Wednesday, March 10, 2010

Cloud Services mempercepat evolusi Open Source

Pengembangan perangkat lunak bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu yang cukup populer adalah menggunakan cara Open Source. Open Source berusaha memanfaatkan sumber-sumber yang ada dengan cara saling berbagi. Pengembangan aplikasi Open Source dilindungi oleh suatu lisensi Open Source.

Tahukah anda bahwa ada puluhan jenis lisensi Open Source ?

GPL (GNU General Public License), diprakarsai oleh Richard Stallman, merupakan satu lisensi Open Source yang paling terkenal. GPL memaksakan distribusi source code dengan cara mengharuskan setiap pembuat aplikasi yang mendistribusikan aplikasinya selalu menyertakan source codenya.  Di dalam konsep GPL, kita mendapatkan aplikasi dengan bebas (pada umumnya gratis), tapi juga kita punya keharusan untuk membagikan source codenya kembali dengan bebas juga.

Dengan demikian GPL memastikan bahwa inovasi Open Source bisa terus berjalan, dan menarik banyak pengembang aplikasi open source.

Namun dengan kemajuan teknologi jaringan, beberapa tahun belakangan ini mulai banyak perusahaan yang memanfaatkan internet untuk menjalankan banyak layanan. Banyak situs, misalnya Google, Amazon, dan sebagainya, menjalankan aplikasi di dalam data center nya. Banyak di antara perusahaan-perusahaan itu berjalan menggunakan aplikasi-aplikasi berbasis open source. Namun karena aplikasi tersebut dijalankan di data center melalui konsep SAAS (Software as a Service), maka tidak ada kewajiban untuk Google, Amazon (dan lainnya) untuk mengembalikan source code hasil inovasinya ke komunitas open source.

Kehebatan algoritma search engine Google, misalnya, tetap menjadi misteri.

GPL dengan sendirinya harus diadaptasikan untuk keperluan cloud….

Atau diperlukan lisensi-lisensi baru Open Source untuk mengantisipasi Cloud Services, sekalian untuk mencegah GPL memaksa pembocoran rahasia perusahaan :) Contohnya Amazon.com menggunakan lisensi Eclipse untuk layanan EC2 (Elastic Computing Cloud) untuk melindungi Amazon dari keharusan memberikan source codenya….

Apakah anda pemakai Cloud Services ? misalnya apakah anda menggunakan email gratis dari yahoo, google, hotmail ? apakah anda menggunakan layanan peta seperti bing maps, google maps ? Anda bisa menikmati semua layanan tersebut tanpa harus memikirkan aplikasi apa, atau sistem operasi apa yang harus berjalan di komputer anda bukan ? bahkan anda bisa menggunakan smartphone anda.

Itu adalah salah satu bukti bahwa semua debat mengenai model pengembangan atau model bisnis Open Source semakin kurang relevansinya. Orang menginginkan layanan, seperti yang diberikan oleh Cloud Service, lebih daripada memikirkan model bisnis/pengembangannya…

No comments: