Di bawah ini ada beberapa pertimbanan fisik sebelum kita membangun Data Center :
- Lantai – idealnya Data Center menggunakan Raised Floor, berfungsi untuk mengalirkan udara dingin melalui bagian bawah server rack, dan juga menyembunyikan kompleksitas kabel. Raised Floor ini efektif, dan memberikan kemampuan pendiginan yang lebih baik dan murah
- Rak Besi (Rack) – digunakan untuk menempatkan server-server dengan rapi. Rack yang bagus memiliki desain yang netral (tidak tergantung pada vendor tertentu), memiliki rails (rel) supaya server atau perangkat bisa mudah ditarik keluar masuk seperti laci lemari. Rack harus mampu mengalirkan udara dari bawah lantai ke atas (ke arah perangkat). Rack harus cukup kuat untuk menahan beban server dan perangkat yang berat. Untuk kawasan yang rawan getaran (seperti dekat rel kereta api atau sering gempa), rack juga harus memiliki suspensi khusus, sehingga getaran gempa/kereta api tidak merambat ke perangkat di dalam rack
- Aliran Udara (HVAC = Heating, Ventilation, and Air Conditioning) & Electrical Infrastructure – Merupakan salah satu fasilitas yang sangat penting di dalam Data Center. Harus dipastikan aliran udara dingin dan panas bisa mengalir dengan selancar mungkin. Biasanya aliran udara dingin melalui bagian bawah (dari lantai), aliran udara panas melalui atap, dan dikembalikan kembali ke air conditioning.
- Perkabelan (Cabling) – Gunakan perkabelan yang standar dari sisi penempatan, kode warna, dan jenis-jenis kabel
- Pemadam Kebakaran (Fire Suppression Systems) – berguna untuk mencegah kebakaran, dengan menggunakan kombinasi bahan kimia kering atau basah. Sistem anti kebakaran seperti ini juga dilengkapi dengan sensor panas, perkabelan, atau deteksi manual lainnya.
- Perangkat Komputer, Penyimpanan, dan Jaringan (Compute, Storage, and Network Equipment) – merupakan perangkat-perangkat yang tersimpan di dalam data center. Peletakan alat-alat tersebut dilakukan secara berkelompok untuk memudahkan pemeliharaan
- Sumber Daya Listrik (Power Supply) – Harus diperhatikan keandalan sumber daya yang ada. Keandalan sumber daya bisa ditingkatkan melalui redundancy, dimana sumber daya cadangan harus memiliki kapasitas yang cukup besar untuk menjamin ketersediaan listrik selama sumber daya utama mati.
- Lokasi Geografis – harus dipilih suatu lokasi yang baik, jarang gempa, jarang mati listrik, jarang banjir, kelembaban udara yang terjaga, suhu yang cukup dingin, tersedia sambungan jaringan kecepatan tinggi (idealnya menggunakan fiber optics), jaringan-jaringan cadangan (satelit dsb), dan lokasi yang strategis (di pusat sambungan ke data center cadangan atau ke seluruh lokasi cabang)
- Internet – jangan dilupakan adalah fasilitas sambungan ke Internet dengan kecepatan tinggi
- Interkoneksi Data Center – Data Center harus terhubung ke Disaster Recovery Center menggunakan sambungan kecepatan tinggi (seperti Gigabit Ethernet melalui Fiber Optics atau DWDM). DC juga harus terhubung ke seluruh lokasi cabang menggunakan WAN (Wide Area Network)
No comments:
Post a Comment