Saturday, December 5, 2009

Layanan Baru : Google Public DNS

Apakah DNS ?

DNS adalah kependekan dari Domain Name Services, merupakan suatu fasilitas di Internet. Pada saat kita menggunakan komputer untuk ber-internet-ria, maka tanpa disadari kita akan selalu menggunakan fasilitas ini.

Ketika kita mengetik URL sebuah situs, misalnya “www.microsoft.com” di Internet Explorer, maka komputer akan mencari tahu di mana letak server “www.microsoft.com” ini. Komputer akan memilih DNS server yang terdaftar di dalam konfigurasi jaringan komputer, dan jika menemukan alamat IP (internet protocol) dari situs ini, maka komputer anda akan segera terhubung ke situ.

Jika alamat tidak ditemukan, maka komputer segera memberi tahu anda (melalui Internet Explorer) bahwa lokasi tidak ditemukan.

Bagi kebanyakan pengguna komputer DNS ini merupakan istilah yang tidak dikenal, karena konfigurasi DNS biasanya otomatis sudah ditentukan oleh administrator jaringan di tempat anda, atau melalui konfigurasi otomatis dari ISP.

DNS penyebab lambatnya Internet

Google berpendapat bahwa DNS merupakan salah satu penyebab lambatnya kecepatan kita browsing Internet. Sehingga para peneliti di Google membuat suatu layanan DNS yang bisa memberikan kecepatan yang lebih tinggi, lebih aman, dan lebih reliable.

DNS sebagai switchboard operator

Di sini sangat menarik jika kita analogikan DNS ini dengan operator telepon jaman dulu….

Pada jaman dahulu, operator selalu diperlukan untuk menghubungkan pembicaraan satu orang dengan orang lainnya. Pada saat itu si pemanggil akan meminta jasa seorang operator untuk disambungkan ke lawan bicara. Operator telepon akan mendengar permintaan ini, kemudian menyambungkan kabel yang diperlukan. Selama percakapan berlangsung operator juga bisa mendengar percakapan kedua orang ini, jika diinginkan.

Sebenarnya hal ini juga masih terjadi sampai saat ini. Hanya saja operator telepon sudah digantikan dengan sebuah mesin otomatis. Namun demikian, percakapan antara siapapun, tetap bisa didengarkan dengan mudah oleh siapapun yang punya akses ke mesin tersebut.

Setiap orang yang memiliki akses, bisa mendengarkan percakapan siapapun, dan mengetahui apa yang mereka diskusikan. Jika hal ini selalu dilakukan, maka kita akan bisa mengetahui kebiasaan dari masing-masing pengguna telepon. Dari kebiasaan ini, penyedia layanan telepon bisa menawarkan iklan secara lebih tepat dan sebagainya.

Semua hal ini sebenarnya akan sangat menyenangkan bagi sementara orang. Tetapi jika ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, maka hal ini merupakan pelanggaran privasi.

Layanan DNS untuk keperluan Marketing

Dengan terjunnya Google ke layanan DNS ini, maka hal yang persis sama bisa terjadi. Google bisa memonitor semua perilaku pengguna layanan DNS ini, dan melakukan strategi marketing yang lebih jitu lagi.

Google merupakan perusahaan iklan terbesar di Internet. Dengan masuknya Google ke layanan DNS ini, maka setiap arus internet bisa dengan mudah diatur oleh Google, misalnya setiap kesalahan pengetikan alamat akan diputar dahulu ke situs iklan Google, atau setiap kebiasaan penggunanya didata oleh Google untuk target iklan yang lebih terarah…

Nah, hal yang terakhir ini agak menakutkan.

Misalkan ada orang tua yang sedang intensif ‘mempelajari’ situs-situs dewasa melalui laptopnya… Google melalui layanan DNS akan mengetahui hal ini dan mulai mengarahkan iklan-iklan untuk orang dewasa ke laptop ini. Tentunya iklan ini akan tepat sasaran, dan orang tua ini akan terbantu. Jika pada suatu saat, laptop ini digunakan oleh anaknya untuk keperluan mengerjakan PR, maka bisa saja yang terjadi adalah setiap kali anak ini menggunakan browsernya, akan selalu muncul konten-konten atau iklan yang menjurus ke situs-situs dewasa….

Jika hal ini terjadi, dampaknya akan menakutkan …. :(

Kesimpulan

Terjunnya Google ke layanan DNS ini sangat menarik, patut dicoba, dan meningkatkan iklim inovasi di bisnis Internet. Hanya saja ada resiko yang cukup tinggi mengenai kebocoran informasi dan pelanggaran privasi…

No comments: