Friday, February 10, 2012

IT Enterprise Architecture–Mengenal Komponen Arsitektur IT kelas Enterprise (Part 3)

image

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya.

Sistem operasi (Operating System) merupakan sekumpulan program yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi komputer. Sistem Operasi ini terbagi menjadi dua : Sistem Operasi untuk Desktop (berjalan juga di Laptop/Tablet), dan Sistem Operasi untuk perangkat genggam (Mobile Operating System).

Di arsitektur IT enterprise ini, system operasi adalah pendukung untuk aplikasi-aplikasi produktivitas klien, aplikasi kustom, COTS (commercial off the shelf), dan online.

Contoh sistem operasi untuk desktop adalah Microsoft Windows 7, Linux, Apple OS X, dan sistem operasi untuk perangkat genggam adalah Microsoft Windows Phone 7, Google Android, Apple iOS.

Desktop Operating System

Di dalam arsitektur IT enterprise ada beberapa fitur yang sangat penting dari sistem operasi desktop :

  • 64-bit support – Dukungan terhadap arsitektur 64-bit. Sistem Operasi 64-bit (Misalnya Windows 7 64-bit) akan memiliki kapasitas pengolahan data yang jauh lebih besar daripada sistem operasi 32-bit. Kapasitas ini sangat diperlukan, terutama jika kita ingin memiliki perangkat desktop yang kinerjanya setinggi mungkin kita bisa menggunakan sistem operasi 64-bit dan membenamkan memori 4GB atau bahkan 16GB ! Memory ini akan jauh meningkatkan kinerja, dan harganya juga tidak mahal sekarang ini. Jika kita menggunakan sistem operasi 32-bit maka memori hanya akan dikenal sebesar 3GB saja.
  • Networking – Kemampuan terhubung ke jaringan internet dan intranet perusahaan sangat penting. Terlebih lagi kemampuan untuk join domain dan workgroup, di mana kemampuan ini akan memberikan akses ke seluruh sumber daya organisasi yang ada (server, printer, dsb) setelah user memasukkan user id dan password yang berlaku.
  • Power Management – ini kemampuan untuk menghemat daya listrik supaya dipakai sesuai dengan kebutuhan. Jika komputer sedang bekerja keras, maka komputer akan menyedot listrik lebih besar daripada jika komputer didiamkan menganggur. Power management juga akan mematikan komputer jika komputer ditinggal terlalu lama.
  • System Restore – ini adalah kemampuan untuk pulih kembali seperti sewaktu pertama kali beli komputer atau ke status sehat terakhir sewaktu dilakukan backup.
  • Remote Desktop Connection – ini merupakan kemampuan untuk mengakses komputer kita dari tempat lain, sehingga seolah-olah kita bekerja langsung di komputer ini. Kemampuan ini terutama berguna jika kita ingin bekerja dari tempat yang lebih nyaman (misalnya bekerja dari rumah), padahal komputer kantor tidak bisa dibawa pulang dsb.
  • Dukungan terhadap aplikasi lama – dengan kemampuan ini maka kita bisa menjalankan berbagai aplikasi lama (tua) yang hanya berjalan di sistem operasi lama (misalnya DOS atau Windows XP). Dukungan terhadap DOS atau Windows XP terutama diperlukan karena di beberapa tempat, misalnya kantor notaris, masih sangat tergantung dengan aplikasi pengolah kata semacam WordPerfect atau WordStar versi DOS…
  • Enkripsi volume hard disk – kemampuan ini akan meningkatkan keamanan melalui penyandian hard disk, dan mengamankan data meskipun komputer dicuri (dalam keadaan mati) dan hard disknya dibongkar. Contoh teknologi enkripsi volume yang sangat kuat saat ini adalah Windows BitLocker yang menggunakan enkripsi AES 256
  • Perlindungan terhadap hacker dan aplikasi jahat – kemampuan ini akan melindungi komputer terhadap hacker/cracker dan malware. Jika ada percobaan hacking atau serangan malware, maka komputer akan mendeteksi dan memberikan peringatan kepada user melalui pop up window. Di Windows Vista atau Windows 7 fitur ini diberi nama UAC (User Account Control)
  • Backup and Restore – ini fasilitas untuk memastikan bahwa seluruh data penting bisa dikembalikan jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan melalui kemampuan backup/menyimpan data ke server di jaringan atau media penyimpan lain (hard disk USB, atau DVD).
  • Update Sistem Operasi dan Aplikasi – kemampuan ini akan memastikan semua file sistem operasi dan aplikasi selalu dalam keadaan terkini. Sangat diperlukan untuk meningkatkan kepuasan menggunakan komputer, dan juga mengamankan terhadap eksploitasi celah-celah keamanan
  • Perlindungan Spyware – Fitur yang berguna untuk melindungi kita terhadap spyware (aplikasi yang mengintip kegiatan kita dan melaporkannya untuk keperluan iklan atau bahkan keperluan jahat). Jika ada aplikasi jahat maka komputer harus memberikan notifikasi, dan juga pilihan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh. Penting di sini adalah fitur ini bisa dijalankan tanpa membebani komputer secara berlebihan. Untuk sistem operasi Microsoft Windows, maka fitur ini bisa didapatkan melalui Windows Defender
  • Firewall – gunanya mencegah hacker atau aplikasi jahat untuk masuk ke komputer melalui ‘pintu’ yang terbuka, caranya dengan menutup ‘pintu-pintu’ yang tidak diperlukan dan hanya membuka ‘pintu’ yang seperlunya saja. Pintu di sini adalah saluran komunikasi protokol Internet yang memang menggunakan konsep pintu.

Thursday, February 9, 2012

IT Enterprise Architecture–Mengenal Komponen Arsitektur IT kelas Enterprise (Part 2)

Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya.

image

Client Productivity Software – merupakan kumpulan aplikasi-aplikasi penunjang produktivitas bagi pekerja kantoran (disebut juga sebagai Knowledge Workers). Jenis aplikasi bisa terpasang langsung di komputer/laptop, atau bisa juga berupa layanan online yang diakses melalui browser internet. Contoh aplikasi-aplikasi di kotak ini adalah Microsoft Office atau Microsoft Office 365 (ini versi online MS Office).

Client productivity software sangat berguna dalam aplikasi-aplikasi pengolahan/manajemen dokumen, antarmuka aplikasi enterprise, BI (Business Intelligence), KPI (Key Performance Indicator), dan analisa data.

Aplikasi produktivitas ini menjadi tool yang sangat bernilai terutama dalam melakukan transformasi bisnis, di mana para user tidak perlu belajar menggunakan aplikasi-aplikasi enterprise baru karena semua fitur enterprise bisa diintegrasikan dan tersembunyi di belakang Microsoft Office.

Beberapa fungsi yang ada di dalam aplikasi penunjang produktivitas ini misalnya adalah :

  • fasilitas kolaborasi yang memungkinkan penulisan/edit dokumen secara bersama-sama pada waktu yang bersamaan. Dukungan ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas group, dan memerlukan kemampuan untuk melacak perubahan-perubahan apa saja yang sudah dilakukan oleh rekan kerja
  • fasilitas kolaborasi yang mendukung banyak user di berbagai kondisi, baik kondisi user sedang online ataupun offline. Dukungan ini sangat penting, apalagi di Indonesia di mana kualitas jaringan internet masih tidak merata
  • fasilitas keamanan dokumen menggunakan tanda tangan digital, penyandian, atau pengaturan hak akses atas dokumen. Fasilitas ini diperlukan untuk menjaga kerahasiaan dokumen
  • fasilitas untuk sinkronisasi konten antar komputer (dari satu komputer ke komputer lain), atau dari server ke komputer (ini sangat berguna terutama bagi user yang sering tidak terhubung ke jaringan, di mana konten/data di komputernya akan segera tersinkronisasi sewaktu komputer user ini mendapatkan koneksi internet)
  • Kemampuan untuk masuk dan mengeksplorasi (baca/edit/upload/share/dsb) semua konten/data yang ada di server intranet dengan mudah. Kemampuan ini sangat penting, karena kadang-kadang server intranet membutuhkan kemampuan tertentu yang harus ada di komputer user (seringkali perangkat genggam atau komputer tablet hanya mendukung protokol web yang sederhana dan tidak mampu mengeksplorasi seluruh konten di server secara maksimal)
  • Kemampuan untuk memberikan tag/label taksonomi konten (content tagging taxonomy) property metadata document. Kalau menggunakan Microsoft Office, kita bisa mengisi sendiri tag metadata melalui File – Info – Properties – Show all Properties, kemudian isi semua metadata yang diinginkan
  • Kemampuan untuk melindungi dokumen melalui IRM (Information Rights Management). IRM merupakan suatu teknologi untuk membatasi akses terhadap orang atau kelompok tertentu melalui teknologi enkripsi
  • Kemampuan untuk membuat konten melalui web browser. Kemampuan ini sangat berguna karena meniadakan ketergantungan pada perangkat tertentu, dan memberi kita keluwesan untuk mengedit/akses dokumen menggunakan semua perangkat yang ada di sekitar (misalnya PC yang ada di warnet atau business center)
  • Kemampuan untuk membuat konten melalui aplikasi produktivitas, seperti membuat spreadsheet, database, dan sebagainya. Contohnya menggunakan Microsoft Access, Excel, Outlook, Project, Publisher, dan Visio
  • Kemampuan untuk membagi file kepada rekan-rekan lain secara online menggunakan teknologi peer-to-peer. Kemampuan ini sangat bagus karena memastikan bahwa konten selalu terdistribusi secara pasti tanpa perlu penjadwalan khusus

IT Enterprise Architecture–Mengenal Komponen Arsitektur IT kelas Enterprise

Dalam merancang suatu solusi IT kelas Enterprise yang lengkap, kita bisa gunakan diagram di bawah ini.

image

Pada tulisan ini saya akan bahas tiga blok paling atas :

  • Custom Software – merupakan piranti lunak yang dikembangkan secara khusus untuk organisasi atau penggunaan yang khusus, dan tidak diperuntukkan untuk umum. Biasanya piranti lunak ini dikembangkan sendiri atau melalui software house/ISV (Independent Software Vendor). Pengembangan custom software biasanya memakan waktu lama, dan relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan paket aplikasi yang sudah jadi
  • COTS (Commercial Off the Shelf Software) – merupakan alternatif lain dari pengembangan kustom. COTS merupakan paket piranti lunak komersial dan juga tersedia untuk kebutuhan publik. Pada umumnya kualitas aplikasi COTS lebih baik dan lebih murah daripada custom software, dan merupakan pilihan yang lebih baik untuk penggunaan di dunia bisnis dan pemerintahan karena menawarkan harga lebih murah, pengembangan lebih cepat (karena hanya memerlukan sedikit kustomisasi), dan pemeliharaan yang lebih mudah. Di dalam organisasi, COTS antara lain bisa digunakan untuk membuat layanan web untuk aplikasi-aplikasi khusus di dalam suatu departemen
  • Online Services (public) – merupakan layanan awan yang melengkapi solusi on premise (di tempat). Di dalam solusi E-Government, maka layanan awan ini bisa digunakan untuk mendorong interoperabilitas data/keterbukaan/atau meningkatkan kemampuan analisa dari suatu organisasi. Beberapa fungsi yang bisa diambil dari layanan awan misalnya adalah layanan penterjemahan dari satu bahasa ke bahasa lain (seperti Bing Translator), pemetaan (seperti Bing Maps), data-data statistik, gambar-gambar, layanan stock ticker, penyedia data komersial online, berita-berita, produktivitas (email/kalender/share file dsb), dan sebagainya.

Friday, February 3, 2012

Data Warehouse–SMP atau MPP ?

MPP (Massively Parallel Processing) adalah trend saat ini, di mana MPP sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan akan dukungan terhadap data yang sangat besar (multi terabytes). MPP juga memiliki perbandingan price/performance yang sangat baik jika jumlah usernya semakin besar.

Di bawah ini ada beberapa perbandingan antara SMP dan MPP :

  1. Skalabilitas : Dari sisi desain, MPP lebih skalabel daripada SMP, dan kinerja tergantung kepada berapa banyaknya node yang ada (bisa sampai ratusan node). Dan ini membawa keuntungan lain, dimana semakin banyaknya node, berarti membawa peningkatan dari sisi ketersediaan layanan.
  2. Harga/Kinerja : Pada umumnya solusi SMP memiliki harga/kinerja yang lebih baik, terutama untuk ukuran basis data yang kecil
  3. Kemampuan : MPP memiliki kemampuan yang jauh lebih besar dibandingkan SMP dari sisi jumlah pertanyaan dan jumlah user. Kemampuan MPP ditingkatkan dengan menambahkan node. Sementara SMP memiliki kemampuan lebih kecil, namun dengan kemajuan teknologi prosesor, I/O, memory dsb, maka kemampuan SMP juga meningkat. Namun tetap saja SMP memiliki resiko leher botol di I/O (misalnya server memiliki kemampuan 32 Gbps tapi SAN hanya 12 Gbps)