokal, akan sangat menolong kota-kota dan daerah masa kini untuk memasuki era ekonomi global.
Sampai saat ini ketertarikan pemerintah tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK / ICT) masih pada tingkat nasional. Padahal kira2 80% transaksi antara pemerintah dan penduduk atau pelaku bisnis terjadi pada tingkatan regional dan nasional. Ditambah dengan hasil riset CAP Gemini di atas, bahwa dua pertiga dari penduduk dunia akan tinggal di kota pada tahn 2050. Ini memperkuat alasan kenapa investasi TIK harus terencana dan seimbang untuk tahun-tahun yang mendatang.
Model 4 Lapis
Layer 1 - Tantangan
Lapisan paling atas dari model ini memperlihatkan tantangan-tantangan paling berat yang dihadapi pemerintah sekarang.
Secara tradisional semua tantangan ini biasanya diselesaikan menggunakan silo. Dan ini sama artinya dengan menyediakan sebuah peralatan masak lengkap untuk setiap meja makan di dalam sebuah restoran. Akan banyak sekali pemborosan dan duplikasi. Padahal kita bisa saja menyediakan sebuah dapur yang bagus untuk restoran itu.
Layer 2 - People and Process
Bagian terpenting dari pelayanan pemerintahan adalah orang dan proses. Namun birokrasi pemerintah yang berbelit seperti sekarang ini mempersulit pengambilan keputusan pada banyak tingkatan.
Berdasarkan studi yang dilakukan Microsoft ada empat kelompok orang yang mengambil peran di dalam suatu pemerintahan, yaitu penduduk, wakil rakyat, pegawai pemerintahan, dan pelaku bisnis, yang masing-masing membutuhkan pelayanan yang berbeda-beda.
- Penduduk : lahir, sekolah, dewasa, mencari pekerjaan, berhenti dari pekerjaan, pensiun, pindah rumah, beli barang, menikah, bercerai, adopsi anak, kematian, dsb
- Pelaku Bisnis : berencana, kontrol, informasi, jual-beli, lisensi, kesehatan dan keamanan, perlindungan lingkungan, sampah, dsb
- Wakil Rakyat : pertemuan, review, politik, penanganan komplain, hubungan keluar, keuangan, hubungan komersial, perencanaan, investasi, dsb
- Pegawai Pemerintahan : laporan, pengeluaran, manajemen waktu, manajemen kasus, catatan pertemuan, dsb
Layer 3 Application
Model ini dikembangkan berdasarkan model Infrastructure Optimization untuk keperluan local government. Model ini memasukkan beberapa kemampuan dasar yang diperlukan untuk mendukung layanan-layanan di atas solusi hosted atau on premise.
Berdasarkan model di atas Microsoft kemudian membuat paket solusi sebagai berikut :
Layer 4 Technology
Arsitektur ini dibangun berdasarkan Maturity Model dari Gartner untuk mengakomodasi bermacam-macam ukuran dan tingkat kematangan dari organisasi pemerintahan lokal. Di lihat dari kiri ke kanan :
- Entry Site : cukup menggunakan general purpose engine yang berbasiskan web untuk menjalankan fungsi dasar dan tidak memerlukan instalasi onsite
- Collaboration Services : Windows SharePoint Services (WSS termasuk di dalam Windows Server), memerpukan instalasi onsite untuk Windows Server untuk mendapatkan fleksibilitas yang jauh lebih besar. Selain itu juga Microsoft memberikan seperangkat template generik untuk keperlukan proses bisnis yang umum dan kolaborasi di dalam organisasi
- Full Web Publishing, Case Management, Portal : memerlukan MOSS (Microsoft Office Sharepoint Server)
- Contact Center, Business Case Management, Ticketing : membutuhkan integrasi MOSS dan CRM untuk mendapatkan fungsi akses catatan penduduk, kemampuan contact center, dan manajemen kasus yang fleksibel
No comments:
Post a Comment