Wednesday, July 23, 2014

Internet of Things (IoT) – Berbagai Manfaat IoT

Internet of Things pernah saya bahas di sini.

image

Prediksi Bisnis IoT

  • Gartner mengatakan bahwa instalasi IoT akan tumbuh sampai 26 Milyar unit di tahun 2020, dan akan menghasilkan pendapatan tambahan melebihi USD 300 Milyar, sebagian besar di layanan. Hal ini akan berdampak terhadap value add ekonomi global sebesar USD 1.9 Triliun
  • IDC memprediksikan bahwa bisnis IoT akan mencapai USD 7.1 Triliun pada tahun 2020
  • McKinsey Global Institute menyebutkan bahwa potensi ekonomi IoT mencapai USD 2.7 Triliun sampai USD 6.2 Triliun pertahun di tahun 2025 (McKinsey Global Institute, Disruptive technologies: Advances that will transform life, business, and the global economy, May 2013)

 

Komponen-komponen IoT

IoT terdiri atas komponen-komponen : Platform Hardware, Gateway, Software (berjalan di papan micro-controller), dan Layanan Cloud (berjalan di cloud untuk keperluan pengumpulan data dan analisa).

 

Platform Hardware

Desain Modular

Beberapa pabrikan (seperti Libelium) memiliki hardware yang bersifat modular dan bisa dibangun berdasarkan kebutuhan.

image

Perangkat hardware modular ini terdiri dari sebuah papan micro-controller yang bisa dilengkapi dengan berbagai modul pilihan : modul sensor, wireless, dan konektor industri.

Desain Langsung Pakai

Libelium juga membuat perangkat hardware langsung pakai, sehingga pengembang tidak perlu merakit lagi. Perangkat langsung pakai ini sudah dibuat kedap air dan dilengkapi dengan beberapa soket untuk sensor, panel surya, antena, dan kabel USB untuk keperluan pemrograman.

 

image

Modul Sensor

Modul-modul sensor yang akan dihubungkan ke papan micro-controller (melalui soket atau wireless). Ada berbagai modul sensor yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan :

  1. Sensor gas yang bisa mendeteksi berbagai jenis gas, suhu, kelembaban, tekanan udara (atmosfir), dan bisa dipergunakan untuk mendeteksi polusi, emisi gas dari peternakan, pabrik kimia, industri, dan kebakaran hutan
  2. Sensor kejadian yang bisa mendeteksi tekanan/berat, kelengkungan, getaran, tabrakan, kemiringan, suhu, kelembaban, kebocoran air, ketinggian air/cairan, tingkat keredupan cahaya, kehadiran (manusia/hewan), rentangan, dsb. Sensor jenis ini bisa digunakan untuk berbagai aplikasi keamanan, darurat, atau logistik
  3. Sensor air yang bisa mendeteksi tingkat asam/basa, tingkat oksidasi, tingkat oksigen, konduktivitas, ion, temperatur, kelembaban, dsb. Bisa dipergunakan untuk mendeteksi apakah air bisa diminum, kebocoran bahan kimia di air (sungai misalnya), pengukuran tingkat asam basa di kolam renang, tingkat polusi di laut, dsb.
  4. Sensor lingkungan kota bisa mendeteksi tingkat keberisikan, keretakan (gedung/jalan layang/dsb), propagasi keretakan, pergeseran, debu, ultrasonic (untuk mengukur jarak), temperatur, kelembaban, perpendaran cahaya, dsb. Bisa diterapkan untuk memonitor tingkat keberisikan di jalan raya, tingkat kerusakan bangunan/infrastruktur jalan dan kecepatan perambatan kerusakan, kualitas udara, dan manajemen sampah
  5. Sensor parkir bisa mendeteksi medan magnit, dan bisa dipergunakan untuk mendeteksi keberadaan mobil dan mengalokasi tempat parkir di dalam maupun di luar gedung, dan mengontrol tempat parkir (paralel ataupun serial)
  6. Sensor pertanian bisa mendeteksi suhu udara, kelembaban, suhu tanah & kelembabannya, kelembaban dauh, tekanan udara, radiasi matahari, radiasi ultraviolet, diameter batang pohon, diameter cabang pohon, diameter buah, anemometer, kecepatan dan arah aliran udara, pantulan cahaya, dsb. Bisa dipergunakan untuk aplikasi pertanian, irigasi, rumah kaca, stasiun cuaca.
  7. Sensor arus, bisa mendeksi arus listrik , dan bisa dipergunakan untuk berbagai aplikasi seperti sensor, instrumentasi, transduser, pemantauan proses, transmisi data di industri, dsb
  8. Sensor kamera video, dengan kamera, detektor tingkat pantulan cahaya, infra merah, dan kehadiran (PIR), bisa dipergunakan untuk berbagai aplikasi keamanan
  9. Sensor radiasi, bisa mendeteksi radiasi beta dan gama, dan bisa dipergunakan untuk mendeteksi tingkat radiasi secara wireless tanpa membahayakan manusia, mencegah dan mengontrol radiasi, dan mengontrol radiasi di suatu daerah secara mandiri (tanpa perlu bantuan manusia)
  10. Sensor metering, mengukur arus listrik, arus air, tingkat ketinggian cairan, tekanan, ultrasonik, kelembaban, tingkat pantulan cahaya. Sensor metering ini bisa digunakan untuk berbagai aplikasi pengukuran energi, tingkat penggunaan air, deteksi kebocoran pipa, manajemen penyimpanan cairan, otomasi industri, irigasi pertanian, dsb
  11. Sensor prototip yang bisa dipergunakan untuk menghubungkan berbagai jenis sensor untuk keperluan prototip
Modul Wireless

Modul Wireless – diperlukan jika ingin saling terhubung menggunakan wireless. Modul-modul ini mendukung berbagai protokol wireless seperti :

  1. 802.15.4/ZigBee, jarak antara 7km (2.4GHz) s/d 12 km (868 MHz)
  2. Bluetooth low energy (BLE), jarak 100m
  3. WiFi
  4. 6LoWPAN/IPv6 Radio
  5. 3G + GPS
  6. GSM/GPRS
  7. Bluetooth PRO
  8. RFID/NFC
  9. Expansion Radio Board
  10. Gateway
Modul Koneksi Industri

Modul Interkoneksi Industri – mendukung berbagai konektor dengan standar industri, seperti RS-485, RS-232, Modbus, CAN Bus, dsb

Gateway

image

Gateway menghubungkan seluruh sensor ke layanan Internet atau infrastruktur IT (misalnya database internal atau di cloud untuk analisa Business Intelligence dsb). Gateway bisa terhubung melalui wireless (misalnya WiFi 2.4GHz, WiFi 5GHz, 3G/GPRS, Bluetooth dan ZigBee). Gateway juga bisa terintegrasi dengan modul GPS untuk aplikasi mobile di kendaraan, juga bisa diberi daya batere atau melalui sel surya. Perangkat ini bersifat anti air dan bisa diletakkan di luar.

Penjelasan tambahan di http://tonyseno.blogspot.in/2014/07/iotinternet-of-things-mengurangi.html 

Penerapan IoT

Beberapa penerapan IoT di berbagai bidang :

  1. Smart Cities – IoT bisa membantu membuat tata kelola kota yang efektif Walikota bisa melihat apa saja yang terjadi di kotanya melalui berbagai sensor secara real time, dan dengan demikian akan mampu mengatur tata kelola yang efektif, sehat, nyaman dengan tingkat keberisikan yang rendah, bebas macet, hemat energi, sistem pembuangan sampah yang optimal, dan jalan-jalan raya yang bebas macet.
  2. Smart Mall – IoT bisa mendeteksi kehadiran orang-orang yang ada di dalam suatu mall : berapa tingkat kepadatan pengunjung, berapa lama rata-rata orang berdiam diri di suatu tempat, berapa banyak pegawai dan berapa banyak tamu yang lalu lalang, mana toko yang paling ramai, mana etalase toko yang paling menarik perhatian, dsb
  3. Smart Traffic – IoT juga bisa menganalisa lalu lintas kendaraan bermotor di jalan, mulai dari tingkat kemacetan di jalan, kecepatan rata-rata kendaraan bermotor, jalan alternatif jika ada kemacetan, dsb
  4. Smart Environment – IoT bisa mewujudkan lingkungan yang sehat dan aman, misalnya melalui detektor kebakaran hutan, polusi udara, deteksi dini gempa bumi/tsunami, dan berbagai bencana alam lain
  5. Smart Water – IoT bisa membantu kita mendapatkan air yang sehat, bersih, bebas polusi, bebas pencemaran bahan kimia di sungai, di laut, maupun di pipa-pipa air, dan deteksi dini terhadap banjir
  6. Smart Metering – IoT bisa membantu kita mengetahui penggunaan daya listrik, atau semua komponen yang terkait dengan sistem pembangkitan tenaga listrik, mulai dari tingkat ketinggian/tekanan/aliran air, bahan bakar, atau gas dan sebagainya.
  7. Security and Emergencies – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi manusia di suatu area, mendeteksi cairan, radiasi, gas-gas yang bisa meledak. IoT bisa meningkatkan keamanan dan membantu dalam situasi darurat
  8. Retail – IoT bisa digunakan untuk memonitor pengiriman barang, pembayaran melalui NFC, melihat tanggal kedaluwarsa, dan menggatur rotasi/penyimpanan barang di gudang.
  9. Logistics – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi getaran, buka tutup pintu, mencari lokasi barang di gudang, mendeteksi kebocoran gas, sehingga bisa digunakan untuk memonitor kondisi pengiriman barang, mencari barang, mencari lokasi penyimpanan yang paling baik untuk memisahkan gas yang mudah terbakar dan bahan peledak, melacak perjalanan kapal tanker, dsb
  10. Industrial Control – IoT bisa digunakan untuk diagnosa mesin, monitor gas beracun, tingkat oksigen, temperatur, ozon, dsb, sehingga bisa digunakan di dalam industri
  11. Smart Agriculture – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi kelembaban tanah, udara, ukuran batang pohon, cuaca, suhu, dsb, sehingga bisa digunakan untuk mendorong usaha pertanian,
  12. Smart Animal Farming – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan ternak, mendeteksi gas beracun, dsb sehingga bisa digunakan untuk mengontrol kembang biak ternak, melacak keberadaan ternak, dan memastikan usaha peternakan berkembang dengan maksimal
  13. Home Automation – IoT bisa digunakan untuk memonitor penggunaan energi, air, mendeteksi pintu/jendela terbuka/tertutup, mendeteksi keberadaan manusia/binatang, sehingga bisa digunakan untuk mewujudkan rumah yang hemat energi dan aman.
  14. E-Health – IoT memungkinkan perangkat-perangkat wearable sampai tablet (pil) bisa saling tersambung. Ini akan mendorong industri wearable sensor, sampai tablet (pil), dan sensor yang bisa ditanam di dalam tubuh manusia.
  15. Banking Industry – IoT bisa memanfaatkan IoT untuk mendapatkan konektivitas di manapun. IoT mewujudkan mesin-mesin ATM dan POS (mesin kasir) yang terhubung supaya biaya operasi lebih murah dan juga meningkatkan pendapatan.

Wednesday, July 16, 2014

E-Voting untuk PEMILU dan PILKADA–menggunakan Homomorphic Encryption

Indonesia adalah negara demokrasi, dan salah satu kegiatan yang rutin kita lakukan adalah PEMILU Legislatif dan Presiden yang diselenggarakan sekali dalam lima tahun, dan PILKADA yang diselenggarakan lebih dari 500 kali dalam lima tahun. Jadi rata-rata ada lebih dari 100 PILKADA dalam setahun. Biaya melakukan PILKADA kira-kira Rp 25 Milyar per kabupaten/kota. Selain itu juga sering terjadi konflik masyarakat yang menolak hasil PILKADA, dan antara tahun 2005-2013 sudah ada 75 orang meninggal dan 256 cedera, dan kerusakan infrastuktur dan sara lain akibat massa yang mengamuk akibat tidak puas dengan hasil PILKADA.

Semua permasalahan tersebut sebenarnya bisa ditekan, jika kita bisa menjalankan PEMILU/PILKADA secara murah dan transparan.

E-Voting merupakan solusi PEMILU/PILKADA secara elektronik.

Secara teknis, sistem E-Voting bisa dibuat sedemikian aman dan transparan. Hanya saja masalahnya sebenarnya bukan di teknis, namun politis. Di dalam dunia politik, terdapat prinsip “to be or not to be”. Harus tegar, tidak punya perasaan, jangan sekali-kali kasihan terhadap lawan, karena dengan demikian lawan akan menjadi kuat dan anda yang akan disikat. Politikus bisa terlihat lembut dan santun di depan, tetapi di belakang, tidak ada orang yang tahu.

E-voting, seperti halnya solusi berbasis teknologi informasi yang lain. Jika dipergunakan dengan benar, akan :

  1. menghemat biaya PEMILU/PILKADA – biaya ditekan semurah mungkin sehingga teoritis bisa tidak keluar biaya sama sekali jika dilakukan melalui infrastruktur yang sudah ada sekarang
  2. mempercepat penghitungan suara – kecepatan sedemikian tinggi, sehingga hasil segera bisa dilihat secara real time.

Namun, seperti halnya solusi berbasis teknologi informasi lain, maka E-Voting juga membuka peluang untuk politikus melakukan manipulasi data secara sangat masif, sangat cepat, dan hampir mustahil terlacak.

Semua hal itu tentunya hanya bisa terjadi jika sistem e-Voting dilakukan di negara yang infrastruktur teknologi informasinya masih lemah, dengan SDM yang terbatas, dan pemerintahan yang masih korup.

Jika kita sudah memiliki infrastruktur yang kuat, SDM yang bagus, dan pemerintahan yang bersih, maka kita bisa coba gunakan e-Voting sebagai pengganti cara manual menggunakan kertas.

E-Voting

E-Voting merupakan sistem pemungutan suara menggunakan perangkat elektronik, dan sudah mulai digunakan pada tahun 1960 di Amerika yang kemudian diikuti oleh banyak negara lain.

Ada beberapa jenis sistem e-voting :

  1. E-Voting menggunakan kertas, di mana pengambilan suara menggunakan kertas lalu hasilnya dicatat menggunakan elektronik
  2. E-Voting menggunakan mesin voting. Sistem ini disebut Direct Recording Electronic (DRE), di mana si pemilih melakukan pemilihan langsung menggunakan terminal elektronik

E-Voting untuk PEMILU dan PILKADA di Indonesia

PEMILU/PILKADA di Indonesia menganut asas LUBER dan JURDIL.

LUBER ("Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia"). "Luber" sudah ada sejak zaman Orde Baru. Langsung berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya secara langsung dan tidak boleh diwakilkan. Umum berarti pemilihan umum dapat diikuti seluruh warga negara yang sudah memiliki hak menggunakan suara. Bebas berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak manapun, kemudian Rahasia berarti suara yang diberikan oleh pemilih bersifat rahasia hanya diketahui oleh si pemilih itu sendiri.

JURDIL ("Jujur dan Adil"). “Jurdil” berasal dari era reformasi. Asas jujur mengandung arti bahwa pemilihan umum harus dilaksanakan sesuai dengan aturan untuk memastikan bahwa setiap warga negara yang memiliki hak dapat memilih sesuai dengan kehendaknya dan setiap suara pemilih memiliki nilai yang sama untuk menentukan wakil rakyat yang akan terpilih. Asas adil adalah perlakuan yang sama terhadap peserta pemilu dan pemilih, tanpa ada pengistimewaan ataupun diskriminasi terhadap peserta atau pemilih tertentu. Asas jujur dan adil mengikat tidak hanya kepada pemilih ataupun peserta pemilu, tetapi juga penyelenggara pemilu.

E-Voting secara teknis bisa diterapkan di Indonesia sepanjang bisa memenuhi kedua asas tersebut.

Homomorphic Encryption untuk E-Voting

Homomorphic encryption bisa digunakan sebagai dasar enkripsi untuk E-Voting. Teknik enkripsi pada umumnya akan menyembunyikan seluruh informasi teks melalui enkripsi, sehingga menyebabkan data yang ter-enkripsi tidak lagi terlihat dan tidak bisa diolah. Homomorphic encryption, sebaliknya, hanya menyembunyikan sebagian informasi teks, dan menampilkan sebagian informasi teks yang umum untuk keperluan komputasi. Microsoft Research merupakan salah satu institusi riset yang meneliti secara mendalam homomorphic encryption ini, mulai dari fully-homomorphic encryption (FHE), somewhat homomorphic encryption (SHE), searchable encryption, structured encryption, functional encryption sampai garbled circuits.

Sistem E-Voting bisa menggunakan homomorphic encryption untuk menjamin hal-hal berikut ini :

  • Hak – Hanya pemilih yang berhak bisa memilih
  • Privasi – Semua pilihan bersifat rahasia, tidak seorangpun bisa mengetahui siapa yang telah memilih apa. Hanya si pemilih secara pribadi yang mengetahui apa yang telah dipilihnya
  • Hak pilih hanya bisa dipakai sekali saja. Orang lain tidak bisa mempergunakan hak orang lain untuk memilih
  • Adil – Tidak ada seorangpun (misalnya PARPOL) yang mengetahui jumlah total pilihan pada saat diadakan pengambilan suara, karena pengetahuan ini bisa mempengaruhi si pemilih. Jumlah total suara akan diketahui secara bersama-sama pada saat pengambilan suara selesai
  • Andal – Tidak ada seorangpun yang bisa mengganggu proses pemilihan. Begitu seorang pemilih sudah menentukan pilihan, maka pilihan ini tidak lagi bisa diubah. Hanya pilihan yang valid dihitung, sementara yang tidak valid akan terdeteksi dan tidak akan dihitung pada hasil akhir
  • Verifikasi Individual – setiap pemilih yang berhak tadi bisa memeriksa apakah pilihannya tidak berubah sampai saat penghitungan akhir
  • Verifikasi Umum – setiap orang (pemilih/pengamat/PARPOL) bisa memeriksa apakah pemilihan sudah berjalan dengan adil, dengan melihat bahwa hasil akhir adalah sama persis dengan jumlah dari suara yang valid
  • Tanpa tekanan – sebelum pemilihan dilakukan, beberapa pihak mungkin akan melakukan penyogokan supaya pemilih memilih calon tertentu. Pihak-pihak ini bisa juga memaksa si pemilih untuk menunjukkan buktinya melalui ancaman. Sistem E-Voting memungkinkan si pemilih melaporkannya ke pihak penyelenggara E-Voting tentang ancaman ini, dan pihak penyelenggara E-Voting bisa memberi arahan si pemilih mengenai sikap apa yang harus diambil, dan bahkan memberikan tanda bukti pemilihan yang sesuai dengan yang diminta si pengancam (atau bisa juga random), meskipun sebetulnya si pemilih menjatuhkan pilihan ke yang lain.

Sunday, July 13, 2014

E-Government dan E-Governance

image

E-Government

E-Government adalah istilah umum untuk layanan berbasis web dari pemerintah. Di dalam e-Government, pemerintah menggunakan teknologi informasi terutama Internet untuk :

  • mendukung pekerjaan pemerintah
  • meningkatkan keterlibatan masyarakat
  • memberikan layanan-layanan pemerintah

Semua interaksi e-Government seperti mendapatkan informasi, mengisi formulir, pembayaran, atau berbagai aktivitas lain dilakukan melalui browser Internet.

E-Governance

E-Governance merupakan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang lebih luas daripada hanya pemerintah, dan sektor publik. Tujuannya adalah meningkatkan tata kelola.

E-Governance didefinisikan sebagai : Tata kelola proses dan institusi, baik formal maupun informal, yang memandu dan membatasi kegiatan kolektif dari sebuah kelompok. Governance tidak harus dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi perusahaan, LSM, dan sebagainya bisa membuat suatu tata kelola, dan seringkali tanpa keterlibatan pemerintah.

Hubungan

Antara E-Government dan E-Governance terdapat hubungan sebagai berikut :

Jenis Organisasi Fokus Eksternal Fokus Internal
Sektor Publik - Lembaga Pemerintahan E-Government (Extranet dan Internet) E-Governance (Intranet)
Sektor Privat - Perusahaan multinasional atau UKM Sistem Inter-Organisasi - Seperti sistem CRM (Extranet dan Internet) E-Governance (Intranet)

Berdasarkan klasifikasi hubungan di atas, maka e-governance lebih fokus pada penggunaan sumber daya internal seperti kapital, manusia, material, mesin, dan mengatur prosedur dan kebijakan.

Friday, July 11, 2014

Bing Prediction Engine for World Cup 2014

Microsoft Bing (mesin pencari di belakang Cortana di Windows Phone) adalah mesin pencari dari Microsoft (serupa dengan Google). Ada yang menarik dari Bing ini terutama bagi penggemar bola. Bing memiliki teknologi prediksi World Cup yang sampai saat tulisan ini dibuat (11 Juli 2014) belum pernah melakukan kesalahan dalam memprediksikan siapa yang akan menang/kalah. Di bawah ini ada beberapa berita mengenai mesin prediksi ini dari berbagai sumber online :

Jika anda tertarik menggunakan teknologi prediksi Bing untuk memperkirakan siapa yang akan kalah/menang di pertandingan piala dunia. Silahkan gunakan http://bing.com masukkan kata kunci “World Cup 2014”, anda akan masuk ke : http://www.bing.com/news/search?q=World+Cup+2014&qs=n&form=QBNT&pq=world+cup+2014&sc=8-14&sp=-1&sk= 

image

Untuk menebak siapa yang akan menang silahkan klik tanggal pertandingan tersebut. Misalnya sekarang tanggal 11 Juli, saya bisa lihat siapa yang akan main di tgl 12 Juli dan menang :

image

image

Diperkirakan Brazil akan menang dari Belanda, dengan kemungkinan 60.9% berbanding 39.1%.

Sedangkan pada tanggal 13 Juli, diperkirakan yang menang adalah Jerman melawan Argentina :

image