- Print Screen
- Fn <SPACE> –> using the touch cover keyboard
- Windows logo on the tablet AND Volume Down –> if don’t have keyboard
- Alt Print Screen (print screen the active window)
- Alt Fn <SPACE>
Wednesday, September 3, 2014
Surface Pro 3 Keyboard Shortcuts
Friday, August 22, 2014
Microsoft Surface Pro 3 for Drawing Artists
Microsoft Surface Pro 3 merupakan tablet serba bisa yang bisa digunakan sebagai tablet untuk artis menggunakan aplikasi Open Source GIMP.
Langkah-langkah :
- Download dan install N-TRIG Wintab driver terakhir di sini : http://www.n-trig.com/Content.aspx?Page=wintab – driver ini diperlukan supaya GIMP nantinya bisa mengenal dinamika tekanan dari pen (supaya bisa tebal tipis dsb)
- Download dan install GIMP untuk Windows di sini : http://www.gimp.org/downloads/ – installer akan mendownload versi 32 bit dan 64 bit sekaligus
- Download GIMP Paint Studio di sini : https://code.google.com/p/gps-gimp-paint-studio/downloads/list
- Download dan extrak ke folder GPS_Gimp_Paint_studio (pilih versi yg terbaru) ke folder C:\Users\NAMA_USER\.gimp-2.8
- Download sessionrc , kemudian kopi ke folder C:\Users\NAMA_USER\.gimp-2.8
- Download SplashScreens, kemudian ekstrak ke folder C:\Users\NAMA_USER\.gimp-2.8\splashes
Kemudian GIMP yang teroptimalisasi untuk menggambar akan muncul, anda bisa ubah menjadi single screen melalui Windows –> Single-Windows Mode :
Maka Windows GIMP akan menjadi seperti ini :
Di sini GIMP belum mengenal pen yang pressure sensitive, sehingga kita harus konfigur dulu :
Edit –> Preferences –> Input Devices –> Configure Extended Input Devices :
Klik pada masing-masing entry “N-trig DuoSense device …” , kemudian “Mode” menjadi “Screen”, Lakukan ini untuk semua input devices.
Ini contoh salah satu :
Setelah itu anda bisa mulai mencoba menggambar :
File –> New –> isi resolusi yang diinginkan, kemudian siap menggambar.
Anda bisa juga mengubah-ubah apa saja yang bisa dikontrol oleh pen anda melalui mapping matrix :
Di bawah ini adalah contoh hasil lukisan saya pertama kali menggunakan GIMP :)
Selamat mencoba !
Friday, August 15, 2014
Rendering Video Animasi menggunakan Layanan Komputasi Awan
Siapa bilang orang Indonesia tidak bisa membuat film animasi yang bagus ? Ini contohnya http://www.dgmanimation.com/ adalah perusahaan film animasi yang bermarkas di Malang dan sudah menciptakan banyak film-film animasi 2D ataupun 3D dengan kualitas yang tidak kalah dengan buatan luar negeri.
Di bawah ini salah satu contoh animasi 3D ciptaan DGM Animation :
Film-film animasi seperti di atas bisa dibuat menggunakan Blender. Aplikasi ini bersifat open source dan tidak berbayar. Namun membutuhkan daya komputasi yang sangat tinggi untuk proses renderingnya. Rendering adalah proses pengubahan gambar rangka menjadi gambar yang photorealistic. Dengan menggunakan komputer modern, maka sebuah gambar rangka 3 dimensi bisa diubah menjadi photorealistic dalam waktu berhari-hari. Dan sebuah film animasi singkat berdurasi 7 menit bisa memakan waktu berminggu-minggu (atau berbulan-bulan tergantung dari resolusi dan kompleksitas gambarnya.
Proses ini bisa dipersingkat jika komputer yang digunakan untuk melakukan proses rendering diperbanyak. Karena keterbatasan dana, maka studio animasi pemula (seperti DGM Animation) biasanya melakukan proses rendering menggunakan komputer yang juga digunakan untuk merancang rangka-rangka gambar. Akibatnya rendering hanya bisa dilakukan ketika para animatornya sedang tidur.
Untuk mempercepat proses rendering ini maka studio animasi harus memiliki ratusan bahkan ribuan server khusus yang harganya sangat mahal. Namun di era komputasi awan sekarang ini, sebenarnya ada alternatif menarik untuk studio animasi kecil, yaitu menggunakan layanan komputasi awan untuk melakukan rendering.
Layanan komputasi awan merupakan alternatif yg sangat menarik karena layanan ini memiliki kekuatan komputasi yang relatif tidak terbatas dan bersifat fleksibel dan bisa disewa berdasarkan durasi renderingnya (bisa dalam hitungan jam).
Salah satu penyedia layanan komputasi awan yang bisa digunakan untuk keperluan ini adalah Microsoft, dengan layanan Azure “Big Compute”.
TIdak hanya bisa digunakan untuk rendering, Azure Big Compute ini juga bisa digunakan untuk berbagai keperluan yang sangat intensif menggunakan daya komputasi :
- Membuat model resiko finansial
- Menciptakan konten digital (seperti film animasi)
- Penelitian genetik
- Fluid dynamics
- Finite element analysis
- Prakiraan cuaca
- Bio Informatika
- Aplikasi Oil & Gas
- dsb.
Microsoft Azure bisa menyediakan super komputer secara virtual dengan teknik clustering yang terdiri dari ribuan sampai ratusan ribu virtual machine yang masing-masing bisa memiliki sampai 16 core, 112 GB DRAM/core, dan saling tersambung melalui jaringan super cepat ( 32 Gbps infiniband).
Salah satu case study yang menarik adalah Green Button.
Green Button merupakan perusahaan penyedia jasa high performance computing (sekarang Green Button sudah diakuisisi oleh Microsoft) yang melayani perusahaan-perusahaan yang membutuhkan daya komputasi yang besar tapi hanya sesaat saja. Salah satu klien yang juga dilayani oleh Green Button adalah studio animasi yang perlu kekuatan komputasi besar untuk keperluan rendering. Dengan solusi Green Button untuk rendering ini, maka studio animasi akan melihat icon Green Button, dan begitu icon tersebut diklik maka pekerjaan rendering segera dikirim ke cluster head node di Azure (lihat gambar di bawah), untuk kemudian pekerjaan tersebut dipecah ke ribuan node di dalam cluster compute node. Begitu proses rendering selesai maka user akan mendapatkan notifikasi melalui email, dan user kemudian bisa mendownload film yang sudah selesai tersebut.
Layanan komputasi awan ini juga bisa dihitung berapa biayanya. Ada kalkulator yang bisa diakses dari sini : http://azure.microsoft.com/en-us/pricing/calculator/?scenario=full
Konfigurasi mesin yang diperlukan untuk render adalah A8 atau A9. Untuk A8 biayanya adalah USD 2.45/jam, dan A9 adalah USD 4.9/jam.
Silahkan jika ingin mencobanya dahulu, klik “free trial” di sudut kanan atas untuk mencobanya dengan gratis selama sebulan (atau setelah kreditnya habis) !
Wednesday, July 23, 2014
Internet of Things (IoT) – Berbagai Manfaat IoT
Internet of Things pernah saya bahas di sini.
Prediksi Bisnis IoT
- Gartner mengatakan bahwa instalasi IoT akan tumbuh sampai 26 Milyar unit di tahun 2020, dan akan menghasilkan pendapatan tambahan melebihi USD 300 Milyar, sebagian besar di layanan. Hal ini akan berdampak terhadap value add ekonomi global sebesar USD 1.9 Triliun
- IDC memprediksikan bahwa bisnis IoT akan mencapai USD 7.1 Triliun pada tahun 2020
- McKinsey Global Institute menyebutkan bahwa potensi ekonomi IoT mencapai USD 2.7 Triliun sampai USD 6.2 Triliun pertahun di tahun 2025 (McKinsey Global Institute, Disruptive technologies: Advances that will transform life, business, and the global economy, May 2013)
Komponen-komponen IoT
IoT terdiri atas komponen-komponen : Platform Hardware, Gateway, Software (berjalan di papan micro-controller), dan Layanan Cloud (berjalan di cloud untuk keperluan pengumpulan data dan analisa).
Platform Hardware
Desain Modular
Beberapa pabrikan (seperti Libelium) memiliki hardware yang bersifat modular dan bisa dibangun berdasarkan kebutuhan.
Perangkat hardware modular ini terdiri dari sebuah papan micro-controller yang bisa dilengkapi dengan berbagai modul pilihan : modul sensor, wireless, dan konektor industri.
Desain Langsung Pakai
Libelium juga membuat perangkat hardware langsung pakai, sehingga pengembang tidak perlu merakit lagi. Perangkat langsung pakai ini sudah dibuat kedap air dan dilengkapi dengan beberapa soket untuk sensor, panel surya, antena, dan kabel USB untuk keperluan pemrograman.
Modul Sensor
Modul-modul sensor yang akan dihubungkan ke papan micro-controller (melalui soket atau wireless). Ada berbagai modul sensor yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan :
- Sensor gas yang bisa mendeteksi berbagai jenis gas, suhu, kelembaban, tekanan udara (atmosfir), dan bisa dipergunakan untuk mendeteksi polusi, emisi gas dari peternakan, pabrik kimia, industri, dan kebakaran hutan
- Sensor kejadian yang bisa mendeteksi tekanan/berat, kelengkungan, getaran, tabrakan, kemiringan, suhu, kelembaban, kebocoran air, ketinggian air/cairan, tingkat keredupan cahaya, kehadiran (manusia/hewan), rentangan, dsb. Sensor jenis ini bisa digunakan untuk berbagai aplikasi keamanan, darurat, atau logistik
- Sensor air yang bisa mendeteksi tingkat asam/basa, tingkat oksidasi, tingkat oksigen, konduktivitas, ion, temperatur, kelembaban, dsb. Bisa dipergunakan untuk mendeteksi apakah air bisa diminum, kebocoran bahan kimia di air (sungai misalnya), pengukuran tingkat asam basa di kolam renang, tingkat polusi di laut, dsb.
- Sensor lingkungan kota bisa mendeteksi tingkat keberisikan, keretakan (gedung/jalan layang/dsb), propagasi keretakan, pergeseran, debu, ultrasonic (untuk mengukur jarak), temperatur, kelembaban, perpendaran cahaya, dsb. Bisa diterapkan untuk memonitor tingkat keberisikan di jalan raya, tingkat kerusakan bangunan/infrastruktur jalan dan kecepatan perambatan kerusakan, kualitas udara, dan manajemen sampah
- Sensor parkir bisa mendeteksi medan magnit, dan bisa dipergunakan untuk mendeteksi keberadaan mobil dan mengalokasi tempat parkir di dalam maupun di luar gedung, dan mengontrol tempat parkir (paralel ataupun serial)
- Sensor pertanian bisa mendeteksi suhu udara, kelembaban, suhu tanah & kelembabannya, kelembaban dauh, tekanan udara, radiasi matahari, radiasi ultraviolet, diameter batang pohon, diameter cabang pohon, diameter buah, anemometer, kecepatan dan arah aliran udara, pantulan cahaya, dsb. Bisa dipergunakan untuk aplikasi pertanian, irigasi, rumah kaca, stasiun cuaca.
- Sensor arus, bisa mendeksi arus listrik , dan bisa dipergunakan untuk berbagai aplikasi seperti sensor, instrumentasi, transduser, pemantauan proses, transmisi data di industri, dsb
- Sensor kamera video, dengan kamera, detektor tingkat pantulan cahaya, infra merah, dan kehadiran (PIR), bisa dipergunakan untuk berbagai aplikasi keamanan
- Sensor radiasi, bisa mendeteksi radiasi beta dan gama, dan bisa dipergunakan untuk mendeteksi tingkat radiasi secara wireless tanpa membahayakan manusia, mencegah dan mengontrol radiasi, dan mengontrol radiasi di suatu daerah secara mandiri (tanpa perlu bantuan manusia)
- Sensor metering, mengukur arus listrik, arus air, tingkat ketinggian cairan, tekanan, ultrasonik, kelembaban, tingkat pantulan cahaya. Sensor metering ini bisa digunakan untuk berbagai aplikasi pengukuran energi, tingkat penggunaan air, deteksi kebocoran pipa, manajemen penyimpanan cairan, otomasi industri, irigasi pertanian, dsb
- Sensor prototip yang bisa dipergunakan untuk menghubungkan berbagai jenis sensor untuk keperluan prototip
Modul Wireless
Modul Wireless – diperlukan jika ingin saling terhubung menggunakan wireless. Modul-modul ini mendukung berbagai protokol wireless seperti :
- 802.15.4/ZigBee, jarak antara 7km (2.4GHz) s/d 12 km (868 MHz)
- Bluetooth low energy (BLE), jarak 100m
- WiFi
- 6LoWPAN/IPv6 Radio
- 3G + GPS
- GSM/GPRS
- Bluetooth PRO
- RFID/NFC
- Expansion Radio Board
- Gateway
Modul Koneksi Industri
Modul Interkoneksi Industri – mendukung berbagai konektor dengan standar industri, seperti RS-485, RS-232, Modbus, CAN Bus, dsb
Gateway
Gateway menghubungkan seluruh sensor ke layanan Internet atau infrastruktur IT (misalnya database internal atau di cloud untuk analisa Business Intelligence dsb). Gateway bisa terhubung melalui wireless (misalnya WiFi 2.4GHz, WiFi 5GHz, 3G/GPRS, Bluetooth dan ZigBee). Gateway juga bisa terintegrasi dengan modul GPS untuk aplikasi mobile di kendaraan, juga bisa diberi daya batere atau melalui sel surya. Perangkat ini bersifat anti air dan bisa diletakkan di luar.
Penjelasan tambahan di http://tonyseno.blogspot.in/2014/07/iotinternet-of-things-mengurangi.html
Penerapan IoT
Beberapa penerapan IoT di berbagai bidang :
- Smart Cities – IoT bisa membantu membuat tata kelola kota yang efektif Walikota bisa melihat apa saja yang terjadi di kotanya melalui berbagai sensor secara real time, dan dengan demikian akan mampu mengatur tata kelola yang efektif, sehat, nyaman dengan tingkat keberisikan yang rendah, bebas macet, hemat energi, sistem pembuangan sampah yang optimal, dan jalan-jalan raya yang bebas macet.
- Smart Mall – IoT bisa mendeteksi kehadiran orang-orang yang ada di dalam suatu mall : berapa tingkat kepadatan pengunjung, berapa lama rata-rata orang berdiam diri di suatu tempat, berapa banyak pegawai dan berapa banyak tamu yang lalu lalang, mana toko yang paling ramai, mana etalase toko yang paling menarik perhatian, dsb
- Smart Traffic – IoT juga bisa menganalisa lalu lintas kendaraan bermotor di jalan, mulai dari tingkat kemacetan di jalan, kecepatan rata-rata kendaraan bermotor, jalan alternatif jika ada kemacetan, dsb
- Smart Environment – IoT bisa mewujudkan lingkungan yang sehat dan aman, misalnya melalui detektor kebakaran hutan, polusi udara, deteksi dini gempa bumi/tsunami, dan berbagai bencana alam lain
- Smart Water – IoT bisa membantu kita mendapatkan air yang sehat, bersih, bebas polusi, bebas pencemaran bahan kimia di sungai, di laut, maupun di pipa-pipa air, dan deteksi dini terhadap banjir
- Smart Metering – IoT bisa membantu kita mengetahui penggunaan daya listrik, atau semua komponen yang terkait dengan sistem pembangkitan tenaga listrik, mulai dari tingkat ketinggian/tekanan/aliran air, bahan bakar, atau gas dan sebagainya.
- Security and Emergencies – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi manusia di suatu area, mendeteksi cairan, radiasi, gas-gas yang bisa meledak. IoT bisa meningkatkan keamanan dan membantu dalam situasi darurat
- Retail – IoT bisa digunakan untuk memonitor pengiriman barang, pembayaran melalui NFC, melihat tanggal kedaluwarsa, dan menggatur rotasi/penyimpanan barang di gudang.
- Logistics – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi getaran, buka tutup pintu, mencari lokasi barang di gudang, mendeteksi kebocoran gas, sehingga bisa digunakan untuk memonitor kondisi pengiriman barang, mencari barang, mencari lokasi penyimpanan yang paling baik untuk memisahkan gas yang mudah terbakar dan bahan peledak, melacak perjalanan kapal tanker, dsb
- Industrial Control – IoT bisa digunakan untuk diagnosa mesin, monitor gas beracun, tingkat oksigen, temperatur, ozon, dsb, sehingga bisa digunakan di dalam industri
- Smart Agriculture – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi kelembaban tanah, udara, ukuran batang pohon, cuaca, suhu, dsb, sehingga bisa digunakan untuk mendorong usaha pertanian,
- Smart Animal Farming – IoT bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan ternak, mendeteksi gas beracun, dsb sehingga bisa digunakan untuk mengontrol kembang biak ternak, melacak keberadaan ternak, dan memastikan usaha peternakan berkembang dengan maksimal
- Home Automation – IoT bisa digunakan untuk memonitor penggunaan energi, air, mendeteksi pintu/jendela terbuka/tertutup, mendeteksi keberadaan manusia/binatang, sehingga bisa digunakan untuk mewujudkan rumah yang hemat energi dan aman.
- E-Health – IoT memungkinkan perangkat-perangkat wearable sampai tablet (pil) bisa saling tersambung. Ini akan mendorong industri wearable sensor, sampai tablet (pil), dan sensor yang bisa ditanam di dalam tubuh manusia.
- Banking Industry – IoT bisa memanfaatkan IoT untuk mendapatkan konektivitas di manapun. IoT mewujudkan mesin-mesin ATM dan POS (mesin kasir) yang terhubung supaya biaya operasi lebih murah dan juga meningkatkan pendapatan.


