Saturday, July 16, 2011

Shrink VHD file size – Memperkecil ukuran file VHD

Apakah anda pernah mengalami kehabisan hard disk space karena ukuran VHD anda membengkak ? Ukuran VHD bisa bengkak jika anda menggunakan Dynamic VHD. Ukuran dari Dynamic VHD ini hanya bisa membesar, tidak bisa mengecil sendiri meski data di dalamnya kita hapus atau bahkan partisi di dalamnya kita format semua.

Memperkecil ukuran Dynamic VHD lumayan panjang langkahnya, namun di bawah ini adalah langkah-langkah mudah yang saya lakukan menggunakan EASEUS Partition Master (gratis untuk home edition untuk Windows 7), dan Hyper-V Manager dari Windows Server 2008 R2.

Di bawah ini contoh VHD Dynamic saya yang berukuran 70GB :

image

Kalau dilihat dari Disk Management , VHD ini terlihat sebagai hard disk yang berukuran 127 GB. Ini dimungkinkan karena VHD saya ini bersifat dynamic.

image

Kalau dilihat menggunakan EASEUS Partition Master, maka utilisasi hard disk E ini sebenarnya hanya 37.6GB :

image

Untuk memperkecil ukuran VHD ini, maka pertama-tama kita harus perkecil ukuran logical partition ( E: ) menggunakan EASEUS :

image

Kemudian gunakan buat logical partition dengan format NTFS di sisa space yang ada (kalau dari gambar di atas, berarti berukuran 89.32GB), lalu lakukan format biasa (bukan quick format). Sehingga nanti kita akan mendapat partisi baru yang kosong seperti ini :

image

Gunakan Hyper-V manager dan pilih “Edit Disk”

image

Pilih VHD yang ingin diperkecil :

image

Lalu pilih “COMPACT”

image

Dan ini hasilnya setelah VHD berhasil dibuat compact :

image

Saya sudah berhasil mengurangi ukuran VHD dari 70GB menjadi 37GB ! (sesuai dengan isi VHD ini)

Wednesday, July 13, 2011

Windows 7 speed up INDEXING

By default, Windows 7 akan memprioritaskan pekerjaan daripada melakukan indexing. Ini terlihat jika kita memaksa Windows 7 melakukan index :

image

Jika Windows 7 melakukan index pada saat kita bekerja, maka proses index akan berjalan sangat lambat.

Untuk mempercepat proses index ini maka kita bisa lakukan hal-hal berikut ini :

  1. jalankan gpedit.msc sebagai administrator (search “gpedit.msc”, lalu klik kanan, run as Administrator)
  2. Setelah itu, navigasi :
    1. Local Computer Policy (kolom kiri)
    2. Computer Configuration
    3. Administrative Templates
    4. Windows Components
    5. Search
    6. Disable Indexer Backoff
  3. Double click pada “disable indexer backoff”, kemudian set “enable”
  4. Reboot
  5. Login kembali, dan jalankan index :
    1. search “indexing options”
    2. Advanced
    3. Rebuild

Sekarang anda bisa melakukan index sambil bekerja… terlihat di bawah ada pesan “Indexing in progress. Search results might not be complete during this time” meskipun PC juga dipakai untuk bekerja pada saat yang sama.

image

Efek samping pada prioritas indexing ini adalah CPU akan terlihat selalu sibuk di background karena … seperti yang terlihat di screen capture laptop saya di bawah ini…

image

Wednesday, July 6, 2011

Combine Shapes di Microsoft PowerPoint 2010

Tahukah anda bahwa anda bisa melakukan Combine Shape di PowerPoint 2010 ?

Ya betul, beberapa bentuk shape bisa dikombinasikan menjadi satu, misalnya gambar di bawah ini terdiri dari 3 shape terpisah (bulat dan dua buah sabit) :

image

Kita bisa kombinasikan menjadi satu bentuk seperti ini :

image

Keuntungannya karena bentuknya sudah satu, maka kita bisa melakukan banyak operasi misalnya mengganti efeknya menjadi seperti ini :

image

Menu combine shapes sebenarnya ada tetapi tersembunyi. Kita harus menambahkannya ke Quick Access Toolbar di sudut kiri atas, klik pada tanda panah ke bawah seperti ini :

image

Kemudian pilih “More Commands”, lalu pilih “Quick Access Toolbar”, kemudian cari “Combine Shapes”, dan klik “add” :

 

image

Nah sekarang anda sudah memiliki menu “combined shapes” dan bisa melakukan berbagai tugas seperti shape union, shape combine, shape intersect, shape subtract, dan sebagainya. Selamat mencoba !

image

Tahapan e-Government

E-Government adalah pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di kantor-kantor pemerintahan untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat, bisnis, dan fasilitasi kerjasama antar institusi pemerintahan. Penggunaan e-Government akan meningkatkan akses publik terhadap informasi-informasi yang berkaitan dengan pemerintah.

Di Indonesia, e-Government diperkenalkan melalui Instruksi Presiden no 6/2001 tentang Telematika, yang menyatakan bahwa pemerintah Indonesia telah menggunakan TIK untuk mendukung good governance.

Di Indonesia, e-Government diperlukan untuk :

  1. Transformasi Pemerintahan menuju tata kelola yang demokratis
  2. Mendukung kesetimbangan antara pemerintah pusat dan daerah
  3. Fasilitasi komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah
  4. Transformasi menuju era Masyarakat Informasi

Implementasi e-Government sendiri ada beberapa tahapan yaitu :

  • TAHAP 1 “KATALOG” – di tahapan ini pemerintah membuat website pemerintahan. Biasanya karena pemerintah tidak berpengalaman dalam pembuatan website, maka isi dari website hanya berisi informasi non transaksi, dan hanya dikerjakan melalui proyek-proyek yang kecil. Di tahapan ini, website biasa disusun berdasarkan organisasi dan bukanlah berdasarkan jenis layanan. Sehingga pencarian informasi yang relevan oleh masyarakat menjadi sangat sulit
  • TAHAP 2 “TRANSAKSI” – di tahapan ini masyarakat bisa melakukan transaksi dengan pemerintah secara online. Masyarakat tidak lagi harus mengantri, mengisi formulir kertas, bermacet-macet di jalanan untuk mendatangi kantor pemerintahan dan sebagainya. Contoh implementasi e-government di tahap 2 ini adalah mengisi dan mengirimkan formulir pajak secara online (paperless).
  • TAHAP 3 “INTEGRASI VERTIKAL” – di tahapan ini semua layanan pemerintah di satu departemen akan bisa diakses melalui berbagai cara (termasuk melalui internet) dengan fasilitas yang sama dengan yang diakses melalui kantor departemen tersebut
  • TAHAP 4 “INTEGRASI HORIZONTAL” – di tahapan ini masyarakat akan bisa melakukan berbagai transaksi apapun dengan pemerintah secara online melalui satu portal saja. Tahapan ini merupakan tahapan paling canggih dari implementasi e-government dan menawarkan perbaikan tingkat efisiensi yang paling tinggi. Tahapan ini sendiri memerlukan perubahan birokrasi di pemerintah, dan bisa dipastikan akan mengalami banyak pertentangan dari banyak departemen karena akan banyak pemangkasan otoritas

Indonesia sudah menerapkan e-government ini selama satu dekade, tetapi implementasi di sebagian besar kantor pemerintahan berhenti di tahap 1 saja. Terlihat sangat sulit bagi pemerintah kita untuk bergeser ke tahap 2 “transaksi”, mengapa ?