Friday, December 21, 2007

Network Multiplier Effect



Seberapa efektif pembelian perangkat2 IT seperti Server dan Hard Disk berbanding lurus dengan tingkat efisiensi dan utilisasinya :
  • Efisiensi : suatu perangkat semakin efisien jika biaya pengoperasiannya rendah. Misalnya, sekumpulan server semakin efisien jika server-server itu hanya perlu makin sedikit orang untuk memeliharanya, makin mudah dipeliharanya (manhour makin sedikit), makin sedikit suku cadang yang diperlukan (pembelian suku cadang ditekan), makin kecil listrik & AC-nya (tagihan listrik lebih kecil), makin sedikit ruangan yang diperlukan (sewa ruangan mengecil) dan lain2. Pada umumnya efisiensi perangkat IT berkisar 25%
  • Utilisasi : ditentukan oleh seberapa tinggi tingkat penggunaan (utilisasi) dari suatu perangkat. Kalau perangkat itu server (CPU) maka ditentukan dari berapa % rata2 penggunaan CPU timenya, kalau perangkat itu hard disk (storage) maka utilisasi ditentukan dari berapa % storage yang terpakai (untuk menyimpan file2 yang berguna, bukan sampah). Untuk server biasanya tingkat utilisasi sekitar 10-20%, sedangkan storage biasanya cenderung selalu tinggi (tetapi kebanyakan sampah, karena kebiasaan orang yang malas melakukan maintenance filenya).
Kedua parameter di atas menentukan seberapa efektif investasi yang telah dikeluarkan. Kalau dilihat dari angkanya, maka Effectiveness = Efficiency x Utilization.

Untuk perusahaan pada umumnya, nilai Efectiveness = 25 % x 15 % = 3.75 % ... suatu nilai yang sangat rendah, yang bisa diterjemahkan sebagai pemborosan besar2an di infrastruktur IT. Jadi tidak heran kalau banyak orang melihat IT sebagai tempat buang2 duit (cost center).

Meningkatkan Effectiveness
Cara meningkatkan effectiveness adalah dengan meningkatkan efficiency dan utilization.
  • Efficiency bisa ditingkatkan dengan cara standarisasi perangkat. Kasus yang ekstrim adalah mengganti semua perangkat hardware, operating system, software menjadi blade server dari satu brand (misalnya IBM blade server), satu arsitektur (misalnya pake CPU intel), satu OS (misalnya Linux), dan satu aplikasi (misalnya Oracle)
  • Utilization bisa ditingkatkan dengan cara virtualisasi, yaitu dengan memindahkan server fisik menjadi server virtual. Misalnya dengan menggunakan solusi dari VMware
Intelligent Information Network
Untuk mewujudkan standarisasi dan virtualisasi ini, kita membutuhkan network yang intelligent yang mendukung hal-hal berikut ini :
  1. Security - harus dipastikan bahwa tidak ada lubang keamanan di setiap titik. Keamanan ini sangat penting, karena kalau semua divirtualisasi dan disentralisasikan, maka server menjadi sangat critical. Satu serangan ke server bisa membuat perusahaan kita tutup
  2. Mobility - diperlukan supaya kantor2 cabang dan user yang berada di remote tidak merasa ada yang berubah dengan servernya (tadinya ada server di cabang, sekarang server2 itu lenyap pindah ke kantor pusat dalam bentuk virtual)
  3. Storage - diperlukan untuk konsolidasi storage di tempat terpusat, sehingga file2 server yang ada di kantor cabang bisa dihilangkan. Servis ini juga diperlukan untuk memastikan tidak ada data yang hilang kalau ada disaster
  4. Computing - diperlukan untuk server (CPU) virtualization, dengan servis ini maka kita tidak perlu lagi beli2 server hanya untuk keperluan testing, atau keperluan menangani pekerjaan berat yang temporer
  5. Identity - diperlukan untuk single login
  6. Application Delivery - diperlukan untuk optimalisasi WAN bandwidth, supaya server yang sudah terkonsolidasi tadi tetap dapat terhubung ke para user di kantor cabang dengan cepat, sehingga user tidak complain lambat setelah dilakukan virtualisasi. Selain itu juga untuk meyakinkan bahwa server di pusat tidak jatuh performancenya gara2 terlalu berat bebannya, karena sebagian beban bisa digeser ke sisi network
  7. Virtualisasi Network - diperlukan untuk memilah2 divisi yang ada kedalam Virtual LAN, atau VPN
  8. Otomatisasi juga diperlukan, supaya tidak ada saling tuding antara bagian yang pegang network dan server, karena setelah adanya virtualisasi, maka ada overlap pekerjaan antara orang2 server dan network (misalnya siapa yang musti setting IP address & firewall yang ada di virtual machine ?)
SONA
SONA (Service Oriented Network Architecture) memberikan kerangka lengkap bagaimana mewujudkan Enterprise Network dengan memberikan semua servis/layanan2 yang diperlukan tadi.

SONA bisa diwujudkan dengan multi-brand. Tetapi implementasi multi-brand dari SONA biasanya kurang efisien (karena masalah network integration, network support, interoperability dll.), sehingga idealnya SONA diwujudkan melalui single brand.

SONA juga dapat diwujudkan secara bertahap (multi-year).

Network Multiplier
Meskipun initial cost dari SONA relatif mahal, namun SONA memberikan semua layanan yang diperlukan tadi (security, mobility, storage, dll) dalam suatu kerangka de facto standard di industri networking ini.

Network dengan SONA akan meningkatkan effectiveness suatu sistem IT secara luar biasa. Peningkatan ini disebut sebagai network multiplier, dan nilainya antara 3-4 kali lipat). Artinya spending IT bisa ditekan menjadi 1/4 nya, atau bisa juga berarti dengan SONA, dengan spending IT yang sama, infrastruktur IT yang kita punya sebanding dengan infrastruktur IT yang dibangun dengan biaya 3-4 kali lipat.

No comments: